Gelar ASEAN YIC 2023, Universitas Prasmul Tekankan Semangat Kolaborasi dan Inovasi

Selasa, 30 Mei 2023 - 23:34 WIB
loading...
A A A
Mengadopsi tema ASEAN STRENGTH: Collaboration in Diversity, AYA 2023 berkomitmen untuk memberikan dampak bagi negara di kawasan ASEAN melalui diplomasi dan kolaborasi generasi muda.

Menurutnya, tiga tujuan utama agenda ini, yakni rekomendasi kebijakan bagi pemimpin negara ASEAN, terciptanya Youth-led Business Collaboration Initiative, dan menjadikan AYA 2023 sebagai wadah tahunan guna meningkatkan keterlibatan orang muda dalam kepemimpinan ASEAN di masa depan.

Noer Hassan Wirajuda selaku mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, juga Dekan Fakultas Hukum dan Studi Internasional Universitas Prasmul menjelaskan bahwa negara di kawasan Asia Tenggara telah mencapai berbagai tujuan melalui terbentuknya ASEAN,

Dia mencontohkan seperti adanya kedamaian dan keamanan di antara negara-negara dalam kawasan Asia Tenggara sehingga bisa lebih memfokuskan diri pada pembangunan ekonomi. Hal ini menjadikan ASEAN sebagai wilayah dengan perekonomian paling dinamis di dunia dan berpotensi besar memainkan peran sentral di Asia bahkan dunia internasional.

“ASEAN telah berevolusi menjadi sebuah kawasan regional yang kuat dan berdaya. Sebagai penerus ASEAN di tahun-tahun mendatang, generasi muda memiliki kesempatan yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya untuk membawa ASEAN di mata dunia, tentunya dengan tetap mengedepankan semangat kompetisi dan kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang,” lanjut Hassan.

Adapun penyelenggaraan kompetisi Policy Case Competition (PCC) bertujuan menjadi sebuah wadah bagi para generasi muda ASEAN menyuarakan pendapat mereka mengenai isu paling mendesak yang dihadapi ASEAN saat ini melalui lensa kebijakan publik.

Sementara, Business Collaboration Competition (BCC) bertujuan untuk menciptakan dan memperkuat jaringan serta sinergi pengusaha muda negara-negara ASEAN dengan memfasilitasi kolaborasi antara perusahaan besar, pemerintah dan lembaga pembangunan.

Usai menjalani serangkaian penilaian, tim ‘Gapai’ dari Indonesia keluar sebagai First Winner untuk kategori BCC. CEO dan Founder Gapai Radityo Susilo menyampaikan rasa terima kasih kepada para juri atas dukungannya akan ide tim Gapai dalam membantu pekerja Indonesia bisa memperoleh pekerjaan di luar negeri.

“Tentunya saya dan tim sangat antusias untuk menunggu kesempatan berkolaborasi bersama perusahaan besar seperti Pertamina maupun BNI Ventures,” ungkap Radityo.

Sementara untuk kategori PCC terbagi dalam tiga sub kategori. Tim RSKJ (Universitas Gadjah Mada, and University of Indonesia) berhasil menjadi pemenang pertama untuk kategori Future of Education and Work.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)