Kisah Mustofa Fahmi, PNS Kemenag Lulus Seleksi Australia Awards Indonesia 2023
loading...
A
A
A
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain menambahhkan, Mustofa Fahmi akan bertolak ke Australia pada 9 Juni 2023. Menurutnya, dengan bekal pengalamannya menangani program Sertifikasi Guru/Pendidikan Profesi Guru selama hampir 12 tahun di Kemenag, Fahmi diyakini mampu melaksanakan misi pembelajaran berbasis proyek dan pendekatan inkuri yang disediakan melalui program beasiswa studi singkat AAI ini.
Studi yang akan diikuti terdiri dari 3 hari Lokakarya Pra-Studi di Indonesia yang diselenggarakan pada Mei 2023, lalu dua Minggu studi di Australia pada Juni 2023. Tahap terakhir, Mustofa Fahmi akan mengikuti 3 hari Lokakarya Pasca-Studi di Indonesia yang diselenggarakan pada September 2023.
“Seluruh biaya kegiatan ini ditanggung oleh Department of Foreign Affairs and Trade Australia, dan aktifitas program ini fokus dilaksanakan di University of Queensland,” ujar Zain.
Mustofa Fahmi menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan dan seluruh rekan kerja dan keluarga yang terus memberikan support hingga bisa lulus seleksi dengan ketentuan yang sangat ketat ini. Untuk menerima beasiswa ini, Fahmi harus bersaing dengan mereka yang mendaftar dari unsur instansi Pemerintah, akademisi perguruan tinggi, guru dan kepala sekolah serta beberapa pakar pendidikan lainnya.
“Saya sangat bersyukur kembali bisa menimba ilmu terkait peningkatan kompetensi guru di luar negeri. Setelah sebelumnya di tahun 2019 juga pernah berkesempatan terpilih mewakili Indonesia dalam The Study of the United States Institutes for Secondary Educators (Teachers) selama hampir 2 bulan di Amerika Serikat. Pengalaman berharga dalam mengikuti program beasiswa studi singkat ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus memajukan Pendidikan madrasah di Kemenag,” tandasnya.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
Studi yang akan diikuti terdiri dari 3 hari Lokakarya Pra-Studi di Indonesia yang diselenggarakan pada Mei 2023, lalu dua Minggu studi di Australia pada Juni 2023. Tahap terakhir, Mustofa Fahmi akan mengikuti 3 hari Lokakarya Pasca-Studi di Indonesia yang diselenggarakan pada September 2023.
“Seluruh biaya kegiatan ini ditanggung oleh Department of Foreign Affairs and Trade Australia, dan aktifitas program ini fokus dilaksanakan di University of Queensland,” ujar Zain.
Mustofa Fahmi menyampaikan terima kasih kepada para pimpinan dan seluruh rekan kerja dan keluarga yang terus memberikan support hingga bisa lulus seleksi dengan ketentuan yang sangat ketat ini. Untuk menerima beasiswa ini, Fahmi harus bersaing dengan mereka yang mendaftar dari unsur instansi Pemerintah, akademisi perguruan tinggi, guru dan kepala sekolah serta beberapa pakar pendidikan lainnya.
“Saya sangat bersyukur kembali bisa menimba ilmu terkait peningkatan kompetensi guru di luar negeri. Setelah sebelumnya di tahun 2019 juga pernah berkesempatan terpilih mewakili Indonesia dalam The Study of the United States Institutes for Secondary Educators (Teachers) selama hampir 2 bulan di Amerika Serikat. Pengalaman berharga dalam mengikuti program beasiswa studi singkat ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk terus memajukan Pendidikan madrasah di Kemenag,” tandasnya.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(mpw)