Apakah Masak Nasi dengan Magic Com Berbahaya? Ini Penjelasan Dosen Fikes UMM

Kamis, 11 Mei 2023 - 19:23 WIB
loading...
Apakah Masak Nasi dengan...
Masak nasi dengan Magic com. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa nasi yang dimasak menggunakan magic com memiliki unsur berbahaya, ketimbang yang dimasak dengan cara tradisional.

Hal ini dibantah Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Ns. Henny Dwi Susanti., MKep. Sp.Kep. Mat., PhD.

Baca juga: IPB University Buka Program Studi S1 Biomedis Sejak Awal Mei 2023

Menurutnya, isu tersebut tidak benar. Tidak ada perbedaan kandungan dari hasil memasak nasi menggunakan magic com maupun secara tradsional.

“Itu tidak benar. Nasi baru akan menjadi cukup berbahaya apabila didiamkan terlalu lama dalam magic com. Hal itu dikarenakan adanya proses gelatinisasi dapat terjadi," kata Henny dalam keterangan pers, Kamis (11/5/2023).

"Ini membuat perubahan nilai indeks glikemik pada nasi. Makanan yang mengandung kadar indeks glikemik yang tinggi dapat memicu penyakit seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung dan kanker,” tambahnya.

Baca juga: Tak Suka Matematika? Simak 5 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Cocok untuk Kalian

Henny, sapaan akrabnya, menambahkan, untuk menikmati nasi dengan kualitas terbaik dan aman, masyarakat hendaknya langsung mengonsumsinya tepat setelah matang. Tidak dianjurkan membiarkan nasi terlalu lama di magic com, apalagi dihangatkan berkali-kali.

“Tidak ada batasan maksimum untuk mendiamkan nasi dalam magic com. Tapi lebih baik segera dikonsumsi dengan catatan menunggu nasi sampai dingin terlebih dahulu. Nasi yang dingin, mengandung kadar gula yang lebih rendah dari nasi yang masih panas sehingga lebih aman untuk dikonsumsi tubuh,” tambahnya.

Selain memiliki nilai indeks glikemik yang cukup tinggi, nasi juga mengandung kurang lebih 90% karbohidrat, 8% protein dan 2% lemak. Namun, nasi termasuk salah satu makanan yang rendah serat dan memiliki kandungan asam omega 6.

“Karbohidrat dalam nasi terdiri dari pati dan gula. Dua unsur itu yang menjadi salah satu alasan mengapa penderita diabetes disarankan untuk menghindari nasi putih,” katanya.

Dosen Ilmu Keperawatan ini juga berpesan untuk mengurangi konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat seperti nasi dan roti. Mengingat adanya bahaya penyakit yang mengancam di masa depan. Menurutnya, Mengonsumsi makanan alami tanpa olahan bahan kimia adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan.

“Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain memiliki banyak vitamin, keduanya juga memiliki serat. Sehingga bisa menjadi salah satu pilihan agar kita tidak bergantung pada karbohidrat saja,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Diperlukan Penarik Gerbong...
Diperlukan Penarik Gerbong untuk Bawa Universitas Muhammadiyah Malang ke Kancah Nasional
10 Universitas Muhammadiyah...
10 Universitas Muhammadiyah Terbaik di Indonesia versi Webometrics, Ada Kampusmu?
Dosen Komunikasi UMM...
Dosen Komunikasi UMM ini Jadi Dosen Asia Pertama Mengajar di Bydgoszcz Polandia
Profil Prof Fauzan,...
Profil Prof Fauzan, Anak Desa Asal Malang Jadi Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih
Usai Jadi Menko PMK...
Usai Jadi Menko PMK Muhadjir Effendy akan Balik ke Kampus, Jadi Apa?
2 Mantan Rektor Ini...
2 Mantan Rektor Ini Dipanggil Prabowo untuk Gabung ke Kabinet Pemerintahan Baru
Lord Adi Grebek Dapur...
Lord Adi Grebek Dapur Nusantara: Sajian Autentik Penuh Cita Rasa
Memasak Lebih Menyenangkan...
Memasak Lebih Menyenangkan dengan Fotile Luna Series, Solusi Dapur Modern
Kader HMI UMM Diharapkan...
Kader HMI UMM Diharapkan Menjadi Lokomotif Perkaderan
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Gober...
Sinopsis Sinetron Gober Parijs Van Java Eps 12, Rabu 7 Mei 2025: Timbangan Tisna dan Kecurigaan Metta Pada Lucky
Profil Desa Maya Waltraud...
Profil Desa Maya Waltraud Maiyer, Ibunda Luna Maya
Apa Itu Operasi Sindoor?
Apa Itu Operasi Sindoor?
Bill Gates Terkesan...
Bill Gates Terkesan dan Apresiasi Pelaksanaan Program MBG
Bacaan Salat 5 Waktu,...
Bacaan Salat 5 Waktu, Lengkap dari Niat sampai Salam
Bukan Hanya Views! Ini...
Bukan Hanya Views! Ini Rahasia Metta Karuna Bangun Komunitas Setia
Berita Terkini
KJP Plus Tahap 1 2025...
KJP Plus Tahap 1 2025 Cair, Apa Saja Barang yang Bisa Dibelanjakan?
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi...
FK Unair Kukuhkan Tomoyoshi Nozaki dari Jepang sebagai Adjunct Professor
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Dari Slawi hingga Makasar,...
Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi
ITS Buka 2 Jalur Baru...
ITS Buka 2 Jalur Baru di Seleksi Mandiri 2025, Masuk Lebih Mudah? Tanpa Tes Tulis
Kisah Tuti, Ibu Dua...
Kisah Tuti, Ibu Dua Balita Raih IPK 4 di Tengah Tantangan Kuliah S2 di UGM
Infografis
3 Bandara Ini Kembali...
3 Bandara Ini Kembali Mendapatkan Status Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved