Cerita Alumnus UNY Berpuasa 16 Jam di Tengah Berkuliah dan Meneliti di Inggris

Selasa, 18 April 2023 - 15:35 WIB
loading...
Cerita Alumnus UNY Berpuasa 16 Jam di Tengah Berkuliah dan Meneliti di Inggris
Alumnus UNY Athi Nur Auliati Rahmah bercerita pengalamannya berpuasa 16 jam saat kuliah di Inggris. Foto/Laman UNY.
A A A
JAKARTA - Ada cerita menarik dari alumnus UNY yang di bulan puasa ini kini sedang kuliah di Inggris. Berpuasa di Inggris menuntut Athi untuk menahan lapar dan hawa nafsu selama 16 jam di tengah kegiatannya kuliah dan meneliti.

Alumnus UNY itu bernama Athi Nur Auliati Rahmah. Sebelumnya alumni FMIPA UNY ini merupakan wisudawan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang lulus sarjana dari UNY tanpa skripsi pada 2022 lalu.

Athi merupakan wisudawan terbaik UNY yang lulus cumlaude 3,4 tahun dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Sederet prestasi yang diraihnya itulah yang direkognisi menjadi RPL sehingga dia lulus bebas skripsi.

Kini Athi melanjutkan studi di Inggris jurusan magister Nanoscience and Functional Nanomaterials di Bristol Centre of Functional Nanomaterials (BCFN), School of Physics, Faculty of Science, University of Bristol dengan beasiswa Indonesia Maju Puspresnas-Kemendikbudristek RI.

Baca juga: 5 Kampus Islam Terbaik di Jawa Barat yang Bisa Jadi Referensi Calon Mahasiswa

Menurut Athi, Ramadhan di Bristol, Inggris bertepatan dengan musim semi yang mengakibatkan durasi siang yang lebih lama dari biasanya.

Dia menceritakan, jika awal-awal Ramadhan subuh sekitar pukul 5 pagi dan maghrib sekitar pukul 7 malam. Di pertengahan, subuh semakin maju menjadi sekitar pukul 4 pagi dan maghrib semakin mundur sekitar pukul 8 malam.

Perjuangan menunaikan ibadah puasa selama 16 jam tidak mengendorkan semangatnya untuk terus belajar di tiga laboratorium. Sebagai mahasiswa nanosains, saat puasa kini bertepatan dengan proyek nanomaterial untuk sistem pendingin panel surya yang harus diselesaikannya.

Gadis berhijab ini pun harus bolak-balik ke Materials Lab di School of Physics, Thermofluids Lab di School of Engineering, dan Chemistry Laboratory di School of Chemistry. “Capek banget, ngampus jam 9 pulang jam 5 dan harus selalu fokus," katanya, dikutip dari laman UNY, Selasa (18/4/2023).

Athi yang asli Sumenep, Madura ini menuturkan, saat puasa, para mahasiswa yang muslim biasanya menggunakan jam istirahat makan siang untuk salat di musala kampus sebelum kembali ke lab.

Sebelum puasa, dia mengaku, sudah mempersiapkan bahan-bahan makanan seperti beras, bumbu, daging halal, makanan beku, dan buah-buahan di supermarket terdekat.

“Beli daging halal lumayan jauh, harus ke supermarket yang besar dan tidak di pusat kota, jadi saya akalin dengan beli frozen food sosis halal, kebab halal, dan samosa halal yang tinggal dimicrowave, goreng, atau oven untuk sahur dan buka," ungkapnya.

Baca juga: 1.692 Mahasiswa Lolos IISMA, Kuliah 1 Semester di Kampus Top Dunia

Sementara untuk salat tarawih, dia sebenarnya ingin tarawih di kampus atau masjid namun sayangnya lokasi keduanya harus dijangkau dengan bus. Waktu salat Isya di sana pukul 8.30-10 malam sehingga dia tidak berani pulang selarut itu. Alhasil Athi pun memilih salat tarawih di kosnya.

Athi mengaku memiliki banyak teman dari berbagai negara. Namun sebagai minoritas, dia mendapatkan banyak dukungan dari teman-teman internasionalnya. "Ada yang mengucapkan selamat puasa pada jam sahur 3 dini hari saat puasa pertama," tuturnya.

Bahkan, ungkapnya, teman satu kosnya berbagi jus, makanan, dan buah untuk Athi berbuka. Lalu teman kosnya dari China pun bahkan sampai tahu cara menghitung jam buka puasa dan menyemangatinya.

Sementara teman dari Inggris yang merupakan tim risetnya juga sangat perhatian dengan kerap menanyakan kabar, memberikan dia duduk saat eksperimen di lab, hingga dipersilahkan pulang lebih awal saat di lab.

Secara keseluruhan, Athi bersyukur bisa mendapat pengalaman baru berpuasa di Eropa dan merasa bangga bisa menjadi representasi saintis muslimah yang tetap menjalankan kewajibannya untuk berpuasa dan belajar.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1935 seconds (0.1#10.140)