Ada Sejarah Penting di Balik Tahun Ajaran Baru Selalu Dimulai Bulan Juli

Rabu, 12 Juli 2023 - 16:09 WIB
loading...
Ada Sejarah Penting...
Ini sejarahnya kenapa tahun ajaran baru selalu dimulai di bulan Juli. Foto/Dok/MPI/Bachtiar Rojab.
A A A
JAKARTA - Saat ini siswa baru sedang mengikuti MPLS dan siswa senior kembali lagi bersekolah usai liburan. Namun apa alasan mengapa tahun ajaran baru sekolah di Indonesia dimulai di bulan Juli?

Anak-anak menikmati libur panjang dari pertengahan Juni hingga awal Juli. Ada yang pergi keluar kota, keluar negeri, atau mungkin menikmati suasana liburan di dalam kota bersama keluarga.

Kini liburan telah usai. Sudah memasuki bulan Juli kembali yang artinya pembelajaran di sekolah akan dimulai. Tapi, apakah kalian tahu kenapa tahun ajaran baru sekolah selalu dimulai pada bulan ini?

Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Ini 4 Cara Belajar Efektif untuk Raih Nilai Bagus

Sejarah Singkat Masuk Sekolah


Dikutip dari laman BPK Penabur, sebelum 1979, ternyata tahun ajaran baru sekolah di Indonesia dimulai pada bulan Januari. Peserta didik pada zaman itu mulai bersekolah pada awal Januari, tidak lama setelah pergantian tahun. Tahun ajaran baru pada masa tersebut selesai pada bulan Desember di tahun yang sama.

Namun Menteri Pendidikan saat itu yang dipegang oleh Daoed Joesoef, membuat sebuah perubahan pada sistem pendidikan di Tanah Air.

Sejak Daoed dipilih menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 1978-1983, ia melakukan banyak sekali perubahan kebijakan, salah satunya soal awal tahun ajaran baru.

Lewat Undang-Undang Nomor 0211/U/1978, dia mulai mengundur tahun ajaran baru ke bulan Juli. Akibat kebijakan ini, tahun ajaran 1978 yang saat itu seharusnya berakhir pada Desember 1978, jadi diundur hingga Juni 1979.

Tahun ajaran 1978-1979 pun jadi tahun ajaran terlama sepanjang sejarah, yaitu sampai 1,5 tahun. Siswa sekolah kala itu pun memiliki waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan tahun ajaran baru selanjutnya.

Baca juga: Memasuki Tahun Ajaran Baru, MPLS Menyenangkan Harus Diwujudkan

Lalu, apa ya kira-kira yang menjadi alasan mengapa Daoed Joesoef sampai membuat kebijakan untuk mengubah awal tahun ajaran baru sekolah?

Alasan Tahun Ajaran Baru Dimulai Bulan Juli


Menurut berbagai sumber, ternyata ada beberapa alasan kuat yang mendasari pembuatan kebijakan baru ini. Alasan-alasan tersebut antara lain yaitu:

1. Untuk Tidak Mempersulit Penyusunan Anggaran


Rencana Anggaran Pendidikan
Tahun ajaran baru sekolah yang dimulai pada Januari dianggap terlalu dekat dengan jadwal penutupan buku anggaran yang dilakukan saat akhir tahun. Dengan begitu, agar bisa disesuaikan, maka jadwal awal tahun ajaran baru pun harus diubah.

Kemudian, dipilihkan bulan Juli, yang berada di pertengahan tahun sehingga anggaran biaya pendidikan dapat dilakukan tanpa banyak kendala.

2. Disesuaikan dengan Tahun Ajaran Luar Negeri


Di negara lain, siswa selalu memulai tahun ajaran baru pada pertengahan tahun, bukan di awal tahun. Mereka melakukannya setelah libur musim panas. Pak Daoed saat itu pun mencoba menyesuaikan tahun ajaran di Tanah Air agar bisa sama dengan negara lain.

Alasannya juga sangat mulia. Pak Daoed ingin pelajar-pelajar Indonesia yang akan melanjutkan pendidikannya di luar negeri bisa lebih mudah, karena memiliki kesamaan jadwal tahun ajaran.

3. Desember adalah Musim Hujan


Eh tunggu dulu, apa hubungannya tahun ajaran baru dengan musim hujan? Nah, salah satu pertimbangan Pak Daoed untuk mengubah awal tahun ajaran baru dari sebelumnya di bulan Januari ke Juli juga ada hubungannya dengan musim hujan, lho.

Saat tahun ajaran baru dimulai pada bulan Januari, maka jadwal liburan siswa sekolah berada di bulan Desember yang bertepatan dengan puncak musim hujan.

Hal tersebut dianggap bisa merusak momen liburan mereka. Agar anak-anak bisa menikmati masa liburannya dengan lebih optimal, Daoed Joesoef pun menggeser awal tahun ajaran baru ke bulan Juli.

Demikian sejarah di balik awal sekolah selalu dimulai pada bulan Juli. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2527 seconds (0.1#10.140)