ITS Ciptakan Aplikasi Pembelajaran Huruf Hijaiyah Berbasis AI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan dunia industri komputasi yang semakin kompetitif ditunjukkan dengan makin berkembangnya implementasi teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) pada kehidupan sehari-hari. ITS melalui Program Studi (Prodi) Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) mengembangkan aplikasi Belajar Huruf Hijaiyah bersistem AI dengan gawai.
Dosen Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Eng Nanik Suciati mengungkapkan, pengembangan aplikasi ini bermula dari hasil Tugas Akhir (TA) mahasiswa bimbingannya yakni Irman Kurniawan.
Hasil TA yang berjudul Aplikasi Belajar Huruf Hijaiyah menggunakan Pengenalan Tulisan Tangan Berbasis Convolutional Neural Network (CNN) pun menjadi penelitian dan pengembangan lebih lanjut di Prodi RKA ini. “TA ini dipilih karena cocok menggambarkan karya Prodi RKA,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (12/7/2023).
Kepala Laboratorium Komputasi Cerdas dan Visi ITS ini melanjutkan, aplikasi tersebut cocok digunakan oleh semua umur. Hal ini didukung metode pembelajaran yang simpel dan mudah dipahami, sehingga anak dengan mudah mengenali huruf Arab sebelum mengaji.
Baca juga: Tips Agar Tidak Mengulang Mata Kuliah, Praktikkan Yuk Biar Masa Studi Cepat
“Di dalam aplikasi pun terbilang lengkap dengan 30 huruf hijaiyah yang dapat dipelajari pengguna,” jelasnya.
Pada aplikasi ini pengguna dapat memainkan dua modul pembelajaran. Modul pertama adalah latihan di mana para pengguna diajarkan cara menuliskan huruf hijaiyah sesuai urutan goresan dalam menulis masing-masing huruf hijaiyah.
Kemudian yang kedua adalah modul evaluasi yang akan memberikan para pengguna waktu dua menit untuk menyelesaikan soal menulis sebanyak-banyaknya. “Di modul evaluasi, sistem AI digunakan pada sistemnya yang akan menentukan apakah hasil goresan tangan pengguna benar atau tidak,” papar perempuan asal Pasuruan ini.
Baca juga: Kiprah KAGAMA, Organisasi Alumni UGM yang Diikuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Berhubungan dengan sistem yang digunakan, Nanik mengatakan bahwa aplikasi ini menggunakan game engine Unity untuk pengembangannya. Game engine tersebut juga membantu tim pengembang untuk mengatur User Interface (UI) yang ramah pengguna. Adapun penggunaan Library TensorFlow untuk pembangunan CNN dalam sistem AI aplikasi tersebut.
Terakhir, Nanik mengungkapkan bahwa aplikasi hasil TA wisudawan ITS tahun 2022 ini belum dapat diakses di Playstore. Namun Nanik berencana untuk mengunggah aplikasi ini di repository ITS, sehingga dapat dengan mudah digunakan dan dipelajari.
Nanik menegaskan, AI bukanlah hal yang negatif, AI bertujuan memudahkan pekerjaan sehari-hari manusia. “Aplikasi ini akan sangat membantu orang awam untuk mengawali belajar mengaji mereka,” pungkasnya.
Lihat Juga: Kolaborasi Riset Mahasiswa dan Dosen Prodi MIK UPNVJ Jadi Best Paper dalam Open Society Conference 2024
Dosen Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Eng Nanik Suciati mengungkapkan, pengembangan aplikasi ini bermula dari hasil Tugas Akhir (TA) mahasiswa bimbingannya yakni Irman Kurniawan.
Hasil TA yang berjudul Aplikasi Belajar Huruf Hijaiyah menggunakan Pengenalan Tulisan Tangan Berbasis Convolutional Neural Network (CNN) pun menjadi penelitian dan pengembangan lebih lanjut di Prodi RKA ini. “TA ini dipilih karena cocok menggambarkan karya Prodi RKA,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (12/7/2023).
Kepala Laboratorium Komputasi Cerdas dan Visi ITS ini melanjutkan, aplikasi tersebut cocok digunakan oleh semua umur. Hal ini didukung metode pembelajaran yang simpel dan mudah dipahami, sehingga anak dengan mudah mengenali huruf Arab sebelum mengaji.
Baca juga: Tips Agar Tidak Mengulang Mata Kuliah, Praktikkan Yuk Biar Masa Studi Cepat
“Di dalam aplikasi pun terbilang lengkap dengan 30 huruf hijaiyah yang dapat dipelajari pengguna,” jelasnya.
Pada aplikasi ini pengguna dapat memainkan dua modul pembelajaran. Modul pertama adalah latihan di mana para pengguna diajarkan cara menuliskan huruf hijaiyah sesuai urutan goresan dalam menulis masing-masing huruf hijaiyah.
Kemudian yang kedua adalah modul evaluasi yang akan memberikan para pengguna waktu dua menit untuk menyelesaikan soal menulis sebanyak-banyaknya. “Di modul evaluasi, sistem AI digunakan pada sistemnya yang akan menentukan apakah hasil goresan tangan pengguna benar atau tidak,” papar perempuan asal Pasuruan ini.
Baca juga: Kiprah KAGAMA, Organisasi Alumni UGM yang Diikuti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Berhubungan dengan sistem yang digunakan, Nanik mengatakan bahwa aplikasi ini menggunakan game engine Unity untuk pengembangannya. Game engine tersebut juga membantu tim pengembang untuk mengatur User Interface (UI) yang ramah pengguna. Adapun penggunaan Library TensorFlow untuk pembangunan CNN dalam sistem AI aplikasi tersebut.
Terakhir, Nanik mengungkapkan bahwa aplikasi hasil TA wisudawan ITS tahun 2022 ini belum dapat diakses di Playstore. Namun Nanik berencana untuk mengunggah aplikasi ini di repository ITS, sehingga dapat dengan mudah digunakan dan dipelajari.
Nanik menegaskan, AI bukanlah hal yang negatif, AI bertujuan memudahkan pekerjaan sehari-hari manusia. “Aplikasi ini akan sangat membantu orang awam untuk mengawali belajar mengaji mereka,” pungkasnya.
Lihat Juga: Kolaborasi Riset Mahasiswa dan Dosen Prodi MIK UPNVJ Jadi Best Paper dalam Open Society Conference 2024
(nnz)