5 Sekolah Calon Taruna Ternama di Indonesia, Pilih Taruna Nusantara atau Pradita Dirgantara?

JAKARTA - Setamatnya dari sekolah menengah atas, banyak pelajar yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi . Di antara perguruan tinggi yang dituju para siswa adalah sekolah kedinasan. Sekolah kedinasan memiliki beberapa perbedaan dengan perguruan tinggi pada umumnya.

Salah satunya, adanya serangkaian tes yang harus diikuti oleh calon taruna sebelum diterima di sekolah kedinasan. Tes tersebut mulai dari tes administrasi, tes kesehatan, tes kesamaptaan, psikotes, tes kompetensi, hingga wawancara.

Guna mempersiapkan para siswa memasuki sekolah kedinasan, beberapa sekolah menyelenggarakan program calon taruna. Berikut sekolah calon taruna maupun yang memiliki program calon taruna.

5 Sekolah Calon Taruna Ternama di Indonesia

1. SMA Dwiwarna Boarding School

SMA Dwiwarna Boarding School menyiapkan para siswanya yang akan menjadi calon taruna lewat program Bina Jasmani (Binjas). Seperti diketahui, tes masuk sekolah kedinasan bukan hanya tes akademik saja melainkan juga tes fisik atau tes kesamaptaan.

Baca juga: Benarkah Lulusan PKN STAN Langsung Diangkat PNS? Ini Penjelasannya

Karena itu, program Binjas diadakan oleh sekolah yang berlokasi di Bogor ini untuk melatih fisik para calon taruna. Di bawah bimbingan para pelatih dan mentor dari kalangan militer, siswa calon taruna akan dilatih pernapasan, kekuatan otot, dan daya tahan melalui berbagai jenis latihan.

Tersedia fasilitas lapangan, baik dalam maupun luar ruang, untuk latihan lari. Selain itu, terdapat pula kolam renang dengan panjang 25 meter.

2. SMA Taruna Nusantara

SMA Taruna Nusantara dikenal sebagai sekolah semimiliter. Dibandingkan SMA pada umumnya, lulusan sekolah yang berlokasi di Magelang ini banyak yang melanjutkan ke bidang militer.

Namun, tidak ada kewajiban bagi siswa untuk memilih militer sebagai pendidikan lanjutan setelah mereka tamat dari sekolah. Sebagian alumninya ada yang memilih menjadi calon taruna di sekolah kedinasan sipil.

Kurikulum yang diterapkan di sekolah calon taruna ini adalah kurikulum nasional dan kurikulum khusus. Kurikulum khusus mencakup mata pelajaran kenusantaraan, pendidikan bela negara, kepemimpinan, serta beberapa mata kegiatan.

3. SMA Negeri Taruna Nala

Selain kurikulum nasional, SMA Taruna Nala juga menerapkan kurikulum khusus bela negara dan kemaritiman dari TNI Angkatan Laut melalui Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Lembaga Penyediaan Tenaga Angkatan Laut (Lapetal).

Salah satu aspek dalam kurikulum tersebut adalah keterampilan, yaitu kesamaptaan jasmani, seperti lari, push up, dan lain-lain, serta keterampilan jasmani, seperti bela diri karate dan renang.

Baca juga: Jurusan Kuliah 6 Dirjen Pajak Terakhir, Ternyata Ada Alumni Teknik Geodesi

Siswa lulusan sekolah di Malang, Jawa Timur ini dapat melanjutkan ke akademi militer, akademi kepolisian, perguruan tinggi, dan sekolah kedinasan.

4. SMA Terpadu Krida Nusantara

SMA Terpadu Krida Nusantara yang terletak di Desa Cipadung, Bandung, Jawa Barat juga merupakan sekolah semi militer. Sebagai salah satu sekolah calon taruna, sekolah ini banyak menelurkan siswa yang berhasil masuk ke akademi militer, perguruan tinggi, maupun sekolah kedinasan.

Kurikulum yang diterapkan di sekolah ini tidak saja meliputi aspek akademik, tetapi juga keagamaan dan keterampilan dalam bentuk muatan lokal dengan kedisiplinan yang merupakan ciri khas sekolah ini. Untuk menunjang kemampuan fisik siswa, sekolah ini memiliki fasilitas lintasan joging, lapangan sepak bola, serta gelanggang olahraga.

5. SMA Pradita Dirgantara

Siswa yang bersekolah di SMA Pradita Dirgantara akan memperoleh pembinaan peminatan jalur profesi, yang digolongkan dalam empat kelompok peminatan.

Empat kelompok tersebut didasarkan pada pendidikan lanjutan sesuai minat siswa yang akan dipilih setamatnya dari sekolah, yakni perguruan tinggi dalam negeri, perguruan tinggi luar negeri, sekolah kedinasan, dan sekolah kedinasan militer.

Sekolah yang terletak di Boyolali, Jawa Tengah ini juga telah menerapkan kurikulum internasional Baccalaureate dan Cambridge, selain kurikulum nasional.