Wisuda Ukrida, Rektor Ingatkan Persaingan Dunia Kerja yang Makin Kompetitif
loading...
A
A
A
JAKARTA - 404 mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana ( Ukrida ) menjalani wisuda untuk jenjang sarjana, ahli madya, dan magister manajemen. Rektor Ukrida pun mengingatkan pentingnya kompetensi menghadapi persaingan dunia kerja yang makin kompetitif.
Rektor Ukrida Dr. dr. Wani Devita Gunardi mengatakan, sampai saat ini sudah terdapat ribuan alumni Sarjana dan Magister yang telah berkiprah di berbagai bidang dan telah mengharumkan nama Ukrida, baik di dalam maupun di luar negeri.
Di bagian lain sambutannya, Rektor Ukrida mengatakan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi sepertiga dunia akan memasuki resesi ekonomi, yang berdampak kepada melambatnya aktivitas ekonomi dan diprediksi akan berdampak pula kepada lapangan kerja yang semakin terbatas.
Dia menjelaskan, kampusnya telah membekali para lulusannya dengan kompetensi yang teruji dan karakter yang terpuji, yang memampukan para lulusannya untuk bersaing di dunia kerja.
Baca juga: Perjuangan Peserta UTBK 2023 di Unesa, Tetap Semangat Meski Jantungnya Komplikasi
Dengan dua variabel utama tersebut, ujarnya, yakni kompetensi dan karakter, Ukrida telah memampukan para mahasiswa dan lulusannya untuk sukses dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.
Berdasarkan tracer study yang dilakukan secara rutin oleh Unit Alumni dan Pusat Karier menunjukkan masa tunggu lulusan sarjana Ukrida adalah kurang dari 3 bulan setelah mereka lulus, bahkan banyak mahasiswa yang telah memperoleh pekerjaan sebelum mereka lulus kuliah.
"Ukrida berkomitmen agar dua variabel utama ini tetap terjaga dan ditingkatkan dengan senantiasa memperbaharui kurikulum sehingga kurikulum tersusun sesuai dengan tuntutan dunia kerja," katanya, melalui siaran pers, Selasa (16/5/2023).
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani mengatakan, para lulusan Ukrida akan bersaing dengan 150.000 orang sarjana di Jakarta yang lulus setiap tahun dan 2.250.000 sarjana yang lulus di Indonesia setiap tahun.
Dia mengingatkan apa yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, terutama kebijakan menuju Indonesia Emas berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia, dan kegiatan yang berhubungan dengan penguatan Iptek.
Baca juga: Mahasiswa UNS Rebut Emas di Cabor Silat SEA Games 2023, Ini Sosoknya
Oleh sebab itu, pada tahun 2045 saat merayakan Indonesia Emas diharapkan akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terpelajar, adaptif, dan kolaboratif untuk mencapai target pembangunan Indonesia.
Dia menjelaskan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan yang sangat challenging tetapi sangat membahana di dunia, karena berbagai programnya sudah memberi dampak positif dimana para alumni MBKM memiliki masa tunggu untuk bekerja kurang dari 3 bulan.
“Oleh sebab itu kami sangat mendorong agar lulusan Universitas Kristen Krida Wacana terus menggaungkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, supaya benar-benar dijadikan pengalaman yang luar biasa sejak masih menjadi mahasiswa dan akan terbawa saat berakhir di dunia kerja,” katanya.
Dia juga meyakini Ukrida sudah membekali lulusannya dengan kompetensi digital, kompetensi global, yaitu kemampuan berbahasa internasional, dan juga sudah memberikan kompetensi industri 4.0.
Yaitu berkembangnya critical thinking, serta hal-hal yang berhubungan dengan Internet of Things (IoT), Big Data, dan berbagai kompetensi Cyber Security yang sedang berkembang di dunia.
