Universitas Trilogi Terapkan Ekosistem Pentahelix untuk Hasilkan Teknososiopreneur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Trilogi digandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dalam peningkatan kapasitas startup . Rektor Universitas Trilogi Prof. Pramono Hari Adi, menjelaskan ini merupakan bagian dari kepercayaan pemerintah kepada Universitas Trilogi.
Program ini diawali dengan dilakukanya penandatangan kerja sama antara kedua belah pihak yang telah dilaksanakan pada April (13/4/2023) lalu.
“Memang sejak didirikannya, Universitas Trilogi memiliki cita-cita besar untuk melahirkan para teknososiopreneur muda di Indonesia melalui berbagai program studi yang ada di kampus ini,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (20/6/2023).
Dia menjelaskan, Universitas Trilogi yang merupakan pengembangan dari kampus STEKPI ini terus melakukan upaya melahirkan ekosistem pentahelix agar senantiasa melahirkan generasi teknososiopreneur.
Baca juga: Keren! ITB Kembali Raih Juara Umum Ajang Olimpiade Nasional Matematika dan IPA 2023
“Jadi, kami terus berkolaborasi dengan pemerintah, industri, komunitas dan juga media. Dan agaknya ini sangat sejalan dengan rencana pemerintah dalam usahanya untuk melahirkan para entrepreneur, membuka lapangan kerja, dan mengurangi angka kemiskinan,” lanjutnya.
Sebagai bentuk komitmen melahirkan para pengusaha muda dan insan kreatif, di Universitas Trilogi sendiri memiliki sebuah unit yang dinamakan Inkubator Bisnis Trilogi atau yang lebih familiar dikenal dengan INBISTRO.
Baca juga: Jalur Ujian Mandiri UGM 2023 Diikuti 39.000 Peserta, Persaingan Ketat
Kepala Biro Inovasi dan Kewirausahaan, yang juga membawahi INBISTRO, Maulidian, menuturkan, hampir setiap tahun mereka melakukan pendampingan para tenant agar mereka bisa melajutkan bisnisnya dan memberikan dampak yang luas.
“Jadi hampir setiap tahun kita terus merekrut dan melakukan pendampingan kepada para tenant. Dan para tenant ini memiliki ide dan kreasi yang sangat unik dalam berbagai bidang, baik di bidang pangan, jasa, maupun teknologi,” tuturnya.
Saat ini, pemerintah melalui Kemenkop memang sedang berkomitmen untuk melahirkan target rasio wirausaha sebesar 3,95 persen atau satu juta wirausaha baru sampai tahun 2024.
Target-target ini bahkan sudah diamanatkan dalam (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024.
Program ini diawali dengan dilakukanya penandatangan kerja sama antara kedua belah pihak yang telah dilaksanakan pada April (13/4/2023) lalu.
“Memang sejak didirikannya, Universitas Trilogi memiliki cita-cita besar untuk melahirkan para teknososiopreneur muda di Indonesia melalui berbagai program studi yang ada di kampus ini,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (20/6/2023).
Dia menjelaskan, Universitas Trilogi yang merupakan pengembangan dari kampus STEKPI ini terus melakukan upaya melahirkan ekosistem pentahelix agar senantiasa melahirkan generasi teknososiopreneur.
Baca juga: Keren! ITB Kembali Raih Juara Umum Ajang Olimpiade Nasional Matematika dan IPA 2023
“Jadi, kami terus berkolaborasi dengan pemerintah, industri, komunitas dan juga media. Dan agaknya ini sangat sejalan dengan rencana pemerintah dalam usahanya untuk melahirkan para entrepreneur, membuka lapangan kerja, dan mengurangi angka kemiskinan,” lanjutnya.
Sebagai bentuk komitmen melahirkan para pengusaha muda dan insan kreatif, di Universitas Trilogi sendiri memiliki sebuah unit yang dinamakan Inkubator Bisnis Trilogi atau yang lebih familiar dikenal dengan INBISTRO.
Baca juga: Jalur Ujian Mandiri UGM 2023 Diikuti 39.000 Peserta, Persaingan Ketat
Kepala Biro Inovasi dan Kewirausahaan, yang juga membawahi INBISTRO, Maulidian, menuturkan, hampir setiap tahun mereka melakukan pendampingan para tenant agar mereka bisa melajutkan bisnisnya dan memberikan dampak yang luas.
“Jadi hampir setiap tahun kita terus merekrut dan melakukan pendampingan kepada para tenant. Dan para tenant ini memiliki ide dan kreasi yang sangat unik dalam berbagai bidang, baik di bidang pangan, jasa, maupun teknologi,” tuturnya.
Saat ini, pemerintah melalui Kemenkop memang sedang berkomitmen untuk melahirkan target rasio wirausaha sebesar 3,95 persen atau satu juta wirausaha baru sampai tahun 2024.
Target-target ini bahkan sudah diamanatkan dalam (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024.
(nnz)