Ini Sederet Pengaruh IPK pada Dunia Pekerjaan, Para Mahasiswa Wajib Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan pencapaian seorang mahasiswa di bidang akademik. Tak sedikit mahasiswa yang belajar dengan keras agar bisa mendapatkan IPK yang tinggi bahkan terbaik.
Dengan memiliki IPK tinggi, banyak manfaat yang diraih oleh mahasiswa , mulai dari mendapatkan peluang kerja hingga kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Di dunia kerja, nilai IPK yang baik dianggap memiliki pengaruh. Berikut beberapa pengaruh IPK pada dunia pekerjaan.
IPK merupakan salah satu persyaratan yang dicantumkan dalam lowongan kerja CPNS, rekrutmen BUMN, dan lowongan kerja yang dibuka oleh berbagai perusahaan lainnya.
IPK menjadi penilaian awal oleh HRD perusahaan terhadap kompetensi teknis sebelum kandidat dipanggil untuk mengikuti proses selanjutnya.
Seorang kandidat dengan IPK tinggi akan dipandang memiliki pemahaman teori dan aplikasi yang sangat baik. Oleh karena itu, memiliki IPK tinggi merupakan poin plus pelamar kerja.
Meskipun ada beberapa perusahaan yang tidak terlalu mementingkan nilai IPK, namun rata-rata perusahaan besar dan bertaraf internasional sangat memperhatikan IPK calon kandidatnya.
Memiliki nilai IPK tinggi menunjukkan bahwa seseorang memiliki dedikasi yang tinggi saat mengenyam pendidikan.
Ia berdedikasi terhadap pendidikannya sehingga rela mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga untuk belajar dan menguasai ilmu yang dipelajari, sehingga dapat meraih IPK dengan nilai di atas rata-rata.
Hal tersebut tentu menjadi nilai lebih yang dilihat oleh HRD atau perekrut. Dengan begitu, kandidat dengan IPK tinggi juga diharapkan memiliki semangat dan dedikasi yang sama saat bekerja di perusahaan.
Kandidat yang mempunyai IPK tinggi tentunya merupakan kebanggaan tersendiri, baik bagi pribadi, keluarga, maupun perusahaan tempatnya bekerja kelak.
Di balik nilai IPK yang tinggi tersebut, tercermin rasa tanggung jawab yang tinggi pula atas pendidikan yang dijalaninya di perguruan tinggi.
Mereka akan dinilai sebagai calon pekerja yang mampu bertanggung jawab atas pekerjaannya dan menyelesaikan kendala-kendala yang mungkin dihadapi saat bekerja.
Apalagi, jika para pemilik IPK tinggi ini merupakan lulusan kampus terbaik di Indonesia dengan segudang aktivitas dan prestasi. Di dunia kerja, kandidat dengan poin plus seperti itulah yang menjadi incaran para recruiter.
Meskipun IPK menjadi penilaian, namun patut diingat bahwa IPK bukan satu-satunya komponen penilaian yang dilihat oleh pihak recruiter.
Pada akhirnya, recruiter akan melihat berbagai aspek, terutama pengalaman organisasi, baik di dalam maupun luar kampus.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki IPK kecil, jangan putus asa. Sebab masih ada aspek-aspek unggulan lainnya yang Anda miliki dan bisa menjadi poin plus di dunia kerja.
Dengan memiliki IPK tinggi, banyak manfaat yang diraih oleh mahasiswa , mulai dari mendapatkan peluang kerja hingga kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Di dunia kerja, nilai IPK yang baik dianggap memiliki pengaruh. Berikut beberapa pengaruh IPK pada dunia pekerjaan.
Beberapa pengaruh IPK pada dunia pekerjaan:
1. Syarat Awal
IPK merupakan salah satu persyaratan yang dicantumkan dalam lowongan kerja CPNS, rekrutmen BUMN, dan lowongan kerja yang dibuka oleh berbagai perusahaan lainnya. IPK menjadi penilaian awal oleh HRD perusahaan terhadap kompetensi teknis sebelum kandidat dipanggil untuk mengikuti proses selanjutnya.
Seorang kandidat dengan IPK tinggi akan dipandang memiliki pemahaman teori dan aplikasi yang sangat baik. Oleh karena itu, memiliki IPK tinggi merupakan poin plus pelamar kerja.
Meskipun ada beberapa perusahaan yang tidak terlalu mementingkan nilai IPK, namun rata-rata perusahaan besar dan bertaraf internasional sangat memperhatikan IPK calon kandidatnya.
2. Menunjukkan Dedikasi
Memiliki nilai IPK tinggi menunjukkan bahwa seseorang memiliki dedikasi yang tinggi saat mengenyam pendidikan. Ia berdedikasi terhadap pendidikannya sehingga rela mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga untuk belajar dan menguasai ilmu yang dipelajari, sehingga dapat meraih IPK dengan nilai di atas rata-rata.
Hal tersebut tentu menjadi nilai lebih yang dilihat oleh HRD atau perekrut. Dengan begitu, kandidat dengan IPK tinggi juga diharapkan memiliki semangat dan dedikasi yang sama saat bekerja di perusahaan.
3. Adanya Tanggung Jawab
Kandidat yang mempunyai IPK tinggi tentunya merupakan kebanggaan tersendiri, baik bagi pribadi, keluarga, maupun perusahaan tempatnya bekerja kelak. Di balik nilai IPK yang tinggi tersebut, tercermin rasa tanggung jawab yang tinggi pula atas pendidikan yang dijalaninya di perguruan tinggi.
Mereka akan dinilai sebagai calon pekerja yang mampu bertanggung jawab atas pekerjaannya dan menyelesaikan kendala-kendala yang mungkin dihadapi saat bekerja.
Apalagi, jika para pemilik IPK tinggi ini merupakan lulusan kampus terbaik di Indonesia dengan segudang aktivitas dan prestasi. Di dunia kerja, kandidat dengan poin plus seperti itulah yang menjadi incaran para recruiter.
Meskipun IPK menjadi penilaian, namun patut diingat bahwa IPK bukan satu-satunya komponen penilaian yang dilihat oleh pihak recruiter.
Pada akhirnya, recruiter akan melihat berbagai aspek, terutama pengalaman organisasi, baik di dalam maupun luar kampus.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki IPK kecil, jangan putus asa. Sebab masih ada aspek-aspek unggulan lainnya yang Anda miliki dan bisa menjadi poin plus di dunia kerja.
(mpw)