Rektor Unhan Ungkap Pentingnya Keamanan Maritim di Australian National University
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian M.Sc., DESD., ASEAN Eng menyampaikan analisa dinamika lingkungan strategis global dihadapkan berbagai peluang untuk meningkatkan kualitas kerja sama keamanan maritim.
Hal itu disampaikan Octavian saat menjadi pembicara pada inagurasi Southeast Asia Institute di Australian National University, Canberra, Australia, Senin (1/5/2023). “Dari perspektif geopolitik, maka kerja sama keamanan maritim antar negara secara multilateral dapat ditingkatkan menjadi kerja sama antar organisasi regional,” katanya.
”Peningkatan kerja sama sangat dibutuhkan utamanya mengatasi Transnational Organization Crimes dan menindak para pelaku polusi yang mencemari ekosistem kelautan. Kerja sama keamanan maritim menjadi kepentingan bersama berdasarkan international security dan global security,” katanya.
Paparan materi berjudul "Maritime Security Cooperation: Trust Building Blocks" yang disampaikan Octavian ini pun mendapat apresiasi dari para peserta inagurasi.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Luar Negeri Singapura Dr. Vivian Balakrishnan sebagai pembicara utama. Para panelis pembicara terdiri dari Duta Besar Cambodia, para profesor Perguruan Tinggi terkemuka Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina, Australia, dan Selandia Baru.
Para peserta terdiri dari para dosen dan mahasiswa S2 dan S3 dari Australian National University (ANU) serta beberapa diplomat Kementerian Luar Negeri Australia dan negara anggota ASEAN.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unhan RI juga memanfaatkan kesempatan yang baik untuk melakukan pembicaraan intensif guna menyusun rencana penelitian bersama antara Unhan RI dan ANU di semester mendatang
Hal itu disampaikan Octavian saat menjadi pembicara pada inagurasi Southeast Asia Institute di Australian National University, Canberra, Australia, Senin (1/5/2023). “Dari perspektif geopolitik, maka kerja sama keamanan maritim antar negara secara multilateral dapat ditingkatkan menjadi kerja sama antar organisasi regional,” katanya.
”Peningkatan kerja sama sangat dibutuhkan utamanya mengatasi Transnational Organization Crimes dan menindak para pelaku polusi yang mencemari ekosistem kelautan. Kerja sama keamanan maritim menjadi kepentingan bersama berdasarkan international security dan global security,” katanya.
Paparan materi berjudul "Maritime Security Cooperation: Trust Building Blocks" yang disampaikan Octavian ini pun mendapat apresiasi dari para peserta inagurasi.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Luar Negeri Singapura Dr. Vivian Balakrishnan sebagai pembicara utama. Para panelis pembicara terdiri dari Duta Besar Cambodia, para profesor Perguruan Tinggi terkemuka Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina, Australia, dan Selandia Baru.
Para peserta terdiri dari para dosen dan mahasiswa S2 dan S3 dari Australian National University (ANU) serta beberapa diplomat Kementerian Luar Negeri Australia dan negara anggota ASEAN.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unhan RI juga memanfaatkan kesempatan yang baik untuk melakukan pembicaraan intensif guna menyusun rencana penelitian bersama antara Unhan RI dan ANU di semester mendatang
(cip)