Guru Besar UNJ: Strategi Komunikasi Berperan Penting untuk Membangun Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Strategi komunikasi berperan penting dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang maju. Komunikasi efektif pun dapat menghubungkan berbagai pihak, mempengaruhi pandangan, dan sikap masyarakat.
Hal ini disampaikan Prof Dr Fathiaty Murtadho pada Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rabu (12/7/2023).
Pada orasi ilmiahnya yang berjudul Merencanakan Indonesia Baru dari Sudut Komunikasi, Prof Fathiaty mengatakan, strategi komunikasi memiliki peran penting dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang maju.
Komunikasi yang efektif dapat menghubungkan berbagai pihak, mempengaruhi pandangan dan sikap masyarakat, serta mendorong kerja sama yang lebih baik antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan semua stakeholder terkait.
Menurutnya, beberapa peran strategi komunikasi dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang maju adalah membangun kesadaran dan pemahaman, membangun citra positif, mendorong partisipasi masyarakat, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, mendorong inovasi dan kolaborasi, dan mengatasi kesenjangan informasi
Baca juga: 3 Cara Agar Bisa Kuliah Gratis di Luar Negeri, Berani Coba?
Dia menjelaskan, untuk menyiapkan mahasiswa agar mampu menerapkan strategi komunikasi yang baik yang dapat mendukung kemajuan Indonesia, berikut beberapa langkah yang dapat diambil adalah pertama, kurikulum yang terintegrasi, pelatihan keterampilan komunikasi, dan pengembangan kepekaan lintas budaya.
"Langkah selanjutnya adalah penerapan teknologi komunikasi, pengalaman praktis, dan pembelajaran sepanjang hayat," ungkapnya.
Prof Dr Fathiaty Murtadho bersama suami. Foto/Istimewa.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan mahasiswa akan memiliki keterampilan komunikasi yang baik yang akan mendukung kemajuan Indonesia. Komunikasi yang efektif akan membantu dalam membangun hubungan yang kuat, mengatasi perbedaan, menyampaikan ide-ide dengan jelas, dan mempengaruhi positif masyarakat serta perkembangan bangsa.
Sementara itu, selain Prof Fathiaty, UNJ mengukuhkan dua guru besar lainnya dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS).
Rektor UNJ Prof Komarudin mengatakan, pengukuhan tiga guru besar dari Fakultas Bahasa dan Seni dan Fakultas Ilmu Sosial ini merupakan rangkaian pengukuhan prosesi guru ebsar keempat di 2023.
Baca juga: 10 Pertanyaan Sidang Skripsi yang Sering Dilontarkan Dosen Penguji, Begini Cara Menjawabnya
"Dengan dikukuhkannya guru besar dari FBS dan FIS UNJ hari ini kita memiliki tambahan SDM guru besar bidang pengajaran abhasa dan sastra Indonesia, evaluasi pembelajaran tari, dan bidang pendiidkan lingkungan," katanya, saat membuka pengukuhan guru besar UNJ.
Tiga guru besar yang dikukuhkan UNJ di Aula Latief Hendraningrat Rabu (12/7/2023) adalah Prof Dr Fathiaty Murtadho dengan orasi ilmiah Merencanakan Indonesia Baru dari Sudut Komunikasi.
Kemudian Prof Dr Dinny Devi Triana dengan orasi ilmiah Penilaian Hasil Belajar Pratktik Tari Berbasis E-Assesment dalam Penerapan Merdeka Belajar.
Lalu Prof Dr Desy Safitri dengan orasi ilmiahnya Kecerdasan Ekologis di Era Digital dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Rektor UNJ menjelaskan, orasi ilmiah tiga guru besar UNJ ini memberikan sumbangsih berharga bagi pengembangan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, evaluasi pembelajaran tari, dan pendidikan lingkungan.
"Semoga capaian ini mampu menginspirsi kita semua untuk segera menjadi guru besar dan memantapkan langkah UNJ menjadi perguruan tinggi terdepan di lingkup nasional dan dunia,"ujarnya.
Terkait dengan salah satu guru besarnya, khususnya Prof Fathiaty, Rektor menjelaskan Prof Fathiaty yang juga salah satu pengurus PB PGRI ini mengemukakan orasi ilmiah denga judul merencanakan Indonesia baru dari sudut komunikasi.
"Menurut Prof Fathiaty, strategi komunikasi memiliki peran penting dalam perencanaan Indonesia baru guna menghubungkan dan mempengaruhi sikap berbagai stakeholder untuk terlibat aktif dalam membangun bangsa yang maju dan unggul," ujarnya.
