4 Jenis Ujian Penentu IPK Mahasiswa, Pelajari Yuk Biar Lulus Cepat

JAKARTA - Ini jenis ujian penentu IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang wajib diketahui mahasiswa.IPK selalu jadi faktor penentu mahasiswa dalam menjalani kehidupan di bangku perkuliahan. Jadi kamu harus benar-benar paham apa komponen penentu IPK.

Dengan mengetahui jenis ujian penentu IPK, mahasiswa bisa mempersiapkan diri dan strategi untuk belajar serta mengantisipasinya. Dirangkum dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 ujian penentu IPK.

Ini Dia Jenis Ujian Penentu IPK di Perguruan Tinggi

1. Tugas Atau Kuis

Meskipun terlihat sepele, tugas dan kuis juga menjadi faktor penting dalam menentukan IPK kamu. Selain kuis dan tugas, persentase keaktifan kamu juga dinilai dari sini.Nah, dalam proporsinya, nilai tugas biasanya memiliki bobot 20% sebagai penentu bagian IPK kamu.

Nilai-nilai tugas yang sudah kamu kerjakan itu bakal dinilai. Lalu diambil rata-ratanya. Karenannya ketika mengerjakan tugas kamu jangan malas.

2. UTS

Ujian Tengah Semester (UTS) ternyata punya porsi yang sangat besar dalam menentukan nilai kamu. UTS memiliki bobot 35% dari komponen nilai-nilai yang lain. Jadi belajar yang serius ya mahasiswa.

3. UAS

Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan salah satu penentu paling utama selain nilai UTS kamu. Pada UAS ini prosentase nilai tersebut adalah 35%. Makanya kamu harus benar-benar belajar yang baik.

4. Kehadiran/Absensi

Kehadiran juga dinilai sebagai salah satu penentu dalam komponen IPK. Prosentase kehadiran dihargai sebesar 10% sobat. Jadi jangan sering bolos karena nanti bisa cekal dan tak nisa ikut ujian

Apa itu IPK?

IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan suatu pengukuran yang digunakan untuk menentukan prestasi akademik seseorang dalam menjalani studi di perguruan tinggi. Nilai IPK ini sangat penting untuk menentukan gelar yang akan kita peroleh di akhir masa studi.

Apa Bedanya IPK dan IP?

Sebelum membahas cara menghitung IPK, ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara IP dan IPK. IP atau Indeks Prestasi hanya menunjukkan rata-rata dari nilai yang diperoleh pada satu semester. Sedangkan IPK merupakan rata-rata dari semua IP yang telah diperoleh selama masa studi.

Ini Cara menghitung IPK dan IP

Untuk menghitung IP, kita hanya perlu menjumlahkan semua nilai mata kuliah yang kita ambil pada satu semester, kemudian dibagi dengan jumlah mata kuliah yang diambil. Sedangkan untuk menghitung IPK, kita perlu menghitung IP setiap semester, kemudian menjumlahkan semua IP tersebut. Setelah itu, dibagi dengan jumlah semester yang sudah diambil.

.