Bentuk Karakter Pemimpin di Era Digital, Ukrida Gelar NCSLC 2023
loading...
A
A
A
Baca juga: Mengenal Program Pertukaran Pelajar, Cicipi Studi di Luar Negeri Gratis
Wakil Rektor III Ukrida Denni Boy Saragih, menuturkan tentang kepemimpinan dalam perspektif Kristiani, yaitu memimpin dengan integritas, berjiwa melayani, penuh kasih dan adil, menyadari kekuatannya bersumber dari ketaatannya kepada Tuhan.
Selain itu, dia menjelaskan tentang esensi kepemimpinan, yaitu berani mengekspresikan dirinya. “Karena pemimpin itu must empower not dispower. Seorang pemimpin adalah juga orang yang bersedia dipimpin, artinya mau belajar untuk jujur mengakui kekurangannya,” katanya.
Pdt. Danny Purnama menilai pelaksanaan NCSLC oleh Ukrida ini sangat positif bagi pembinaan karakter siswa. Harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut di waktu berikutnya dan tidak terbatas pada siswa SMA tetapi juga mahasiswa, dan jangkauan yang diundang perlu diperluas.
Sedangkan di workshop Sukses Setelah Sekolah (3S) yang dibawakan oleh William Gunawan mengajak para siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, untuk memahami minat, bakat, dan kemampuannya dalam memilih jurusan dalam perkuliahannya.
Dengan demikian, para siswa dalam memilih jurusan perkuliahan benar-benar sudah memahami kondisinya, tidak sekedar ikut-ikutan teman demi solidaritas.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
Wakil Rektor III Ukrida Denni Boy Saragih, menuturkan tentang kepemimpinan dalam perspektif Kristiani, yaitu memimpin dengan integritas, berjiwa melayani, penuh kasih dan adil, menyadari kekuatannya bersumber dari ketaatannya kepada Tuhan.
Selain itu, dia menjelaskan tentang esensi kepemimpinan, yaitu berani mengekspresikan dirinya. “Karena pemimpin itu must empower not dispower. Seorang pemimpin adalah juga orang yang bersedia dipimpin, artinya mau belajar untuk jujur mengakui kekurangannya,” katanya.
Pdt. Danny Purnama menilai pelaksanaan NCSLC oleh Ukrida ini sangat positif bagi pembinaan karakter siswa. Harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut di waktu berikutnya dan tidak terbatas pada siswa SMA tetapi juga mahasiswa, dan jangkauan yang diundang perlu diperluas.
Sedangkan di workshop Sukses Setelah Sekolah (3S) yang dibawakan oleh William Gunawan mengajak para siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, untuk memahami minat, bakat, dan kemampuannya dalam memilih jurusan dalam perkuliahannya.
Dengan demikian, para siswa dalam memilih jurusan perkuliahan benar-benar sudah memahami kondisinya, tidak sekedar ikut-ikutan teman demi solidaritas.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(nnz)