Hemat Waktu dan Biaya, Mahasiswa UI Ciptakan SoleMate, Alat Bantu Fisioterapi Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga mahasiswa Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTI FTUI) berhasil menggabungkan teknologi sensor dan aplikasi untuk mendukung fisioterapi mandiri di rumah. Aplikasi tersebut, bernama SoleMate.
Ketiga mahasiswa UI angkatan 2021 itu, yakni Amanda Meitashani, Putri Nadia, dan Lulu Afifa. Mereka merancang inovasi SoleMate sebagai solusi yang menggabungkan teknologi sensor dan aplikasi untuk mendukung fisioterapi mandiri di rumah.
Amanda mengatakan, inovasi tersebut dikembangkan dengan melihat banyaknya kasus cedera kaki yang terjadi pada atlet atau pasien yang terkena stroke sehingga membutuhkan fisioterapis. Namun, banyak dari mereka yang kesulitan mengikuti fisioterapis secara rutin karena terhalang kondisi maupun waktu.
"Terapi mandiri sebagai alternatif fisioterapi juga terkendala oleh sulitnya monitoring proses fisioterapi mandiri maupun terbatasnya alat yang menerjemahkan parameter perkembangan hasil fisioterapi,” ujar Amanda dalam keterangannya, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Mahasiswa FKG UI Tembus Top 5 Ajang Balap Mobil Kejurnas Slalom U-23
Dalam penggunaan SoleMate, lanjut Amanda, terapis tetap memegang kontrol terkait jadwal dan proses fisioterapi yang perlu dilakukan pasien.
Pasien melakukan terapi secara mandiri di rumah dengan mengenakan Smart Insole Socks yang kemudian mengirimkan data secara real-time melalui aplikasi SoleMate secara dua arah.
Inovasi Solemate dari mahasiswa FTUI. Foto/UI.
Inovasi SoleMate juga memungkinkan pasien untuk berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka dengan lebih efektif, sehingga memudahkan penyesuaian rencana pengobatan dan pemantauan
kemajuan.
Di sisi lain, Dekan FTUI, Prof Heri Hermansyah mengatakan, aplikasi tersebut merupakan wujud komitmen FTUI untuk meningkatkan kualitas riset inovasi, pengabdian, dan pelayanan bagi masyarakat.
Baca juga: Dorong Kemajuan Industri Kimia Berbasis Biomassa, Guru Besar UI Kaji Teknologi Pirolisis
"Desain produk yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi melalui pemanfaatan IoT merupakan wujud kolaborasi modern dan aplikatif dalam perancangan alat yang dapat berguna bagi industri fisioterapi," tuturnya.
"Bukan hanya canggih secara teknologi, alat dan aplikasi ini pun menjadi bentuk penghematan biaya dan waktu. Ke depannya SoleMate dapat dikembangkan tidak hanya untuk membantu pasien cidera kaki, tapi juga pasien dengan permasalahan di bagian tubuh lainnya yang membutuhkan terapi secara rutin," pungkasnya.
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
Ketiga mahasiswa UI angkatan 2021 itu, yakni Amanda Meitashani, Putri Nadia, dan Lulu Afifa. Mereka merancang inovasi SoleMate sebagai solusi yang menggabungkan teknologi sensor dan aplikasi untuk mendukung fisioterapi mandiri di rumah.
Amanda mengatakan, inovasi tersebut dikembangkan dengan melihat banyaknya kasus cedera kaki yang terjadi pada atlet atau pasien yang terkena stroke sehingga membutuhkan fisioterapis. Namun, banyak dari mereka yang kesulitan mengikuti fisioterapis secara rutin karena terhalang kondisi maupun waktu.
"Terapi mandiri sebagai alternatif fisioterapi juga terkendala oleh sulitnya monitoring proses fisioterapi mandiri maupun terbatasnya alat yang menerjemahkan parameter perkembangan hasil fisioterapi,” ujar Amanda dalam keterangannya, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Mahasiswa FKG UI Tembus Top 5 Ajang Balap Mobil Kejurnas Slalom U-23
Dalam penggunaan SoleMate, lanjut Amanda, terapis tetap memegang kontrol terkait jadwal dan proses fisioterapi yang perlu dilakukan pasien.
Pasien melakukan terapi secara mandiri di rumah dengan mengenakan Smart Insole Socks yang kemudian mengirimkan data secara real-time melalui aplikasi SoleMate secara dua arah.
Inovasi Solemate dari mahasiswa FTUI. Foto/UI.
Inovasi SoleMate juga memungkinkan pasien untuk berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka dengan lebih efektif, sehingga memudahkan penyesuaian rencana pengobatan dan pemantauan
kemajuan.
Di sisi lain, Dekan FTUI, Prof Heri Hermansyah mengatakan, aplikasi tersebut merupakan wujud komitmen FTUI untuk meningkatkan kualitas riset inovasi, pengabdian, dan pelayanan bagi masyarakat.
Baca juga: Dorong Kemajuan Industri Kimia Berbasis Biomassa, Guru Besar UI Kaji Teknologi Pirolisis
"Desain produk yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi melalui pemanfaatan IoT merupakan wujud kolaborasi modern dan aplikatif dalam perancangan alat yang dapat berguna bagi industri fisioterapi," tuturnya.
"Bukan hanya canggih secara teknologi, alat dan aplikasi ini pun menjadi bentuk penghematan biaya dan waktu. Ke depannya SoleMate dapat dikembangkan tidak hanya untuk membantu pasien cidera kaki, tapi juga pasien dengan permasalahan di bagian tubuh lainnya yang membutuhkan terapi secara rutin," pungkasnya.
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
(nnz)