UI Ciptakan Masker dari Ekstrak Biji Markisa yang Kaya Antioksidan
loading...

Peneliti FFUI Dr. apt. Raditya Iswandana. Foto/Humas UI.
A
A
A
JAKARTA - Paparan sinar ultra violet (UV) merupakan salah satu sumber radikal bebas yang dapat merusak kesehatan kulit. Tim riset Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) pun menciptakan masker dari ekstrak biji markisa yang mengandung antioksidan .
Peneliti FFUI Raditya Iswandana mengatakan, dari penelitian yang timnya lakukan, biji markisa mengandung kadar flavonoid dan polifenol yang cukup tinggi. Senyawa-senyawa tersebut memiliki khasiat sebagai antioksidan dan potensi mencerahkan kulit.
Raditya menambahkan, seperti yang telah banyak diteliti oksidasi pada sel tubuh dapat menyebabkan banyak efek buruk, seperti memicu kanker, penyakit degeneratif, dan mempercepat penuaan dini.
Oleh karena itu, biji markisa yang mengandung zat berkhasiat antioksidan dan antitirosinase sangat prospektif untuk digunakan pada produk perawatan kulit dalam mencegah penuaan dini, mengurangi kerutan, dan mencerahkan kulit.
Baca juga: Dosen Unair Jelaskan Sejarah Mudik yang Ada Sejak Zaman Kerajaan
Peneliti FFUI Raditya Iswandana mengatakan, dari penelitian yang timnya lakukan, biji markisa mengandung kadar flavonoid dan polifenol yang cukup tinggi. Senyawa-senyawa tersebut memiliki khasiat sebagai antioksidan dan potensi mencerahkan kulit.
Raditya menambahkan, seperti yang telah banyak diteliti oksidasi pada sel tubuh dapat menyebabkan banyak efek buruk, seperti memicu kanker, penyakit degeneratif, dan mempercepat penuaan dini.
Oleh karena itu, biji markisa yang mengandung zat berkhasiat antioksidan dan antitirosinase sangat prospektif untuk digunakan pada produk perawatan kulit dalam mencegah penuaan dini, mengurangi kerutan, dan mencerahkan kulit.
Baca juga: Dosen Unair Jelaskan Sejarah Mudik yang Ada Sejak Zaman Kerajaan
Lihat Juga :