8 Lapangan Kerja Menjanjikan Lulusan Teknik Sipil, Dibutuhkan Proyek Besar Infrastruktur

JAKARTA - Ini berbagai peluang karier yang bisa ditapaki lulusan Teknik Sipil. Jurusan Teknik Sipil pada dasarnya mempelajari ilmu dasar dalam bidang sipil, yang mana hal tersebut bisa diaplikasikan ke berbagai bidang dan industri.

Oleh karenanya, bidang ilmu Teknik Sipil ini bisa memberikan prospek kerja yang sangat beragam dan jangkauannya sangat luas. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 10 peluang karier lulusan Teknik Sipil yang cukup menjanjikan.

8 Lapangan Kerja Menjanjikan Lulusan Teknik Sipil

1.Bidang Konstruksi Bangunan

Prospek kerja jurusan teknik sipil yang utama dan paling banyak ditempuh oleh para alumninya adalah di bidang konstruksi bangunan. Dalam bidang ini saja, ada banyak kesempatan untuk berkembang dan berkarir. Berikut adalah beberapa di antaranya

Construction Engineer
Insinyur struktur bangunan adalah orang yang mendesain, mengukur, menganalisa, dan memperbaiki rancangan struktur dari sebuah rencana bangunan.

Site Engineer
Dalam sebuah proyek konstruksi, site engineer bertanggung jawab memastikan semua prosesnya berjalan dengan baik di lapangan.

Estimator
Seorang project estimator bertanggung jawab memprediksi bagaimana suatu rencana pembangunan akan berjalan.

Project Manager
Posisi Project Manager berada di atas Site Manager. Secara umum, posisi ini bertanggung jawab atas jalannya proyek secara keseluruhan, baik dalam segi pelaksanaan lapangan, administrasi, hingga urusan lainnya.

2. Drafter atau Teknisi CAD

Pekerjaan teknik sipil paling sederhana adalah sebagai drafter, yaitu orang yang bertugas membuat gambar teknik (CAD). Tugas ini bermanfaat bukan hanya dalam bidang perencanaan konstruksi gedung saja, namun juga bisa untuk industri manufaktur produk.



Gambar teknik adalah gambar struktur desain yang mendetail, lengkap dengan ukuran dimensi, sudut, dan keterangan lainnya. Gambar ini digunakan sebagai acuan untuk merealisasikan desain.

3. Fire Engineer

Seorang fire engineer fokus untuk mengatur antisipasi desain gedung menghadapi resiko api. Dalam hal ini, idealnya gedung tidak akan mudah terbakar, mudah dipadamkan bila terjadi kebakaran, mudah untuk dilakukan evakuasi, dan sebagainya. Lebih dari itu, fire engineer juga bertanggung jawab mengantisipasi resiko kebakaran terhadap lingkungan di sekitarnya juga.

4. Bidang Geoteknik

Dalam bidang geoteknik, seorang teknik sipil bertanggung jawab untuk menganalisa keadaan struktur dan sifat tanah. Dari situ, ia harus menentukan konstruksi seperti apa yang cocok untuk dibangun di atasnya.Tugasnya juga mencakup manajemen dan antisipasi resiko dari tanah, misalnya seperti gempa bumi, longsor, dan sebagainya.

5. Bidang Pertambangan dan Migas

Ada banyak lowongan kerja teknik sipil di bidang pertambangan dan migas. Drafter, construction engineer, site engineer, fire engineer, hingga geotechnical engineer dan sebagainya juga dibutuhkan di sebuah situs pertambangan mineral, minyak, atau gas bumi. Dari tahapan hulu hingga hilir, lulusan teknik sipil akan tetap dibutuhkan untuk berbagai aspek pekerjaan.

6. Bidang Hidrologi

Ilmu teknik sipil bukan hanya diperlukan pada daratan saja, namun juga pada perairan. Bahkan, peminatan di bidang hidrologi pun memiliki cakupan yang luas.

7. Bidang Pantai dan Kelautan

Lowongan kerja teknik sipil juga tersedia di daerah pantai dan lepas pantai untuk berbagai fungsi dan bidang industri. Di sini, pekerjaanmu akan banyak bersinggungan dengan teknik kelautan yang lebih spesifik.

Lingkup tanggung jawabnya pun cukup luas dan beragam, mulai dari antisipasi erosi pantai, pencegahan dan penanganan abrasi, pengembangan navigasi dan pelabuhan, perlindungan terhadap rob, dan penanganan polusi lautan.

8. Bidang Transportasi, Jalan, dan Lalu Lintas

Peluang kerja bidang transportasi, jalan dan lalu lintas ini meliputi:

• Perhitungan dan analisis lalu lintas untuk pengembangan dan pengelolaan jalan.

• Pembangunan infrastruktur transportasi seperti stasiun, bandara, terminal, dan lain sebagainya.

• Manajemen dan pengembangan sistem rel kereta api.

• Monitoring dan perawatan infrastruktur jalan, jembatan, dan jalan layang.

• Analisis kelayakan infrastruktur terhadap risiko kecelakaan dan gempa bumi.