SINDOnews Goes to Pesantren Gelar Pelatihan Jurnalistik di PP Darus-Sunnah Ciputat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Portal berita SINDOnews.com kembali menggelar program pendidikan jurnalistik untuk kalangan santri bertajuk SINDOnews Goes to Pesantren (SGTP). Kali ini berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Darus-Sunnah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Ratusan santriwan dan mahasantri antusias mengikuti acara yang digelar di aula Pesantren Darus-Sunnah ini, Rabu (10/5/2023). Hadir membuka acara yakni Kepala Madrasah Darus-Sunnah Ustaz Tubagus Hasan Basri Lc, MAg. Bertindak sebagai keynote speech yaitu Wakil Pemimpin Redaksi SINDOnews Puguh Hariyanto.
SGTP menyuguhkan tema ‘Peran Media Sosial dalam Tugas Jurnalistik’. Hadir menjadi pemateri yaitu Redaktur Pelaksana SINDOnews Andryanto Wisnuwidodo dan Section Head Social Media MNC Portal Indonesia (MPI) Hariry Anwar.
Ustaz Tubagus Hasan Basri mengapresiasi penyelenggaraan SGTP. Menurut dia, pelatihan jurnalistik memberikan khasanah dan ilmu baru bagi santri, mahasantri maupun guru/pengajar Pesantren Darus-Sunnah. Lazimnya, pesantren dalam kesehariannya mengajarkan keilmuan agama, maka kehadiran SGTP menjadi hal menarik.
“Apalagi dalam perkembangan sekarang jurnalistik tidak hanya sekadar tulis-menulis, namun di dalamnya juga ada media sosial yang berperan. Saya harapkan semua yang hadir dapat mengikuti dengan baik sampai tuntas. Kita juga berharap acara ini dapat bermanfaat bagi santri, guru dan pesantern, sehingga dapat melengkapi ilmu-ilmu di Darus-Sunnah,” tutur Hasan.
Wapemred SINDOnews Puguh Hariyanto juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan PP Darus-Sunah. Kolaborasi ini selain menjadi ruang bagi SINDOnews memperkenalkan jurnalistik, juga dimaksudkan mendorong para santri maupun pengajar di pesantren untuk aktif menulis di media massa arus utama.
Pada prinsipnya, kata Puguh, menulis berita sesuai kaidah jurnalistik itu tidak sulit. Justru kesulitan terbesar adalah bagaimana memulai. Tidak ada sesuatu yang pertama dikerjakan akan sempurna. Namun dengan latihan, kemudian terbiasa, akan menjadi mudah.
“Menulis itu gampang. Jangan takut untuk menulis. Awalnya mungkin sulit. Tapi harus berani mulai,” kata Puguh.
Lulusan program magister Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas Indonesia ini menambahkan, SINDOnews memiliki kanal Kalam yang berisi tentang semua pemberitaan terkait Islam. Bukan hanya syiar, dakwah maupun ilmu-ilmu fiqih, tetapi juga terdapat ruang bagi penulis untuk mengirimkan karyanya berupa opini atau pendapat.
Ratusan santriwan dan mahasantri antusias mengikuti acara yang digelar di aula Pesantren Darus-Sunnah ini, Rabu (10/5/2023). Hadir membuka acara yakni Kepala Madrasah Darus-Sunnah Ustaz Tubagus Hasan Basri Lc, MAg. Bertindak sebagai keynote speech yaitu Wakil Pemimpin Redaksi SINDOnews Puguh Hariyanto.
SGTP menyuguhkan tema ‘Peran Media Sosial dalam Tugas Jurnalistik’. Hadir menjadi pemateri yaitu Redaktur Pelaksana SINDOnews Andryanto Wisnuwidodo dan Section Head Social Media MNC Portal Indonesia (MPI) Hariry Anwar.
Ustaz Tubagus Hasan Basri mengapresiasi penyelenggaraan SGTP. Menurut dia, pelatihan jurnalistik memberikan khasanah dan ilmu baru bagi santri, mahasantri maupun guru/pengajar Pesantren Darus-Sunnah. Lazimnya, pesantren dalam kesehariannya mengajarkan keilmuan agama, maka kehadiran SGTP menjadi hal menarik.
“Apalagi dalam perkembangan sekarang jurnalistik tidak hanya sekadar tulis-menulis, namun di dalamnya juga ada media sosial yang berperan. Saya harapkan semua yang hadir dapat mengikuti dengan baik sampai tuntas. Kita juga berharap acara ini dapat bermanfaat bagi santri, guru dan pesantern, sehingga dapat melengkapi ilmu-ilmu di Darus-Sunnah,” tutur Hasan.
Wapemred SINDOnews Puguh Hariyanto juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan PP Darus-Sunah. Kolaborasi ini selain menjadi ruang bagi SINDOnews memperkenalkan jurnalistik, juga dimaksudkan mendorong para santri maupun pengajar di pesantren untuk aktif menulis di media massa arus utama.
Pada prinsipnya, kata Puguh, menulis berita sesuai kaidah jurnalistik itu tidak sulit. Justru kesulitan terbesar adalah bagaimana memulai. Tidak ada sesuatu yang pertama dikerjakan akan sempurna. Namun dengan latihan, kemudian terbiasa, akan menjadi mudah.
“Menulis itu gampang. Jangan takut untuk menulis. Awalnya mungkin sulit. Tapi harus berani mulai,” kata Puguh.
Lulusan program magister Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas Indonesia ini menambahkan, SINDOnews memiliki kanal Kalam yang berisi tentang semua pemberitaan terkait Islam. Bukan hanya syiar, dakwah maupun ilmu-ilmu fiqih, tetapi juga terdapat ruang bagi penulis untuk mengirimkan karyanya berupa opini atau pendapat.