Moratorium CPNS, Masa Pensiun Guru Diusulkan Diperpanjang
loading...
A
A
A
Sebelumnya Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Hery Sumiharto tak menampik, Sulsel masih kekurangan tenaga guru berstatus ASN. Apalagi, kebutuhan guru produktif di tingkat SMK mendesak untuk dipenuhi. "Kita masih membutuhkan guru ASN, utamanya guru produktif di SMK," tegas Hery.
Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) Kemendikbud, jumlah guru berstatus ASN di Sulsel khususnya tingkat SMA/SMK/SLB negeri berjumlah 12.795 orang. Dengan rincian, 8.014 SMA, 4.280 SMK, dan 501 guru lainnya di SLB.
Rasio antara total guru dengan jumlah murid yang mesti diajar di sekolah pun dianggap tidak sebanding. Apalagi jumlah sekolah cukup banyak. Di Sulsel sendiri ada sebanyak 435 sekolah negeri tingkat SMA/SMK/SLB.
Makanya rekrutmen guru bisa terus dilakukan. Salah satunya melalui seleksi CPNS yang biasanya digelar tiap tahun. Utamanya untuk pemenuhan guru produktif di SMK yang dikatakan juga menjadi persoalan pendidikan secara nasional.
Belum lagi, jumlah guru berstatus ASN pun tiap tahun ada yang pensiun. Posisi yang ditinggalkan, tentu harus segera diisi melalui penerimaan guru.
"Kami hanya berharap bahwa pemerintah bisa memenuhi kebutuhan guru ASN di satuan pendidikan. Utamanya guru produktif yang merupakan masalah nasional," pinta Hery.
Berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) Kemendikbud, jumlah guru berstatus ASN di Sulsel khususnya tingkat SMA/SMK/SLB negeri berjumlah 12.795 orang. Dengan rincian, 8.014 SMA, 4.280 SMK, dan 501 guru lainnya di SLB.
Rasio antara total guru dengan jumlah murid yang mesti diajar di sekolah pun dianggap tidak sebanding. Apalagi jumlah sekolah cukup banyak. Di Sulsel sendiri ada sebanyak 435 sekolah negeri tingkat SMA/SMK/SLB.
Makanya rekrutmen guru bisa terus dilakukan. Salah satunya melalui seleksi CPNS yang biasanya digelar tiap tahun. Utamanya untuk pemenuhan guru produktif di SMK yang dikatakan juga menjadi persoalan pendidikan secara nasional.
Belum lagi, jumlah guru berstatus ASN pun tiap tahun ada yang pensiun. Posisi yang ditinggalkan, tentu harus segera diisi melalui penerimaan guru.
"Kami hanya berharap bahwa pemerintah bisa memenuhi kebutuhan guru ASN di satuan pendidikan. Utamanya guru produktif yang merupakan masalah nasional," pinta Hery.
(mpw)