Tips Merayakan Lebaran bagi Mahasiswa di Tanah Rantau
loading...

Sejumlah mahasiswa Unair merayakan lebaran perdanaya di Jepang. Foto/Dok/Unair
A
A
A
JAKARTA - Lebaran menjadi salah satu momen yang menjadi penantian banyak orang. Namun, karena satu dan dua hal, banyak mahasiswa rantau harus berlapang dada untuk Lebaran di tanah rantau.
Itulah yang dirasakan Mesy Indriani, mahasiswa asal Sumatera Barat program studi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Airlangga (Unair). Ia tahun ini merayakan Lebaran di tanah rantau, kos, untuk kali kesekian.
Baca juga: Idulfitri 1444 H, Mendikbudristek: Hari Kemenangan Energi untuk Majukan Pendidikan dan Kebudayaan
“Tentu ada kesedihan yang saya rasakan. Karena, tidak bisa menjalankan ibadah Ramadan dan Lebaran di rumah. Tidak bisa merasakan buka bersama keluarga, makan masakan rumah, dan berkumpul bersama keluarga,” ungkap Mesy seperti dilansir dari laman resmi Unair, Sabtu (22/4/2023).
Itulah yang dirasakan Mesy Indriani, mahasiswa asal Sumatera Barat program studi Teknologi Hasil Perikanan Universitas Airlangga (Unair). Ia tahun ini merayakan Lebaran di tanah rantau, kos, untuk kali kesekian.
Baca juga: Idulfitri 1444 H, Mendikbudristek: Hari Kemenangan Energi untuk Majukan Pendidikan dan Kebudayaan
“Tentu ada kesedihan yang saya rasakan. Karena, tidak bisa menjalankan ibadah Ramadan dan Lebaran di rumah. Tidak bisa merasakan buka bersama keluarga, makan masakan rumah, dan berkumpul bersama keluarga,” ungkap Mesy seperti dilansir dari laman resmi Unair, Sabtu (22/4/2023).
Tetap Produktif di Masa Liburan
Namun, kesedihan yang Mesy rasakan tidak menjadi penghambat untuk menciptakan kebahagian bagi dirinya sendiri. Ia membuat libur Lebarannya menjadi lebih berwarna dengan tetap produktif di berbagai kegiatan yang ada. Salah satunya dengan mengikuti MSIB di Badan POM dan memanfaatkan waktu liburannya untuk mengembangkan diri belajar bersama mitra terkait.Lihat Juga :