Demikian juga kompetensi terkait dengan Renewable Energy, Artificial Intelligence, jugaotomatisasi dan robotik, Ukrida sudah memberikan kemampuan terkait kompetensi tersebut guna mendukung berbagai percepatan kolaborasi di dunia industri 4.0.
Rektor Ukrida Dr. dr. Wani Devita Gunardi mengatakan, sampai saat ini sudah terdapat ribuan alumni Sarjana dan Magister yang telah berkiprah di berbagai bidang dan telah mengharumkan nama Ukrida, baik di dalam maupun di luar negeri.
Di bagian lain sambutannya, Rektor Ukrida mengatakan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi sepertiga dunia akan memasuki resesi ekonomi, yang berdampak kepada melambatnya aktivitas ekonomi dan diprediksi akan berdampak pula kepada lapangan kerja yang semakin terbatas.
Dia menjelaskan, kampusnya telah membekali para lulusannya dengan kompetensi yang teruji dan karakter yang terpuji, yang memampukan para lulusannya untuk bersaing di dunia kerja.
Baca juga: Perjuangan Peserta UTBK 2023 di Unesa, Tetap Semangat Meski Jantungnya Komplikasi
Dengan dua variabel utama tersebut, ujarnya, yakni kompetensi dan karakter, Ukrida telah memampukan para mahasiswa dan lulusannya untuk sukses dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.
Berdasarkan tracer study yang dilakukan secara rutin oleh Unit Alumni dan Pusat Karier menunjukkan masa tunggu lulusan sarjana Ukrida adalah kurang dari 3 bulan setelah mereka lulus, bahkan banyak mahasiswa yang telah memperoleh pekerjaan sebelum mereka lulus kuliah.
"Ukrida berkomitmen agar dua variabel utama ini tetap terjaga dan ditingkatkan dengan senantiasa memperbaharui kurikulum sehingga kurikulum tersusun sesuai dengan tuntutan dunia kerja," katanya, melalui siaran pers, Selasa (16/5/2023).
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani mengatakan, para lulusan Ukrida akan bersaing dengan 150.000 orang sarjana di Jakarta yang lulus setiap tahun dan 2.250.000 sarjana yang lulus di Indonesia setiap tahun.
Dia mengingatkan apa yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, terutama kebijakan menuju Indonesia Emas berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia, dan kegiatan yang berhubungan dengan penguatan Iptek.
Baca juga: Mahasiswa UNS Rebut Emas di Cabor Silat SEA Games 2023, Ini Sosoknya
Oleh sebab itu, pada tahun 2045 saat merayakan Indonesia Emas diharapkan akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terpelajar, adaptif, dan kolaboratif untuk mencapai target pembangunan Indonesia.
Dia menjelaskan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan yang sangat challenging tetapi sangat membahana di dunia, karena berbagai programnya sudah memberi dampak positif dimana para alumni MBKM memiliki masa tunggu untuk bekerja kurang dari 3 bulan.
“Oleh sebab itu kami sangat mendorong agar lulusan Universitas Kristen Krida Wacana terus menggaungkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, supaya benar-benar dijadikan pengalaman yang luar biasa sejak masih menjadi mahasiswa dan akan terbawa saat berakhir di dunia kerja,” katanya.
Dia juga meyakini Ukrida sudah membekali lulusannya dengan kompetensi digital, kompetensi global, yaitu kemampuan berbahasa internasional, dan juga sudah memberikan kompetensi industri 4.0.
Yaitu berkembangnya critical thinking, serta hal-hal yang berhubungan dengan Internet of Things (IoT), Big Data, dan berbagai kompetensi Cyber Security yang sedang berkembang di dunia.
Demikian juga kompetensi terkait dengan Renewable Energy, Artificial Intelligence, jugaotomatisasi dan robotik, Ukrida sudah memberikan kemampuan terkait kompetensi tersebut guna mendukung berbagai percepatan kolaborasi di dunia industri 4.0.
(nnz)