Mahasiswa Indonesia dan Asing Diajak Memahami Isu Sampah Makanan Melalui Kompetisi Internasional

Kamis, 10 Agustus 2023 - 10:01 WIB
loading...
Mahasiswa Indonesia dan Asing Diajak Memahami Isu Sampah Makanan Melalui Kompetisi Internasional
Kompetisi internasional mengenai food waste yang melibatkan mahasiswa Indonesia dan internasional di gelar di Universitas Prasetiya Mulya. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - 68 mahasiswa Indonesia dan internasional diajak memahami dan memberi solusi mengenai isu food waste. Kolaborasi lintas disiplin dan juga masukan dari generasi muda diharapkan bisa memberi solusi mengenai penanganan sampah makanan .

Melalui IN2FOOD Consortium Universities, kompetisi mahasiswa internasional untuk menemukan solusi mengubah sampah makanan (food waste) menjadi nilai yang berguna di gelar di STEM Universitas Prasetiya Mulya.

Anggota konsorsium tersebut adalah Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Ghent, Universitas Tampere, HTH Belanda, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Binus, Universitas Ma Chung, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Katolik Parahyangan.

Dekan STEM Universitas Prasetiya Mulya (STEM Prasmul) Stevanus Wisnu Wijaya mengatakan, tujuan dari kompetisi ini ialah untuk membangun kolaborasi internasional dengan berbagai macam latar belakang budaya dan keilmuan untuk menemukan solusi terkait food waste.

Baca juga: Mahasiswa MNC University Bakal Terlibat Event Music Internasional di Kawasan Lido

"Jadi mahasiswa membentuk tim yang sifatnya internasional, mereka bergabung dan melakukan eksplorasi terhadap satu kasus, diskusi, mengusulkan ide untuk diimplementasikan di lapangan," katanya, dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (10/8/2023).

Kompetisi yang merupakan bagian
dari Proyek IN2FOOD yang didanai Erasmus+ Capacity Building on Higher Education Program ini dimulai pada 7-18 Agustus 2023.

Peserta kompetisi mahasiswa internasional tersebut berasal dari delapan universitas anggota Konsorsium IN2FOOD dan dua Universitas anggota non konsorsium. Total ada 49 mahasiswa yang mengikuti onsite program dan 19 mahasiswa yang mengikuti secara hibrida.

Mereka adalah mahasiswa dari Universitas Ghent, Universitas Tampere, HTH Belanda, Universitas Prasetiya Mulya, BINUS University, Universitas Ma Chung, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Katolik Parahyangan, serta beberapa universitas lain di Indonesia.

Baca juga: 6 Fakta Amadeo Yesa, Mahasiswa ITS Peraih Nilai UTBK Tertinggi yang Suka Matematika

Stevanus menjelaskan, tema program ini adalah From Food Good Waste to Good Taste at the Marriott Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Marriot International sebagai studi kasus kasus.

Studi kasus berpusat pada 3 sub-tema terkait limbah makanan di Marriott Indonesia. Yaitu, Pendidikan (kesadaran, menciptakan urgensi untuk perubahan), Kreativitas (membangun kepercayaan, tanggung jawab berkreasi dengan sisa makanan), dan Aksesibilitas (memungkinkan dan memungkinkan pengelolaan sampah).

"Di akhir kompetisi akan ada pameran dan solusi dari mahasiswa akan dinilai oleh tim untuk mendapat award dari Marriot Internasional dan Rektor Prasetiya Mulya," jelasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)