4 Sekolah Kedinasan Pelayaran Paling Diminati, Karier Menjanjikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dapat bekerja di dunia pelayaran dinilai cukup menjanjikan. Pasalnya lulusan sekolah pelayaran dapat digaji tinggi, terutama ketika bekerja di pelayaran asing.
Terdapat sejumlah sekolah kedinasan pelayaran di Indonesia yang bisa dijadikan tujuan kuliah sebelum bekerja di dunia pelayaran. Berikut daftarnya.
BP3IP atau Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran adalah lembaga diklat kelautan yang dimiliki pemerintah. Sekolah yang terletak di Sunter, Tanjung Priok, ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pelaut yang profesionalnya khususnya ahli nautika dan ahli teknika untuk pelayaran kapal niaga.
Pada 2009, BP3IP menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan pelaut pada semua jenjang kompetensi pelaut berdasarkan STCW 1978. Sekolah ini menggunakan tenaga dosen/pengajar/instruktur yang sarat dengan pengalaman di bidang keahlian pelaut serta pendidikan kepelautan.
STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang terletak di Jalan Marunda Makmur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Dulunya, STIP dikenal dengan nama Akademi Ilmu Pelayaran (AIP). AIP diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 27 Februari 1957 dan menjadi Akademi Pelayaran Pertama di Indonesia.
AIP berubah menjadi PLAP (Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran) pada 1983 serta diberikan lisensi melaksanakan program Strata A, Strata B dan Strata C dengan empat jurusan, yaitu nautika, teknika, telekomunikasi pelayaran, serta ketatalaksanaan dan kepelabuhan. Pada 2000, PLAP berubah menjadi STIP. STIP melaksanakan pendidikan hingga S3.
Politeknik Pelayaran Surabaya didirikan guna memenuhi kebutuhan tenaga pelaut yang profesional, khususnya ahli nautika, ahli teknik, dan ahli elektro pelayaran untuk pelayaran kapal niaga.
Sekolah kedinasan yang hadir sejak 1982 ini membuka jenjang pendidikan D3 dan D4. Di jenjang D3, terdapat program studi nautika, teknika, serta elektro pelayaran. Sementara pada jenjang D4 ada program studi Nautika, Teknika, ETO, dan Transportasi Laut.
Politeknik Pelayaran Banten terletak di Jalan Raya No.1, Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Tangerang, Banten. Sebelumnya, sekolah kedinasan ini bernama BP2IP Tangerang yang berada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan.
BP2IP Tangerang diperuntukkan bagi penyediaan jasa serta pelatihan di bidang maritim. Pada 2019, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2019 tanggal 15 April 2019, BP2IP berubah menjadi Politeknik Pelayaran Banten.
Politeknik Pelayaran Banten menyelenggarakan pendidikan di jenjang D3 pada bidang nautika, permesinan kapal, manajemen transportasi laut. Selain itu, Politeknik Pelayaran Banten mempunyai Diklat Pelaut III (DP III) Pembentukan yang terdiri dari program studi nautika serta program studi permesinan kapal.
Terdapat sejumlah sekolah kedinasan pelayaran di Indonesia yang bisa dijadikan tujuan kuliah sebelum bekerja di dunia pelayaran. Berikut daftarnya.
Berikut 4 Sekolah Kedinasan Pelayaran
1. BP3IP Jakarta
BP3IP atau Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran adalah lembaga diklat kelautan yang dimiliki pemerintah. Sekolah yang terletak di Sunter, Tanjung Priok, ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pelaut yang profesionalnya khususnya ahli nautika dan ahli teknika untuk pelayaran kapal niaga. Pada 2009, BP3IP menyelenggarakan pendidikan serta pelatihan pelaut pada semua jenjang kompetensi pelaut berdasarkan STCW 1978. Sekolah ini menggunakan tenaga dosen/pengajar/instruktur yang sarat dengan pengalaman di bidang keahlian pelaut serta pendidikan kepelautan.
2. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang terletak di Jalan Marunda Makmur, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.Dulunya, STIP dikenal dengan nama Akademi Ilmu Pelayaran (AIP). AIP diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 27 Februari 1957 dan menjadi Akademi Pelayaran Pertama di Indonesia.
AIP berubah menjadi PLAP (Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran) pada 1983 serta diberikan lisensi melaksanakan program Strata A, Strata B dan Strata C dengan empat jurusan, yaitu nautika, teknika, telekomunikasi pelayaran, serta ketatalaksanaan dan kepelabuhan. Pada 2000, PLAP berubah menjadi STIP. STIP melaksanakan pendidikan hingga S3.
3. Politeknik Pelayaran Surabaya
Politeknik Pelayaran Surabaya didirikan guna memenuhi kebutuhan tenaga pelaut yang profesional, khususnya ahli nautika, ahli teknik, dan ahli elektro pelayaran untuk pelayaran kapal niaga. Sekolah kedinasan yang hadir sejak 1982 ini membuka jenjang pendidikan D3 dan D4. Di jenjang D3, terdapat program studi nautika, teknika, serta elektro pelayaran. Sementara pada jenjang D4 ada program studi Nautika, Teknika, ETO, dan Transportasi Laut.
4. Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten terletak di Jalan Raya No.1, Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Tangerang, Banten. Sebelumnya, sekolah kedinasan ini bernama BP2IP Tangerang yang berada di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan. BP2IP Tangerang diperuntukkan bagi penyediaan jasa serta pelatihan di bidang maritim. Pada 2019, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2019 tanggal 15 April 2019, BP2IP berubah menjadi Politeknik Pelayaran Banten.
Politeknik Pelayaran Banten menyelenggarakan pendidikan di jenjang D3 pada bidang nautika, permesinan kapal, manajemen transportasi laut. Selain itu, Politeknik Pelayaran Banten mempunyai Diklat Pelaut III (DP III) Pembentukan yang terdiri dari program studi nautika serta program studi permesinan kapal.
(mpw)