UI Ciptakan Masker dari Ekstrak Biji Markisa yang Kaya Antioksidan
loading...
A
A
A
Dalam pengembangan produk inovasi tersebut, memerlukan waktu kurang lebih satu tahun penelitian dengan meliputi proses optimasi metode ekstraksi, fraksinasi, dan formulasi produk. Bersama dengan Dr. Raditya, Tim Riset FFUI terdiri atas Prof. Dr. apt. Berna Elya dan apt. Selvia Wiliantari.
“Harapan saya ke depannya produk ini dapat dikembangkan dan dihilirisasi menjadi suatu produk yang dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Riset yang dilakukan ini mendapatkan pendanaan Hibah Publikasi Terindeks Internasional (PUTI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengembangan Universitas Indonesia (Risbang UI). Hibah ini terdiri atas PUTI Q1, PUTI Q2, PUTI Pascasarjana (Q3), dan PUTI Review Article (RA) Q1.
Inovasi masker dari ekstrak biji markisa ini mendapatkan Hibah PUTI Pascasarjana (Q3) yang merupakan pelaksanaan riset bersama dengan mahasiswa Pascasarjana (Magister atau Doktoral) untuk menghasilkan artikel di jurnal internasional terindeks Scopus atau jurnal dengan cite score/impact factor yang tinggi dengan peringkat Q3 di Scimago JR.
“Harapan saya ke depannya produk ini dapat dikembangkan dan dihilirisasi menjadi suatu produk yang dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat,” ujarnya.
Riset yang dilakukan ini mendapatkan pendanaan Hibah Publikasi Terindeks Internasional (PUTI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset dan Pengembangan Universitas Indonesia (Risbang UI). Hibah ini terdiri atas PUTI Q1, PUTI Q2, PUTI Pascasarjana (Q3), dan PUTI Review Article (RA) Q1.
Inovasi masker dari ekstrak biji markisa ini mendapatkan Hibah PUTI Pascasarjana (Q3) yang merupakan pelaksanaan riset bersama dengan mahasiswa Pascasarjana (Magister atau Doktoral) untuk menghasilkan artikel di jurnal internasional terindeks Scopus atau jurnal dengan cite score/impact factor yang tinggi dengan peringkat Q3 di Scimago JR.
(nnz)