22 WNI Dapat Beasiswa Orange Knowledge Programme di Belanda
loading...

Orange Knowledge Programme (OKP) merupakan program lima tahunan (2017-2022) dari Kementerian Luar Negeri Belanda. Foto/ilustrasi
A
A
A
SURABAYA - Kementerian Luar Negeri Belanda melalui Orange Knowledge Programme (OKP) berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan program peningkatan kapasitas berupa beasiswa , program pelatihan dan kerja sama institusi.
OKP Country Programme Manager di Indonesia, Wahyu Budhi, mengatakan, Orange Knowledge Programme (OKP) merupakan program lima tahunan (2017-2022) dari Kementerian Luar Negeri Belanda. Program ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif di 54 negara berkembang, termasuk Indonesia. (Baca juga: Minta Maaf, Mendikbud Minta NU, Muhammadiyah, PGRI Kembali Gabung POP )
"Guna mencapai tujuan ini, upaya peningkatan kapasitas organisasi dan individu menjadi hal utama. Beasiswa OKP diimplementasikan melalui tiga instrumen utama, yaitu beasiswa individu, program pelatihan dan kerja sama institusi," kata Wahyu dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Selasa (28/7/2020).
Prioritas tema bagi Indonesia untuk program ini adalah Keamanan dan Supremasi Hukum (Security and Rule of Law), Air (Water) dan Ketahanan Pangan (Food Security). Penentuan tema ini didasarkan pada prioritas kerjasama bilateral antara Indonesia dan Belanda serta serangkaian kegiatan konsultasi dengan pemangku kepentingan yang ada di Indonesia.
Pada awal 2020 ini, OKP membuka kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk melanjutkan program studi Master dan juga kursus singkat (short course) bagi para profesional yang bekerja di bidang-bidang prioritas OKP. (Baca juga: Di Zona Merah Belajar Mengajar Tetap Dilakukan dengan Tatap Muka )
OKP Country Programme Manager di Indonesia, Wahyu Budhi, mengatakan, Orange Knowledge Programme (OKP) merupakan program lima tahunan (2017-2022) dari Kementerian Luar Negeri Belanda. Program ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif di 54 negara berkembang, termasuk Indonesia. (Baca juga: Minta Maaf, Mendikbud Minta NU, Muhammadiyah, PGRI Kembali Gabung POP )
"Guna mencapai tujuan ini, upaya peningkatan kapasitas organisasi dan individu menjadi hal utama. Beasiswa OKP diimplementasikan melalui tiga instrumen utama, yaitu beasiswa individu, program pelatihan dan kerja sama institusi," kata Wahyu dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Selasa (28/7/2020).
Prioritas tema bagi Indonesia untuk program ini adalah Keamanan dan Supremasi Hukum (Security and Rule of Law), Air (Water) dan Ketahanan Pangan (Food Security). Penentuan tema ini didasarkan pada prioritas kerjasama bilateral antara Indonesia dan Belanda serta serangkaian kegiatan konsultasi dengan pemangku kepentingan yang ada di Indonesia.
Pada awal 2020 ini, OKP membuka kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk melanjutkan program studi Master dan juga kursus singkat (short course) bagi para profesional yang bekerja di bidang-bidang prioritas OKP. (Baca juga: Di Zona Merah Belajar Mengajar Tetap Dilakukan dengan Tatap Muka )
Lihat Juga :