Anak Petani dan Penjahit Ini Wujudkan Mimpi Jadi Dokter Melalui Bidikmisi di Unsoed

Jum'at, 19 Mei 2023 - 08:35 WIB
loading...
Anak Petani dan Penjahit...
Mahasiswa Unsoed Arifatul Ulumiyah. Foto/Unsoed.
A A A
JAKARTA - Arifatul Ulumiyah datang dari keluarga sederhana dengan tekad sempurna. Meski ayahnya hanya petani biasa dan ibunya penjahit namun dengan beasiswa Bidikmisi dia berjuang dan sukses menjadi dokter di Unsoed .

Arifatul Ulumiyah atau yang akrab disapa Rifa, pada Senin 15 Mei 2023 lalu Rifa lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Peserta beasiswa Bidikmisi ini berhasil menyelesaikan kuliahnya, memperoleh gelar Dokter dengan nilai yang sangat baik dan lulus tepat waktu (5,5 tahun).

Rifa merupakan merupakan putri dari pasangan Alm. Yusuf Arifin dan Siti Saodah. Meskipun terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, ayah hanya petani desa biasa dan ibu seorang penjahit namun tak menyurutkan keinginannya untuk menjadi seorang dokter.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Al-Azhar Mesir Dibuka hingga 21 Mei 2023, Cek Tahapan dan Cara Daftar

Bagi Rifa tidak ada kendala yang berarti dalam perjalanan hidup selama seseorang itu memiliki tekad yang kuat. “Dunia kedokteran ga seindah itu dan untuk masuk di sana ga cuma butuh otak tapi tekad, karena dengan tekad yang kuat kita akan selalu punya motivasi kembali,” katanya, dikutip dari laman Unnes, Jumat (19/5/2023).

Meskipun bagi sebagian orang seperti dirinya yang berasal dari keluarga tak mampu, dapat menempuh kuliah di Fakultas Kedokteran hanyalah mimpi, namun dengan tekad yang kuat dan berkat Program Beasiswa Bidik Misi dapat mengubah mimpinya itu jadi nyata.

Keberlanjutan Program Bidikmisi di Fakultas Kedokteran Unsoed tidak terlepas dari peran dan komitmen Pimpinan Universitas. “Komitmen kami memberikan kesempatan pada yang tidak mampu dan berprestasi,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed Noor Farid.

Baca juga: Djarum Beasiswa Plus Masih Buka Pendaftaran, Simak Tipsnya dari Alumni Unair

Komitmen Unsoed terlihat pada jumlah kuota yang tambahan yang diusulkan oleh kampus selalu meningkat semenjak tahun 2021 dan 2022, meskipun jumlah kuota utama untuk program Bidikmisi dari Kemendikbudristek mengalami penurunan.

“Tahun 2021 kuota utama 759, kuota tambahan 77 dan total kuota 836. Pada tahun 2022 kuota utama 721, kuota tambahan 125 dan total kuota 846,” jelas Kordinator Bidang Akademik Unsoed Eko Sumanto.

Rifa berharap Program Bidikmisi dapat lebih banyak memerdekakan anak-anak seperti dirinya. Merdeka dalam belajar, Merdeka dalam bercita-cita, dan Merdeka dalam memilih Perguruan tinggi mana pun yang disuka asalkan memiliki kemampuan akademis yang sesuai.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)