Hal ini disampaikan Prof Dr Fathiaty Murtadho pada Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rabu (12/7/2023).
Pada orasi ilmiahnya yang berjudul Merencanakan Indonesia Baru dari Sudut Komunikasi, Prof Fathiaty mengatakan, strategi komunikasi memiliki peran penting dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang maju.
Komunikasi yang efektif dapat menghubungkan berbagai pihak, mempengaruhi pandangan dan sikap masyarakat, serta mendorong kerja sama yang lebih baik antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan semua stakeholder terkait.
Menurutnya, beberapa peran strategi komunikasi dalam membangun Indonesia menjadi bangsa yang maju adalah membangun kesadaran dan pemahaman, membangun citra positif, mendorong partisipasi masyarakat, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, mendorong inovasi dan kolaborasi, dan mengatasi kesenjangan informasi
Baca juga: 3 Cara Agar Bisa Kuliah Gratis di Luar Negeri, Berani Coba?
Dia menjelaskan, untuk menyiapkan mahasiswa agar mampu menerapkan strategi komunikasi yang baik yang dapat mendukung kemajuan Indonesia, berikut beberapa langkah yang dapat diambil adalah pertama, kurikulum yang terintegrasi, pelatihan keterampilan komunikasi, dan pengembangan kepekaan lintas budaya.
"Langkah selanjutnya adalah penerapan teknologi komunikasi, pengalaman praktis, dan pembelajaran sepanjang hayat," ungkapnya.
Prof Dr Fathiaty Murtadho bersama suami. Foto/Istimewa.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan mahasiswa akan memiliki keterampilan komunikasi yang baik yang akan mendukung kemajuan Indonesia. Komunikasi yang efektif akan membantu dalam membangun hubungan yang kuat, mengatasi perbedaan, menyampaikan ide-ide dengan jelas, dan mempengaruhi positif masyarakat serta perkembangan bangsa.
Sementara itu, selain Prof Fathiaty, UNJ mengukuhkan dua guru besar lainnya dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Fakultas Ilmu Sosial (FIS).
Rektor UNJ Prof Komarudin mengatakan, pengukuhan tiga guru besar dari Fakultas Bahasa dan Seni dan Fakultas Ilmu Sosial ini merupakan rangkaian pengukuhan prosesi guru ebsar keempat di 2023.
Baca juga: 10 Pertanyaan Sidang Skripsi yang Sering Dilontarkan Dosen Penguji, Begini Cara Menjawabnya
"Dengan dikukuhkannya guru besar dari FBS dan FIS UNJ hari ini kita memiliki tambahan SDM guru besar bidang pengajaran abhasa dan sastra Indonesia, evaluasi pembelajaran tari, dan bidang pendiidkan lingkungan," katanya, saat membuka pengukuhan guru besar UNJ.
Tiga guru besar yang dikukuhkan UNJ di Aula Latief Hendraningrat Rabu (12/7/2023) adalah Prof Dr Fathiaty Murtadho dengan orasi ilmiah Merencanakan Indonesia Baru dari Sudut Komunikasi.
Kemudian Prof Dr Dinny Devi Triana dengan orasi ilmiah Penilaian Hasil Belajar Pratktik Tari Berbasis E-Assesment dalam Penerapan Merdeka Belajar.
Lalu Prof Dr Desy Safitri dengan orasi ilmiahnya Kecerdasan Ekologis di Era Digital dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs).
Rektor UNJ menjelaskan, orasi ilmiah tiga guru besar UNJ ini memberikan sumbangsih berharga bagi pengembangan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, evaluasi pembelajaran tari, dan pendidikan lingkungan.
"Semoga capaian ini mampu menginspirsi kita semua untuk segera menjadi guru besar dan memantapkan langkah UNJ menjadi perguruan tinggi terdepan di lingkup nasional dan dunia,"ujarnya.
Terkait dengan salah satu guru besarnya, khususnya Prof Fathiaty, Rektor menjelaskan Prof Fathiaty yang juga salah satu pengurus PB PGRI ini mengemukakan orasi ilmiah denga judul merencanakan Indonesia baru dari sudut komunikasi.
"Menurut Prof Fathiaty, strategi komunikasi memiliki peran penting dalam perencanaan Indonesia baru guna menghubungkan dan mempengaruhi sikap berbagai stakeholder untuk terlibat aktif dalam membangun bangsa yang maju dan unggul," ujarnya.
(nnz)