Singkirkan 400 Tim dari 32 Negara, Unsoed Raih Emas pada Ajang Internasional di Polandia

Jum'at, 02 Juni 2023 - 23:01 WIB
loading...
Singkirkan 400 Tim dari 32 Negara, Unsoed Raih Emas pada Ajang Internasional di Polandia
Tim Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed raih emas di ajang 16th International Invention and Innovation Show INTARG 2023 di Polandia. Foto/Dok/Unsoed
A A A
JAKARTA - Tim Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed ) meraih medali emas di ajang 16th International Invention and Innovation Show INTARG 2023 pada kategori Biotechnology, Chemistry, dan Environment.

Kompetisi internasional ini diselenggarakan oleh Eurobussines - Haller pada tanggal 24-25 Mei 2023 secara online di Katowice, Polandia.



Tim delegasi Unsoed diketuai oleh Adisti Dea Florentia, serta beranggotakan Nisa Hakim Salsabila, Jasmine Malaeka Putri, dan Bulan Dyva Monoarfa angkatan 2022. Tim dibimbing oleh Dosen Dr.Ratna Stia Dewi, M.Sc. dan Meyta Pratiwi S.Si., M.Si.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 400 tim berasal dari 32 negara & 5 benua. Di antaranya, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taiwan, Hongkong, China, Philipina, Egypt, Iran, Russia, Poland, Canada, Jordan, Turkiye, Iraq, Croatia, Saudi Arabia, Kazakhstan, India, dan lain sebagainya.

Proyek yang diusung tim delegasi Unsoed bertajuk “HYPHAWAVE”: Biofilter for Optimizing Textile Waste Water Treatment using Aspergillus sp. Proyek ini berhasil membawa tim meraih emas di ajang bergengsi pada kategori Biotechnology, Chemistry, dan Environment.



HyphaWave digunakan untuk membersihkan dan menjaga kualitas air yang tercemar oleh limbah tekstil dalam tangki percobaan menggunakan agen biodegradasi jamur unggul yang diberi nama Aspergillus sp. GPN.

Penggunaan jamur Aspergillus sp. dalam trickling filter dapat mendegradasi kandungan Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) dalam limbah tekstil, sehingga meningkatkan kualitas air limbah dan karakteristik fisikokimia.

Penggunaan trickling filter dan Aspergillus sp. juga memiliki manfaat tambahan sebagai solusi yang hemat biaya dan ramah lingkungan untuk pengolahan limbah tekstil.

Penggabungan kedua teknologi ini, telah dikembangkan sistem yang dapat secara efektif menghilangkan polutan dari limbah tekstil terdegradasi oleh agen biologis jamur yang dapat menurunkan kadar toksisitas pada limbah batik tersebut sehingga memenuhi baku mutu yang aman dibuang ke badan lingkungan.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2068 seconds (0.1#10.140)