Ini 4 Strategi UHN Denpasar Menuju World Class University
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Hindu Negeri ( UHN ) I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar terus berupaya mewujudkan cita-cita menjadi World Class University. Hal itu juga sejalan dengan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Ada instruksi dari Gus Men supaya UHN menjadi World Class University . Kita sekarang sedang mengejar itu," ujar Rektor UHN Denpasar, I Gusti Ngurah Sudiana, dalam keterangan pers, Kamis (11/5/2023).
Untuk mewujudkan harapan ini, kata I Gusti Ngurah Sudiana, dibutuhkan komitmen, sinergitas, dan strategi yang tepat. Menurutnya, ada empat strategi UHN Denpasar menuju World Class University.
Sudiana menargetkan pada Agustus 2023, UHN Denpasar sudah memiliki Sertifikat ISO. Menurutnya, ISO merupakan syarat pertama sebuah kampus menjadi World Class University.
"Kita sedang menyiapkan pembinaan untuk pendaftaran di ISO yang berkaitan dengan jurnal, kualitas tenaga pendidik dan pendidikan. Target di bulan Agustus sudah keluar sertifikat ISO nya itu. Syarat utama menjadi World Class University itu ISO-nya dulu," terang Sudiana.
Selain dua even tersebut, Sudiana menargetkan akan diadakan ICOHIS (International Conference on Hindu Studies) kedua pada Agustus 2023. ICOHIS pertama digelar pada 29 Desember 2022.
"Bulan Agustus kita persiapan untuk ICOHIS. Itu kita dapat inspirasi dari AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies)," tuturnya.
"Dalam pembukaan ICOHIS kedua nanti, kami berharap pak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hadir untuk membukanya. Kita akan menghadirkan narasumber dari seluruh dunia," tambah Sudiana.
"Kemarin ICOHIS pertama itu sukses, sangat sukses. Ada 11 negara yang datang, ada Jepang, Thailand, Amerika, Malaysa, Australia, India, Afrika juga datang," jelasnya.
"Ada instruksi dari Gus Men supaya UHN menjadi World Class University . Kita sekarang sedang mengejar itu," ujar Rektor UHN Denpasar, I Gusti Ngurah Sudiana, dalam keterangan pers, Kamis (11/5/2023).
Untuk mewujudkan harapan ini, kata I Gusti Ngurah Sudiana, dibutuhkan komitmen, sinergitas, dan strategi yang tepat. Menurutnya, ada empat strategi UHN Denpasar menuju World Class University.
4strategi UHN Denpasar menuju World Class University:
1. Sertifikasi ISO (International Standardization Organization)
Sudiana menargetkan pada Agustus 2023, UHN Denpasar sudah memiliki Sertifikat ISO. Menurutnya, ISO merupakan syarat pertama sebuah kampus menjadi World Class University."Kita sedang menyiapkan pembinaan untuk pendaftaran di ISO yang berkaitan dengan jurnal, kualitas tenaga pendidik dan pendidikan. Target di bulan Agustus sudah keluar sertifikat ISO nya itu. Syarat utama menjadi World Class University itu ISO-nya dulu," terang Sudiana.
2. Penerbitan 80 Jurnal Internasional Terindeks Scopus
Strategi kedua, pihaknya juga sedang mengupayakan 227 dosen yang baru memiliki 40 Jurnal Scopus untuk bisa memiliki 80 jurnal tahun ini. "Masih kurang 40 jurnal. Kalau sudah memiliki lebih dari 80 jurnal Word Class University akan lebih mudah," lanjut Sudiana.3. Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri
UHN Denpasar juga terus meningkatlan kerja sama luar negeri. Disebut Sudiana, UHN Denpasar telah mendatangkan banyak tenaga pendidik dari luar negeri, seperti Amerika, India, Malaysia, dan Thailand.4. Pengadaan Event-Event Internasional
Event-event yang bersifat internasional juga bisa menunjang syarat-syarat menjadi World Class University. "Dalam waktu dekat, pada 12 Mei 2023, ada seminar internasional tentang hukum. Lalu pada 13 Mei, kita ada seminar tentang bahasa sansekerta dari seluruh dunia," ungkap Sudiana.Selain dua even tersebut, Sudiana menargetkan akan diadakan ICOHIS (International Conference on Hindu Studies) kedua pada Agustus 2023. ICOHIS pertama digelar pada 29 Desember 2022.
"Bulan Agustus kita persiapan untuk ICOHIS. Itu kita dapat inspirasi dari AICIS (Annual International Conference on Islamic Studies)," tuturnya.
"Dalam pembukaan ICOHIS kedua nanti, kami berharap pak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hadir untuk membukanya. Kita akan menghadirkan narasumber dari seluruh dunia," tambah Sudiana.
"Kemarin ICOHIS pertama itu sukses, sangat sukses. Ada 11 negara yang datang, ada Jepang, Thailand, Amerika, Malaysa, Australia, India, Afrika juga datang," jelasnya.