Kurikulum yang Berpusat pada Siswa Efektif Atasi Learning Loss Akibat Pandemi

Sabtu, 08 Juli 2023 - 08:56 WIB
loading...
Kurikulum yang Berpusat...
Direktur Program INOVASI, Mark Heyward melakukan presentasi pada Temu Puncak Forum FKIP Negeri se-Indonesia di Ternate, Maluku Utara, Jumat (7/7/2023). Foto/binti mufarida
A A A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 telah membuat dampak buruk terhadap pendidikan anak Indonesia. Terutama learning loss atau yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan anak, bahkan juga kemunduran proses akademik.

Menurut studi terbaru dari program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) menunjukkan adanya indikasi pemulihan pembelajaran yang positif melalui kurikulum yang berpusat pada siswa. INOVASI sendiri merupakan program kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia.

Kurikulum yang berpusat pada siswa ini sesuai dengan karakteristik Kurikulum Merdeka ternyata efektif mengatasi learning loss di Indonesia akibat pandemi COVID-19.

“Penilaian diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi, dan penyederhanaan kurikulum menjadi karakteristik utama Kurikulum Merdeka yang telah memberi kontribusi yang signifikan dalam pemulihan pembelajaran,” ungkap Direktur Program INOVASI, Mark Heyward pada Temu Puncak Forum Komunikasi Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Forkom FKIP) Negeri se-Indonesia di Ternate, Maluku Utara, Jumat (7/7/2023).



Dalam kegiatan yang diikuti ratusan dekan dan pimpinan jurusan ini, Mark Heyward mempresentasikan studi dari INOVASI bertajuk Bangkit Lebih Kuat: Pemulihan Pembelajaran Pasca Pandemi.

Studi ini menilai 4.103 siswa sekolah dasar dan 360 guru di 69 sekolah dari tujuh Kabupaten di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Kalimantan Utara. Analisis studi ini menggunakan metode Item Response Theory (IRT), regresi OLS, serta penilaian ahli matematika dan ahli literasi Indonesia untuk membandingkan data hasil belajar siswa pada tahun 2020, 2021, dan 2022.

Hasilnya, ada indikasi menggembirakan dari proses pemulihan pembelajaran pasca pandemi yaitu ditemukan pemulihan pembelajaran selama dua bulan untuk kemampuan literasi dan numerasi. Secara khusus, kurikulum muncul sebagai salah satu faktor utama yang membedakan antara sekolah yang pulih lebih cepat dan yang tidak.

“Menanggapi pandemi COVID-19, Pemerintah Indonesia dengan cepat menerapkan kurikulum yang fleksibel dan berpusat pada peserta didik. Penyederhanaan kurikulum ini secara signifikan dapat meringankan beban belajar peserta didik dan beban mengajar guru yang terbukti sangat bermanfaat selama pandemi,” jelas Heyward.

Kurikulum yang disesuaikan menekankan keterampilan dasar literasi, numerasi, dan karakter yang penting untuk perkembangan peserta didik dalam proses pembelajaran. Kebijakan tersebut juga memberikan otonomi yang lebih besar kepada guru dalam memilih bahan ajar untuk peserta didik mereka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
Nasib Doktoral Bahlil,...
Nasib Doktoral Bahlil, UI: Perbaikan Disertasi dan Publikasi Ilmiah Jaga Marwah Akademik
Besok Hari Pertama Sekolah...
Besok Hari Pertama Sekolah di Bulan Ramadan 2025, Cek Jadwal Selengkapnya
Sekolah Rakyat akan...
Sekolah Rakyat akan Dibuka Tahun Ini, Konsepnya Boarding School
Rekomendasi
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
Apa Kelas dalam Tinju...
Apa Kelas dalam Tinju Terbaik saat Ini? Juara Dunia Dominan Atau Hierarki Tak Pasti
Jennifer Coppen Klarifikasi...
Jennifer Coppen Klarifikasi Kedekatannya dengan Justin Hubner, Tegaskan Masih Cinta Dali Wassink
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
Urai Kepadatan Lalu...
Urai Kepadatan Lalu Lintas di Tol Japek, Contraflow Diberlakukan dari KM 47-65
Berita Terkini
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
3 jam yang lalu
Mengejutkan! 5 Kata...
Mengejutkan! 5 Kata dalam Bahasa Indonesia Ini Ternyata dari Bahasa Arab
4 jam yang lalu
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
4 jam yang lalu
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
6 jam yang lalu
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
10 jam yang lalu
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Prof Ahmad Tholabi Kharlie, Khatib Salat Id di Masjid Istiqlal
11 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved