FMIPA UI dan Lembaga Penelitian Jepang Kolaborasi Riset tentang Wabah Gugur Daun Karet

Kamis, 01 Juni 2023 - 13:12 WIB
loading...
FMIPA UI dan Lembaga Penelitian Jepang Kolaborasi Riset tentang Wabah Gugur Daun Karet
Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D., menghadiri acara JCC SATREPS di Gedung Koryuto Hall, RIKEN Yokohama, Jepang, Kamis (25/5/2023). Foto/Dok/UI
A A A
JAKARTA - Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia ( FMIPA UI ) Dede Djuhana, Ph.D., menghadiri acara di Gedung Koryuto Hall, RIKEN Yokohama, Jepang, Kamis (25/5/2023).

Pertemuan itu terkait acara Joint Coordination Committee (JCC) Meeting Project Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS). Kegiatan ini pertama kalinya digelar secara tatap muka setelah dua tahun sebelumnya dilakukan secara virtual.



Pertemuan dikoordinir oleh pihak RIKEN Yokohama yang dipimpin oleh Minami Matsui, D.Sci. sebagai Group Director Center for Sustainable Resource Science (CSRS) RIKEN sekaligus ketua pelaksana 3rd JCC Meeting-Short Training Visiting serta Manajer Proyek SATREPS.

Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka membahas progres capaian kolaborasi riset antara FMIPA UI dan lembaga penelitian Jepang Riken CSRS, Riken Center for Advance Photonics (RAP), dan Indonesia Rubber Research Institute (IRRI).

Tujuan dari kolaborasi itu adalah untuk mengembangkan teknologi guna mencegah dan mengendalikan penyakit gugur daun Pestalotiopsis pada pohon karet, melalui proyek SATREPS. Proyek SATREP ini mendapat dukungan pendanaan dari International Coorporation Agency (JICA) dan Japan Science and Technology Agency (JST).



Progress capaian kolaborasi tersebut, antara lain pengembangan senyawa kandidat fungisida baru untuk penyakit gugur daun pohon karet (baik kimiawi maupun biologis), pembuatan klon baru Hevea brasiliensis yang menunjukkan ketahanan terhadap penyakit gugur daun melalui pendekatan genomik dan transkriptomik, serta pembangunan sistem deteksi untuk daerah yang terkena penyakit gugur daun dengan analisis pencitraan Artificial Intelligent (AI).

Analisis pencitraan AI ini menggunakan data yang diperoleh dari satellites, drone, serta leaves data images. Selain itu, analisis ini menggunakan data penguatan dasar untuk penelitian dan pengembangan, serta aplikasi praktis dari teknologi yang relevan dan dalam jangka panjang.

Adapun dukungan pendanaan yang diberikan JICA, yakni untuk memfasilitasi kegiatan penelitian antara peneliti Indonesia dan Jepang dalam periode waktu lima tahun. Kolaborasi riset ini melibatkan Dr. Retno Lestari, M.Si. dan Sanya Khaerunnisa S.Si. dari Departemen Biologi; Dr.Eng.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3701 seconds (0.1#10.140)