5 Universitas dengan Jurusan Kehutanan Terbaik di Indonesia, Cek Peluang Kerjanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi calon mahasiswa baru yang ingin masuk jurusan Kehutanan ada lima perguruan tinggi dengan jurusan Kehutanan berstatus Unggul di Indonesia. Berikut ini daftarnya.
Sebagian besar daratan di Indonesia adalah hutan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan total luas kawasan hutan di Indonesia mencapai 125,76 juta hektare pada 2022.
Oleh karena itu, hutan menjadi salah satu elemen penting bagi Indonesia dan juga bumi. Hutan menjadi tempat bernaung berbagai macam makhluk hidup hingga mengurangi global warming.
Hutan pula menyediakan kebutuhan kayu untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Karena peran hutan yang penting ini, ada berbagai studi yang dilakukan dalam pengelolaan hutan.
Perguruan tinggi di Indonesia pun sudah banyak yang memiliki fakultas atau jurusan Kehutanan. Dikutip dari laman Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) ada lima kampus dengan jurusan Kehutanan yang terakreditasi Unggul.
Baca juga: 7 Kampus Negeri Favorit di Semarang, Tak Hanya Undip!
Dikutip dari laman BAN PT berikut ini daftar kampusnya berikut sekilas profil jurusan dari laman resmi masing-masing kampus.
Program studi Kehutanan di Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada 24 Mei 2006.
Memiliki visi menjadi prodi unggul di bidang iptek Kehutanan dan menghasilkan SDM berdaya saing tinggi dalam pengelolaan hutan yang berbasis masyarakat dan berkarakter islami pada 2024.
Fakultas Kehutanan UGM secara resmi dinyatakan berdiri pada 17 Agustus 1963. Visinya menjadi lembaga pendidikan tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kehutanan tropika yang berkelas dunia, unggul, inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusian serta dijiwai Pancasila.
Baca juga: UNY Buka Prodi Baru S3 Ilmu Teknik, Intip Biaya Kuliahnya
Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Mulawarman berdiri sejak diterbitkannya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 130 pada 25 September 1962.
Fahutan Universitas Mulawarman menyelenggarakan pendidikan jenjang studi S1 Program Studi Kehutanan dengan Minat Studi : Manajemen Hutan, Teknologi Hasil Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Sumberdaya Hutan.
Awal berdirinya Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dimulai ketika Fakultas Pertanian membuka jurusan baru yaitu jurusan Kehutanan pada 18 Agustus tahun 1963 atau setahun setelah terbentuknya fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Jurusan Kehutanan dibuka atas kerja sama Fakultas Pertanian Unhas dengan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (saat ini dikenal dengan Institut Pertanian Bogor-IPB) atas prakarsa yang dirintis Ir. Fachruddin yang saat itu menjabat sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Pertanian.
ITB memiliki jurusan Rekayasa Kehutanan yang didirikan pada 2011. Penerimaan mahasiswa baru Prodi Rekayasa Kehutanan dilakukan pertama kali pada tahun akademik 2012/2013. Prodi Rekayasa Kehutanan pertama kali meluluskan mahasiswanya pada wisuda ITB bulan Juli 2016 sebanyak 4 wisudawan.
Dikutip dari laman UGM, prospek kerja lulusan Kehutanan itu bisa bekerja di berbagai lembaga pemerinta, seperti di Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Lingkungan Hidup, hingga
Kementrian Keuangan.
Lulusannya juga bisa bekerja di berbagai instansi pemerintah daerah. Kemudian juga bisa bekerja pada instansi/perusahaan baik BUMN maupun swasta, biro konsultan, LSM, Perguruan tinggi, Lembaga Penelitian industri kehutanan dan perkayuan.
Sebagian besar daratan di Indonesia adalah hutan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan total luas kawasan hutan di Indonesia mencapai 125,76 juta hektare pada 2022.
Oleh karena itu, hutan menjadi salah satu elemen penting bagi Indonesia dan juga bumi. Hutan menjadi tempat bernaung berbagai macam makhluk hidup hingga mengurangi global warming.
Hutan pula menyediakan kebutuhan kayu untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Karena peran hutan yang penting ini, ada berbagai studi yang dilakukan dalam pengelolaan hutan.
Perguruan tinggi di Indonesia pun sudah banyak yang memiliki fakultas atau jurusan Kehutanan. Dikutip dari laman Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) ada lima kampus dengan jurusan Kehutanan yang terakreditasi Unggul.
Baca juga: 7 Kampus Negeri Favorit di Semarang, Tak Hanya Undip!
Dikutip dari laman BAN PT berikut ini daftar kampusnya berikut sekilas profil jurusan dari laman resmi masing-masing kampus.
5 Universitas dengan Jurusan Kehutanan S1 Unggul di Indonesia
1. Universitas Muhammadiyah Makassar
Program studi Kehutanan di Universitas Muhammadiyah Makassar didirikan pada 24 Mei 2006.
Memiliki visi menjadi prodi unggul di bidang iptek Kehutanan dan menghasilkan SDM berdaya saing tinggi dalam pengelolaan hutan yang berbasis masyarakat dan berkarakter islami pada 2024.
2. Universitas Gadjah Mada
Fakultas Kehutanan UGM secara resmi dinyatakan berdiri pada 17 Agustus 1963. Visinya menjadi lembaga pendidikan tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kehutanan tropika yang berkelas dunia, unggul, inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusian serta dijiwai Pancasila.
Baca juga: UNY Buka Prodi Baru S3 Ilmu Teknik, Intip Biaya Kuliahnya
3. Universitas Mulawarman
Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Mulawarman berdiri sejak diterbitkannya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 130 pada 25 September 1962.
Fahutan Universitas Mulawarman menyelenggarakan pendidikan jenjang studi S1 Program Studi Kehutanan dengan Minat Studi : Manajemen Hutan, Teknologi Hasil Hutan, Budidaya Hutan, dan Konservasi Sumberdaya Hutan.
4. Universitas Hasanuddin
Awal berdirinya Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dimulai ketika Fakultas Pertanian membuka jurusan baru yaitu jurusan Kehutanan pada 18 Agustus tahun 1963 atau setahun setelah terbentuknya fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Jurusan Kehutanan dibuka atas kerja sama Fakultas Pertanian Unhas dengan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (saat ini dikenal dengan Institut Pertanian Bogor-IPB) atas prakarsa yang dirintis Ir. Fachruddin yang saat itu menjabat sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Pertanian.
5. Institut Teknologi Bandung
ITB memiliki jurusan Rekayasa Kehutanan yang didirikan pada 2011. Penerimaan mahasiswa baru Prodi Rekayasa Kehutanan dilakukan pertama kali pada tahun akademik 2012/2013. Prodi Rekayasa Kehutanan pertama kali meluluskan mahasiswanya pada wisuda ITB bulan Juli 2016 sebanyak 4 wisudawan.
Prospek Kerja
Dikutip dari laman UGM, prospek kerja lulusan Kehutanan itu bisa bekerja di berbagai lembaga pemerinta, seperti di Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertanian, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Lingkungan Hidup, hingga
Kementrian Keuangan.
Lulusannya juga bisa bekerja di berbagai instansi pemerintah daerah. Kemudian juga bisa bekerja pada instansi/perusahaan baik BUMN maupun swasta, biro konsultan, LSM, Perguruan tinggi, Lembaga Penelitian industri kehutanan dan perkayuan.
(nnz)