Ukrida Jalin Kolaborasi dalam Pengembangan Platform Terintegrasi untuk Pendidikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ukrida menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan pendidikan berkualitas dan berdaya saing. Salah satunya dengan pengembangan platform terintegrasi.
Platform ini dikembangkan bekerja sama dengan Odysee Education Indonesia. Kerja sama ini diinisiasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Ukrida yang kemudian ditindaklanjuti dengan penjajakan ke arah kolaborasi oleh Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida, yang sekaligus memfasilitasi acara penandatanganan MoU ini.
Penandatanganan nota kesepahaman telah dilakukan Rektor Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Dr. dr. Wani Devita Gunardi dan Direktur Utama Odysee Education Indonesia Lim Christiano Alfin.
Rektor Ukrida meyakini kolaborasi ini mampu melahirkan berbagai program kerja sama lain yang berdampak positif bagi pengembangan, profesionalitas tenaga pengajar yang berkualitas dan berkarakter baik.
“Kerja sama ini akan menjadi investasi kita bersama dalam meningkatkan kualitas sumber daya insani Indonesia,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: UTBK 2023 di Unpad, Tak Ada Toleransi untuk Peserta yang Datang Telat
Sementara itu, Direktur Utama Odysee Education Indonesia juga mengapresiasi terwujudnya gagasan kolaborasi dan mengapresiasi proses penjajakannya dalam waktu yang relatif singkat.
Perhatiannya yang besar terhadap pendidikan adalah karena pendidikan merupakan “ibu” dari segalanya. Dia berharap kolaborasi ini berlanjut dalam pengembangan sumber daya manusia pengajar.
Pada diskusi yang digelar usai MoU, dia menjelaskan, poin penting kolaborasi ini adalah pengembangan platform e-learning bersama Ukrida, di antaranya layanan pelatihan, sertifikasi, dan lainnya bagi guru-guru sekolah.
Pjs. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ukrida Dr. Lambok D.R. Tampubolon menyampaikan ada dua hal yang bisa menjadi potensi kerja sama.
Pertama, yaitu dukungan untuk peningkatan kapasitas dosen dalam melaksanakan pengajaran dalam Bahasa Inggris karena FEB Ukrida akan membuka kelas internasional. Kedua, kolaborasi sebagai narasumber dalam pelatihan bagi guru-guru dan siswa, sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.
Platform ini dikembangkan bekerja sama dengan Odysee Education Indonesia. Kerja sama ini diinisiasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Ukrida yang kemudian ditindaklanjuti dengan penjajakan ke arah kolaborasi oleh Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida, yang sekaligus memfasilitasi acara penandatanganan MoU ini.
Penandatanganan nota kesepahaman telah dilakukan Rektor Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Dr. dr. Wani Devita Gunardi dan Direktur Utama Odysee Education Indonesia Lim Christiano Alfin.
Rektor Ukrida meyakini kolaborasi ini mampu melahirkan berbagai program kerja sama lain yang berdampak positif bagi pengembangan, profesionalitas tenaga pengajar yang berkualitas dan berkarakter baik.
“Kerja sama ini akan menjadi investasi kita bersama dalam meningkatkan kualitas sumber daya insani Indonesia,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: UTBK 2023 di Unpad, Tak Ada Toleransi untuk Peserta yang Datang Telat
Sementara itu, Direktur Utama Odysee Education Indonesia juga mengapresiasi terwujudnya gagasan kolaborasi dan mengapresiasi proses penjajakannya dalam waktu yang relatif singkat.
Perhatiannya yang besar terhadap pendidikan adalah karena pendidikan merupakan “ibu” dari segalanya. Dia berharap kolaborasi ini berlanjut dalam pengembangan sumber daya manusia pengajar.
Pada diskusi yang digelar usai MoU, dia menjelaskan, poin penting kolaborasi ini adalah pengembangan platform e-learning bersama Ukrida, di antaranya layanan pelatihan, sertifikasi, dan lainnya bagi guru-guru sekolah.
Pjs. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ukrida Dr. Lambok D.R. Tampubolon menyampaikan ada dua hal yang bisa menjadi potensi kerja sama.
Pertama, yaitu dukungan untuk peningkatan kapasitas dosen dalam melaksanakan pengajaran dalam Bahasa Inggris karena FEB Ukrida akan membuka kelas internasional. Kedua, kolaborasi sebagai narasumber dalam pelatihan bagi guru-guru dan siswa, sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.