Pertama dan Satu-satunya di Indonesia, IPB Buka Prodi Magister Keamanan Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University siap membuka Program Studi Magister Keamanan Pangan (PSM-KPN). Prodi ini akan menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang fokus pada keamanan pangan.
Pembukaan prodi ini akan dimulai pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 atau terhitung Agustus 2023. Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof drh Deni Noviana menjelaskan, dibukanya PSM-KPN ditargetkan untuk melahirkan lulusan yang berperan penting mengatasi permasalahan keamanan pangan yang dihadapi Indonesia.
Selain itu, ujar Prof Deni, lulusan PSM-KPN juga dirancang untuk mampu memperkuat posisi Indonesia dalam bernegosiasi dalam hal keamanan pangan di tingkat internasional.
“Kehadiran lulusan PSM-KPN IPB University diharapkan mampu meningkatkan status keamanan pangan nasional, baik pengembangan metode pengelolaan yang tepat di tingkat industri maupun kebijakan keamanan pangan yang tepat di tingkat negara. Hal itu didasarkan pada riset mendalam keamanan pangan dan berbasiskan kerangka kerja analisis risiko,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Dorong Kemajuan Industri Kimia Berbasis Biomassa, Guru Besar UI Kaji Teknologi Pirolisis
Saat ini di Indonesia telah terdapat beberapa program studi (prodi) di bidang ilmu pangan, teknologi pangan, teknologi hasil pertanian dan sejenisnya. Akan tetapi, belum ada prodi di Indonesia yang memfokuskan diri dalam bidang keamanan pangan.
Prof Deni menuturkan, belum ada prodi di Indonesia yang berfokus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya mumpuni dalam menggunakan pendekatan berbasiskan risiko untuk mengelola bahaya keamanan pangan.
“Tetapi juga mampu berkomunikasi dan berargumentasi dalam penyusunan regulasi terkait keamanan pangan. Hal ini penting mengingat standar keamanan pangan bersifat dinamis dan menyesuaikan perkembangan zaman,” tambahnya.
Selain itu, PSM-KPN IPB University memiliki keunikan dan keunggulan karena akan menjadi yang pertama dan satu-satunya prodi magister di Indonesia yang berfokus pada aspek keamanan pangan melalui pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa (student-centered).
Prof Deni mengurai, topik yang akan didalami mencakup jenis bahaya keamanan pangan (mikrobiologis, kimiawi, fisik) dan kaitannya dengan kesehatan manusia; pengembangan sistem manajemen keamanan pangan berbasiskan risiko di tingkat produsen (good hygienic practices, process validation and verification, testing) maupun di tingkat negara untuk menetapkan tingkat perlindungan yang tepat atau appropriate level of protection, serta pengkajian regulasi dan peraturan keamanan berdasarkan good regulatory practices.
“Staf pengajar PSM-KPN adalah para dosen senior di IPB University dengan kepakaran keamanan pangan yang tidak hanya memiliki rekam jejak pengajaran dan penelitian keamanan pangan, tetapi juga terlibat dalam inisiasi, kolaborasi maupun regulasi keamanan pangan di tingkat nasional maupun internasional. Pengayaan materi akan melibatkan otoritas kompeten kementerian/lembaga dan industri pangan,” sambung dia.
Pembukaan prodi ini akan dimulai pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024 atau terhitung Agustus 2023. Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof drh Deni Noviana menjelaskan, dibukanya PSM-KPN ditargetkan untuk melahirkan lulusan yang berperan penting mengatasi permasalahan keamanan pangan yang dihadapi Indonesia.
Selain itu, ujar Prof Deni, lulusan PSM-KPN juga dirancang untuk mampu memperkuat posisi Indonesia dalam bernegosiasi dalam hal keamanan pangan di tingkat internasional.
“Kehadiran lulusan PSM-KPN IPB University diharapkan mampu meningkatkan status keamanan pangan nasional, baik pengembangan metode pengelolaan yang tepat di tingkat industri maupun kebijakan keamanan pangan yang tepat di tingkat negara. Hal itu didasarkan pada riset mendalam keamanan pangan dan berbasiskan kerangka kerja analisis risiko,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Dorong Kemajuan Industri Kimia Berbasis Biomassa, Guru Besar UI Kaji Teknologi Pirolisis
Keunggulan Program Studi Magister-Keamanan Pangan
Saat ini di Indonesia telah terdapat beberapa program studi (prodi) di bidang ilmu pangan, teknologi pangan, teknologi hasil pertanian dan sejenisnya. Akan tetapi, belum ada prodi di Indonesia yang memfokuskan diri dalam bidang keamanan pangan.
Prof Deni menuturkan, belum ada prodi di Indonesia yang berfokus menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya mumpuni dalam menggunakan pendekatan berbasiskan risiko untuk mengelola bahaya keamanan pangan.
“Tetapi juga mampu berkomunikasi dan berargumentasi dalam penyusunan regulasi terkait keamanan pangan. Hal ini penting mengingat standar keamanan pangan bersifat dinamis dan menyesuaikan perkembangan zaman,” tambahnya.
Selain itu, PSM-KPN IPB University memiliki keunikan dan keunggulan karena akan menjadi yang pertama dan satu-satunya prodi magister di Indonesia yang berfokus pada aspek keamanan pangan melalui pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa (student-centered).
Prof Deni mengurai, topik yang akan didalami mencakup jenis bahaya keamanan pangan (mikrobiologis, kimiawi, fisik) dan kaitannya dengan kesehatan manusia; pengembangan sistem manajemen keamanan pangan berbasiskan risiko di tingkat produsen (good hygienic practices, process validation and verification, testing) maupun di tingkat negara untuk menetapkan tingkat perlindungan yang tepat atau appropriate level of protection, serta pengkajian regulasi dan peraturan keamanan berdasarkan good regulatory practices.
“Staf pengajar PSM-KPN adalah para dosen senior di IPB University dengan kepakaran keamanan pangan yang tidak hanya memiliki rekam jejak pengajaran dan penelitian keamanan pangan, tetapi juga terlibat dalam inisiasi, kolaborasi maupun regulasi keamanan pangan di tingkat nasional maupun internasional. Pengayaan materi akan melibatkan otoritas kompeten kementerian/lembaga dan industri pangan,” sambung dia.