13.448 Peserta UTBK-SNBT di UGM Sempat Terkendala Sistem, Ini Penjelasan Rektor
loading...
Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2023 di Kampus UGM, Senin (8/5/2023). Foto/Dok/Erfan Erlin
A
A
A
YOGYAKARTA - Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes ( UTBK-SNBT ) 2023 dilaksanakan di beberapa lokasi di Kampus UGM, Senin (8/5/2023). Sempat ada kendala teknis dalam UTBK yang bakal dilaksanakan pada 8 hingga 14 Mei 2023 ini.
Rektor UGM , Prof. dr. Ova Emilia mengungkapkan awalnya sempat terkendala terkait sistem secara nasional. Kendati demikian, kendala tersebut sudah bisa diatasi dan tidak ada peserta yang dirugikan.
Baca juga: 3.854 Peserta UTBK-SNBT Ikuti Ujian Perdana di Kampus UI Depok dan Salemba
"Tadi kami melakukan monitoring. Sempat ada kendala teknis di sistem secara nasional. Semuanya bisa diatasi dan tidak ada kendala berarti," kata Ova Emilia, Senin (8/5/2023).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa UGM berkomitmen memfasilitasi seluruh peserta ujian baik dari sisi kesehatan, aksesibilitas dan lainnya.
Selain itu, UGM juga komitmen menjunjung integritas dengan mengantisipasi adanya tindakan kecurangan dalam pelaksanaan ujian.
Baca juga: Tertarik Kerja di BUMN, Ini Sederet Jurusan Kuliah yang Lulusannya Sangat Dibutuhkan PT Pertamina
“Jadi, kita mengupayakan langkah untuk mendeteksi kecurangan melalui pemeriksaan pada seluruh peserta sebelum memasuki ruang ujian. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan di awal bahwa ujian diselenggarakan secara profesional,” tuturnya.
Sementara, Ketua Pusat UTBK UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro menambahkan, dalam pelaksanaan ujian pada tahun ini sama dengan tahun sebelumnya.
Peserta masih diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di antaranya memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
“UGM juga menyiapkan tim kesehatan yang selalu standby untuk memantau kesehatan peserta ujian,” terangnya.
UGM sebagai salah satu Pusat UTBK menyelenggarakan 11 sesi tes yang bertempat di 12 lokasi di lingkungan UGM. Dalam satu hari pelaksanaan UTBK terdiri dari dua sesi yakni sesi pagi dan sesi siang.
Sesi pagi dilaksanakan mulai pukul 06.45-10.00 WIB, sedangkan sesi siang dilaksanakan mulai pukul 12.30-16.15 WIB. Jumlah peserta per sesi sebanyak 1.223 orang, kecuali di sesi ke-12 jumlah peserta sebanyak 1.218 orang.
UTBK yang berlangsung di UGM pada tahun ini diikuti 13.448 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, juga diikuti oleh 1 orang peserta difabel tunadaksa yang melaksanakan ujian di FKKMK dengan fasilitasi pendampingan oleh Pokja Peduli Difabel UGM selama mengikuti tes.
Pusat UTBK UGM menyelenggarakan UTBK hanya dalam periode gelombang 1 saja. Sementara ujian tersebar di 12 lokasi yaitu Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Budaya.
Lainnya, Fakultas Kedokteran Gigi, FKKMK, Fakultas MIPA, Gedung Suhardi Sigit Departemen Ekonomika dan Bisnis SV, Gedung Magister Manajemen (MM), Gedung Magister Ekonomi Publik (MEP), Perpustakaan Pusat UGM dan Gedung TILC Sekolah Vokasi UGM.
Rektor UGM , Prof. dr. Ova Emilia mengungkapkan awalnya sempat terkendala terkait sistem secara nasional. Kendati demikian, kendala tersebut sudah bisa diatasi dan tidak ada peserta yang dirugikan.
Baca juga: 3.854 Peserta UTBK-SNBT Ikuti Ujian Perdana di Kampus UI Depok dan Salemba
"Tadi kami melakukan monitoring. Sempat ada kendala teknis di sistem secara nasional. Semuanya bisa diatasi dan tidak ada kendala berarti," kata Ova Emilia, Senin (8/5/2023).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa UGM berkomitmen memfasilitasi seluruh peserta ujian baik dari sisi kesehatan, aksesibilitas dan lainnya.
Selain itu, UGM juga komitmen menjunjung integritas dengan mengantisipasi adanya tindakan kecurangan dalam pelaksanaan ujian.
Baca juga: Tertarik Kerja di BUMN, Ini Sederet Jurusan Kuliah yang Lulusannya Sangat Dibutuhkan PT Pertamina
“Jadi, kita mengupayakan langkah untuk mendeteksi kecurangan melalui pemeriksaan pada seluruh peserta sebelum memasuki ruang ujian. Hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan di awal bahwa ujian diselenggarakan secara profesional,” tuturnya.
Sementara, Ketua Pusat UTBK UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro menambahkan, dalam pelaksanaan ujian pada tahun ini sama dengan tahun sebelumnya.
Peserta masih diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di antaranya memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
“UGM juga menyiapkan tim kesehatan yang selalu standby untuk memantau kesehatan peserta ujian,” terangnya.
UGM sebagai salah satu Pusat UTBK menyelenggarakan 11 sesi tes yang bertempat di 12 lokasi di lingkungan UGM. Dalam satu hari pelaksanaan UTBK terdiri dari dua sesi yakni sesi pagi dan sesi siang.
Sesi pagi dilaksanakan mulai pukul 06.45-10.00 WIB, sedangkan sesi siang dilaksanakan mulai pukul 12.30-16.15 WIB. Jumlah peserta per sesi sebanyak 1.223 orang, kecuali di sesi ke-12 jumlah peserta sebanyak 1.218 orang.
UTBK yang berlangsung di UGM pada tahun ini diikuti 13.448 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, juga diikuti oleh 1 orang peserta difabel tunadaksa yang melaksanakan ujian di FKKMK dengan fasilitasi pendampingan oleh Pokja Peduli Difabel UGM selama mengikuti tes.
Pusat UTBK UGM menyelenggarakan UTBK hanya dalam periode gelombang 1 saja. Sementara ujian tersebar di 12 lokasi yaitu Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Budaya.
Lainnya, Fakultas Kedokteran Gigi, FKKMK, Fakultas MIPA, Gedung Suhardi Sigit Departemen Ekonomika dan Bisnis SV, Gedung Magister Manajemen (MM), Gedung Magister Ekonomi Publik (MEP), Perpustakaan Pusat UGM dan Gedung TILC Sekolah Vokasi UGM.
(mpw)
Lihat Juga :
