Prodi Doktor Teknologi Pendidikan UNJ Gelar Workshop LKPD bagi Guru SMK di Cianjur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Program Studi Teknologi Pendidikan (S3) Universitas Negeri Jakarta ( UNJ ) menggelar workshop pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) bagi guru SMK di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Melalui workshop ini, para guru dibekali dengan pengetahuan tentang kompetensi guru di masa depan serta langkah-langkah praktis pengembangan LKPD.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Daerah Binaan Fakultas Pascasarjana UNJ ini dipimpin langsung Koordinator Prodi Teknologi Pendidikan (S3) UNJ Prof Robinson Situmorang.
Dalam menjalankan program tersebut, Prof Robinson didampingi Prof Suyitno Muslim selaku tim dosen beserta 12 orang mahasiswa yang akan bertugas sebagai fasilitator.
Dalam paparannya, Prof Robinson menyatakan, merdeka belajar bukan hal yang mudah. Karena dalam merdeka belajar, guru dituntut mampu mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
"Jangan sampai merdeka belajar disalah-artikan menjadi guru bebas melakukan proses pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan tanpa memikirkan tercapainya tujuan pembelajaran," kata Robinson dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Prof Suyitno menuturkan skill guru SMK menjadi dasar utama dalam mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didiknya. Karena itu, idealnya guru harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa melupakan tujuan pembelajarannya. "Karena tidak semua teknologi mampu mengatasi kebutuhan belajar," katanya.
Bertempat di SMK Negeri 1 Cianjur, sebanyak 27 guru dari SMK negeri maupun swasta hadir sebagai peserta workshop. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Cianjur, Nurdin dalam sambutannya mengatakan, peserta yang hadir berasal dari berbagai SMK yang ada di Kabupaten Cianjur.
"Sebaran ini dilakukan dengan harapan guru yang diutus dari sekolah yang berbeda ini dapat menyebarkan kembali ilmu yang diperoleh dari workshop kepada rekan sejawat di sekolah asalnya,” kata Nurdin.
Kepala SMK Negeri 1 Kabupaten Cianjur Wawan Mawardi yang menjadi tuan rumah menyatakan dukungannya atas kegiatan workshop ini. Dia berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan dalam jangka panjang dan berkelanjutan.
"Semoga kegiatan ini tidak hanya sampai hari ini saja, kami menantikan kegiatan lainnya," tuturnya.
Untuk diketahui, workshop pengembangan LKPD merupakan bentuk kontribusi lembaga pendidikan tinggi agar para guru mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan lembar kerja peserta didik.
Sebab, lembar kerja peserta didik sangat dibutuhkan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar berinteraksi langsung dengan objek yang sedang dipelajari.
Guru sebagai fasilitator pembelajaran perlu merumuskan langkah-langkah pembelajaran atau guideline/pedoman atau petunjuk kerja yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran.
Melalui workshop ini, para guru dibekali dengan pengetahuan tentang kompetensi guru di masa depan serta langkah-langkah praktis pengembangan LKPD.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Daerah Binaan Fakultas Pascasarjana UNJ ini dipimpin langsung Koordinator Prodi Teknologi Pendidikan (S3) UNJ Prof Robinson Situmorang.
Dalam menjalankan program tersebut, Prof Robinson didampingi Prof Suyitno Muslim selaku tim dosen beserta 12 orang mahasiswa yang akan bertugas sebagai fasilitator.
Dalam paparannya, Prof Robinson menyatakan, merdeka belajar bukan hal yang mudah. Karena dalam merdeka belajar, guru dituntut mampu mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajarannya.
"Jangan sampai merdeka belajar disalah-artikan menjadi guru bebas melakukan proses pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan tanpa memikirkan tercapainya tujuan pembelajaran," kata Robinson dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).
Prof Suyitno menuturkan skill guru SMK menjadi dasar utama dalam mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didiknya. Karena itu, idealnya guru harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa melupakan tujuan pembelajarannya. "Karena tidak semua teknologi mampu mengatasi kebutuhan belajar," katanya.
Bertempat di SMK Negeri 1 Cianjur, sebanyak 27 guru dari SMK negeri maupun swasta hadir sebagai peserta workshop. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Cianjur, Nurdin dalam sambutannya mengatakan, peserta yang hadir berasal dari berbagai SMK yang ada di Kabupaten Cianjur.
"Sebaran ini dilakukan dengan harapan guru yang diutus dari sekolah yang berbeda ini dapat menyebarkan kembali ilmu yang diperoleh dari workshop kepada rekan sejawat di sekolah asalnya,” kata Nurdin.
Kepala SMK Negeri 1 Kabupaten Cianjur Wawan Mawardi yang menjadi tuan rumah menyatakan dukungannya atas kegiatan workshop ini. Dia berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan dalam jangka panjang dan berkelanjutan.
"Semoga kegiatan ini tidak hanya sampai hari ini saja, kami menantikan kegiatan lainnya," tuturnya.
Untuk diketahui, workshop pengembangan LKPD merupakan bentuk kontribusi lembaga pendidikan tinggi agar para guru mempunyai pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan lembar kerja peserta didik.
Sebab, lembar kerja peserta didik sangat dibutuhkan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik agar berinteraksi langsung dengan objek yang sedang dipelajari.
Guru sebagai fasilitator pembelajaran perlu merumuskan langkah-langkah pembelajaran atau guideline/pedoman atau petunjuk kerja yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran.
(mpw)