Upayakan Pendidikan Inklusif, 427 Pelajar Indonesia Mendapat Beasiswa

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 19:16 WIB
loading...
Upayakan Pendidikan...
Penganugerahan Beasiswa SCG Sharing the Dream 2023: Cerah Masa Depanku, Hijau Bumiku di Museum Nasional Indonesia. Foto/IST.
A A A
JAKARTA - Dalam mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia, SCG memberikan beasiswa kepada 417 siswa SMA/sederajat dan 10 mahasiswa S1. Beasiswa ini juga untuk menghasilkan generasi muda unggul menuju Indonesia Emas 2045 .

Beasiswa diberikan kepada pelajar asal Jakarta, Karawang, Bogor, Bekasi, Tangerang Selatan, Sukabumi, dan Lebak, yang merupakan wilayah operasional SCG, dalam acara “Penganugerahan Beasiswa SCG Sharing the Dream 2023: Cerah Masa Depanku, Hijau Bumiku” di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Kamis (10/8/2023).

Hadir dalam acara ini Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa yang mendorong para generasi muda untuk memanfaatkan apa yang ada di sekitar untuk menjadi orang yang bermanfaat. Memberi manfaat tak hanya untuk diri sendiri, katanya, melainkan juga kepada keluarga dan masyarakat.

Baca juga: Inagurasi BRI Fellowship Journalism 2023, 45 Jurnalis Resmi Peroleh Beasiswa S2

“Saya mengatakan bahwa kalian adik-adikku, anak-anakku, adalah sebagian elite dari generasi muda Indonesia yang memperoleh kesempatan emas ini. Gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Gantungkanlah cita-cita setinggi langit dan benar-benar dicapai dari waktu ke waktu dengan baik," kata Suharso Monoarfa, dalam keterangan resmi, Jumat (11/8/2023).

Pada program beasiswa ini, penerima kategori SMA/sederajat mendapatkan dana pendidikan Rp2.000.000 dan kategori
Sarjana sebesar Rp8.000.000 per tahun dan diberikan hingga lulus atau maksimum masa studi empat tahun.

Selain itu, para penerima beasiswa juga akan memperoleh kesempatan pengembangan diri melalui pelatihan soft skills, keterampilan berbahasa, serta kegiatan jejaring. Dengan keunggulan kompetitif tersebut, tahun ini, tercatat ada lebih dari 1.400 pendaftar, meningkat 12% dibandingkan tahun lalu.

Country Director SCG di Indonesia Warit Jintanawan mengatakan, SCG Sharing the Dream telah berjalan hingga tahun ke-11 sejak tahun 2012. Perjalanan ini merupakan komitmen pihaknya dalam mendukung tingkat partisipasi pendidikan di Indonesia.

"Kami bangga dan bersyukur, program ini telah bermanfaat bagi 4.040 penerima dan menyerap dana Rp19 miliar meliputi dana pendidikan dan program pengembangan,” lugasnya.

Untuk mencapai visi dan misi Indonesia Emas 2045, pendidikan berperan penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing. Untuk itu, partisipasi pendidikan perlu terus ditingkatkan.

Baca juga: Beasiswa Unggulan 2023 Ada Persyaratan Terbaru dan Wajib, Apa Itu?

Menurut data BPS, Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk tingkat SMA/SMK/Sederajat tahun 2022 adalah 85,49%, sementara APK tingkat Perguruan Tinggi di tahun 2022 adalah 31,16%.

Presiden Direktur PT SCG Indonesia Chakkapong Yingwattanathaworn turut merespons situasi tersebut. Menurutnya, gap tersebut membutuhkan kerja sama dari pemerintah, pelaku industri, dan akademisi, untuk membuat akses pendidikan menjadi lebih inklusif dan bebas dari hambatan sosial, ekonomi, dan gender.

"Program ini sejalan dengan dua misi dari prinsip ESG 4 Plus yang ingin kami capai, yaitu mengurangi kesenjangan (Reduce Inequality) dan mendorong kolaborasi (Embrace Collaboration)," imbuhnya.

SCG mendorong generasi muda membuat kontribusi nyata bagi masyarakat. Tahun ini, SCG akan mendukung dan mendampingi SCG Scholars melaksanakan dua gagasan terbaik, yaitu:

1. Eco Enzyme sebagai Alternatif dalam Pengurangan Bahan Kimia (ESDAPEBA) oleh Ranu Satya Al Hakim, siswa SMKN 1 Cikarang Selatan.

2. E-MISSION: Pemanfaatan Air Sadah dan Minyak Jelantah untuk pembuatan Lilin Aromaterapi oleh Sunda Galih, mahasiswa IPB University.

Menurut Sunda Galih, di Jampangtengah, daerah rumahnya rentan dengan pencemaran udara akibat aktivitas pabrik kapur, dan pencemaran air karena kebiasaan masyarakat membuang minyak jelantah bekas kegiatan rumah tangga ke sungai.

"Untuk itu, saya berinisiatif untuk mengelola air yang tercemar menjadi air bersih melalui alat filtrasi penukaran kation serta pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sediaan lilin aromaterapi, sebagai upaya menerapkan circular economy di masyarakat,” terangnya.

Turut hadir dalam acara ini, Rendy Aditya Wachid, Founder & CEO ParongPong RAW Lab, yang berbagi pengalamannya dalam menjalankan inisiatif berkelanjutan. Menurutnya, pendidikan punya peran penting untuk membentuk kesadaran generasi muda agar lebih peka terhadap sekitar.

"Setiap bidang studi yang dipelajari dapat memberikan manfaat bagi lingkungan. Peran para kolaborator seperti kamilah yang bertugas memberikan blueprint bagi para anak muda untuk berkreasi dan kritis menyelesaikan masalah sesuai dengan passion mereka masing-masing," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1545 seconds (0.1#10.140)