Kisah Axel, Cita-cita Jadi Pilot Kandas Namun 3 Beasiswa dari Taiwan Sukses Diraih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisah insipiratif kali ini datang dari mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Andi Muhammad Axel Reyhan Yanandhy. Axel sukses meraih tawaran 3 beasiswa fully funded dari Taiwan.
Diceritakan Axel, selama hidup dari kecil ia memiliki ambisi untuk bisa menjadi seorang pilot, dimulai dari ketertarikan dia melihat pesawat terbang hingga memiliki kemauan yang besar untuk bisa menjadi seorang penerbang pesawat komersil.
Untuk mewujudkan mimpinya, Axel selalu melatih kemampuannya melalui “Microsoft Flight Simulator Games”, mulai dari ia duduk di bangku SD hingga berseragam putih abu-abu.
Baca juga: Profil Nabil Satria, Direktur UNU Jogja yang Masih Berusia 28 Tahun
"Saya dari kecil selalu melatih kemampuan saya dengan bermain flight simulator di komputer dari SMP meskipun saya tahu ya itu
akan sedikit jauh dengan aktualnya" ujarnya, dalam keterangan resmi, Selasa (6/6/2023).
Tapi nasib berkata lain. Seiring berjalannya waktu banyak faktor internal yang membuatnya harus mengurungkan niatnya sebagai penerbang. Kenyataan itu memang membuatnya kecewa dengan kehidupan yang dijalani saat itu. Namun semangatnya tak berhenti.
Dari titik terendah, Axel pun mencoba untuk terbang tinggi dengan kemampuan yang meningkat pesat.
Selama masa keterpurukannya karena harus mengubur mimpinya sebagai penerbang, Axel fokus mengembangkan diri di berbagai bidang seperti kemampuan akademis maupun kemampuan non akademis yang menurutnya harus dipelajari dan dikembangkan.
Tak berhenti di situ, mahasiswa kelahiran Kota Bekasi itu juga mencari berbagai informasi beasiswa dalam dan luar negeri untuk melanjutkan pendidikan tingginya.
Axel mengaku, ia mendapatkan banyak prestasi baik dalam sisi akademis dan non akademis maupun beasiswa pada saat berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta.
Diceritakan Axel, selama hidup dari kecil ia memiliki ambisi untuk bisa menjadi seorang pilot, dimulai dari ketertarikan dia melihat pesawat terbang hingga memiliki kemauan yang besar untuk bisa menjadi seorang penerbang pesawat komersil.
Untuk mewujudkan mimpinya, Axel selalu melatih kemampuannya melalui “Microsoft Flight Simulator Games”, mulai dari ia duduk di bangku SD hingga berseragam putih abu-abu.
Baca juga: Profil Nabil Satria, Direktur UNU Jogja yang Masih Berusia 28 Tahun
"Saya dari kecil selalu melatih kemampuan saya dengan bermain flight simulator di komputer dari SMP meskipun saya tahu ya itu
akan sedikit jauh dengan aktualnya" ujarnya, dalam keterangan resmi, Selasa (6/6/2023).
Tapi nasib berkata lain. Seiring berjalannya waktu banyak faktor internal yang membuatnya harus mengurungkan niatnya sebagai penerbang. Kenyataan itu memang membuatnya kecewa dengan kehidupan yang dijalani saat itu. Namun semangatnya tak berhenti.
Aktif Berorganisasi, Raih Beasiswa, dan Sabet Banyak Prestasi
Dari titik terendah, Axel pun mencoba untuk terbang tinggi dengan kemampuan yang meningkat pesat.
Selama masa keterpurukannya karena harus mengubur mimpinya sebagai penerbang, Axel fokus mengembangkan diri di berbagai bidang seperti kemampuan akademis maupun kemampuan non akademis yang menurutnya harus dipelajari dan dikembangkan.
Tak berhenti di situ, mahasiswa kelahiran Kota Bekasi itu juga mencari berbagai informasi beasiswa dalam dan luar negeri untuk melanjutkan pendidikan tingginya.
Axel mengaku, ia mendapatkan banyak prestasi baik dalam sisi akademis dan non akademis maupun beasiswa pada saat berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta.