Mahasiswa FKG UI Tembus Top 5 Ajang Balap Mobil Kejurnas Slalom U-23

Jum'at, 07 Juli 2023 - 16:54 WIB
loading...
Mahasiswa FKG UI Tembus Top 5 Ajang Balap Mobil Kejurnas Slalom U-23
Mahasiswa PPDGS FKG UI Aryaditha Yunial berhasil menembus Top 5 ajang balap mobil Kejurnas Slalom U-23. Foto/UI.
A A A
JAKARTA - Aryaditha Yunial dari FKG UI menyelaraskan pendidikan akademik sejalan dengan hobi di bidang otomotif. Dia berhasil menembus peringkat lima besar ajang balap mobil Kejurnas Slalom U-23.

Mahasiswa Program Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI ini berhasil masuk lima besar (Top 5) kategori Veteran pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Slalom U-23 2023, yang diselenggarakan di Edutown Arena BSD City, Tangerang, Banten, Minggu (2/7/2023).

Balap mobil bertaraf nasional ini diikuti 87 starter atau peserta dengan kategori kejuaraan, yaitu Rookies, Beginner, Expert, Veteran dan klasifikasi A, B, F.

Pada tahun ini, gelaran tersebut akan berlangsung sebanyak tiga seri. Seri pertama di Tangerang yang sudah terlaksana, lalu dilanjutkan dengan seri kedua pada 17 September 2023 di Samarinda, Kalimantan Timur. Sebagai penutup, seri ketiga akan berlangsung di Tangerang, Banten pada 12 November 2023.

Baca juga: Kisah Perjuangan Rosi Tirus, Lolos Beasiswa SISGP dan Raih Gelar S2 di Swedia

Arya bersyukur atas pencapaian masuk Top 5 tersebut, karena mengingat persaingan tahun ini sangat sengit. Kejuaraan nasional ini diikuti para starter profesional dari berbagai daerah di Indonesia, yang sudah berpengalaman di multiarena pertandingan.

"Selain itu, adaptasi perlintasan rute yang berliku menjadikan peserta harus berhati-hati agar tidak terkena penalti saat melintasi titik-titik rawan pelanggaran,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (7/7/2023).

Berbeda dari kompetisi balap mobil lainnya, format pertandingan yang diterapkan adalah ketangkasan kecepatan melalui rute yang telah ditentukan, dengan waktu tiba tercepat di garis finish.

Jika ada peserta yang salah jalan dan menyenggol cone yang terjatuh, maka peserta akan terkena penalti waktu 2 detik per-cone yang jatuh.

Itu sebabnya diperlukan konsentrasi yang tinggi dari para starter. Selain itu, rute yang rumit, menjadikan tantangan tersendiri agar lolos melintas tanpa hambatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6011 seconds (0.1#10.140)