Dosen ITS Terpilih sebagai Pendesain Interior dan Eksterior LRT Jabodebek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dosen Departemen Desain Produk Industri ITS Dr Agus Windharto menjadi salah satu sosok di balik rancangan desain eksterior dan interior kereta LRT Jabodebek. Seperti ini desain yang dirancang.
Penelitian yang dilakukan oleh Agus dan tim yang terdiri dari dosen dan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta pihak PT INKA ini juga masih memperoleh pembiayaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI saat itu.
Tak hanya itu, desain LRT yang dibuat sejak tahun 2018 hingga 2020 ini juga telah mendapatkan penghargaan Good Design Indonesia atau penghargaan karya desain terbaik di Indonesia pada tahun 2022 dari Kementerian Perdagangan RI.
Tampilan desain 3D dari kereta LRT Jabodebek yang dibuat oleh tim. Foto/Humas ITS
Pengerjaan desain ini diawali dengan analisis stakeholder untuk mengetahui kebutuhan dari setiap pihak yang terlibat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui batasan-batasan yang perlu diaplikasikan ke dalam desain agar sesuai dengan permintaan dari target yang disasar.
Baca juga: Ini Beda Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, dan Akademi, Teliti Yuk Biar Paham
“Informasi ini nantinya akan berdampak besar terhadap keseluruhan desain ataupun fitur yang akan dibuat,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (15/8/2023).
Menurut Agus, pembuatan desain interior juga mengutamakan sisi ergonomis dan kenyamanan penumpang tak terkecuali bagi pengguna kursi roda. Beberapa pengaturan seperti lebar jalan maupun ruang untuk pergerakan kursi roda menjadi salah satu penentu tata letak ruangan di dalamnya.
“Antropometri penumpang menjadi salah satu pertimbangan yang menentukan tinggi ataupun posisi peletakkan akomodasi di kereta ini,” imbuhnya.
Penggunaan material aluminium extrusion pada car body LRT. Foto/Humas ITS
Aspek keselamatan juga menjadi salah satu pertimbangan utama pembuatan kereta penumpang ini. Hal tersebut menjadi penentu tata letak akomodasi serta aksesibilitas menuju ke pintu keluar.
“Bilamana terjadi kecelakaan ataupun kondisi darurat, kereta didesain agar penumpang dapat keluar dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya,” tutur lulusan doktoral di Universite de Technologie De Compiegne (UTC), Prancis ini.
Baca juga: 10 Peluang Karier Lulusan Radiologi Beserta Gajinya, Cek di Sini
Perihal desain eksterior, Agus melanjutkan, pelbagai analisis dilakukan untuk mengetahui sifat dan kelayakan desain yang dibuatnya. Beberapa di antaranya seperti analisis aerodinamis, analisis geometri, analisis crash worthiness, hingga analisis kekuatan struktur kereta penumpang tak luput dari pengamatannya.
“Karena saling berhubungan, perbaikan desain dan pengulangan analisis terus dilakukan hingga mencapai titik ideal,” ucapnya.
Agus berharap LRT Jabodebek ini dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat akan transportasi umum yang nyaman serta dapat membantu mengurai kemacetan yang ada selama ini. Agus juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung hilirisasi teknologi.
“Langkah ini menunjukkan bahwasanya pihak industri dan perguruan tinggi harus terhubung untuk memajukan pembangunan di Indonesia,” tutupnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Agus dan tim yang terdiri dari dosen dan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta pihak PT INKA ini juga masih memperoleh pembiayaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI saat itu.
Tak hanya itu, desain LRT yang dibuat sejak tahun 2018 hingga 2020 ini juga telah mendapatkan penghargaan Good Design Indonesia atau penghargaan karya desain terbaik di Indonesia pada tahun 2022 dari Kementerian Perdagangan RI.
Tampilan desain 3D dari kereta LRT Jabodebek yang dibuat oleh tim. Foto/Humas ITS
Pengerjaan desain ini diawali dengan analisis stakeholder untuk mengetahui kebutuhan dari setiap pihak yang terlibat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui batasan-batasan yang perlu diaplikasikan ke dalam desain agar sesuai dengan permintaan dari target yang disasar.
Baca juga: Ini Beda Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, dan Akademi, Teliti Yuk Biar Paham
“Informasi ini nantinya akan berdampak besar terhadap keseluruhan desain ataupun fitur yang akan dibuat,” katanya, melalui siaran pers, Selasa (15/8/2023).
Menurut Agus, pembuatan desain interior juga mengutamakan sisi ergonomis dan kenyamanan penumpang tak terkecuali bagi pengguna kursi roda. Beberapa pengaturan seperti lebar jalan maupun ruang untuk pergerakan kursi roda menjadi salah satu penentu tata letak ruangan di dalamnya.
“Antropometri penumpang menjadi salah satu pertimbangan yang menentukan tinggi ataupun posisi peletakkan akomodasi di kereta ini,” imbuhnya.
Penggunaan material aluminium extrusion pada car body LRT. Foto/Humas ITS
Aspek keselamatan juga menjadi salah satu pertimbangan utama pembuatan kereta penumpang ini. Hal tersebut menjadi penentu tata letak akomodasi serta aksesibilitas menuju ke pintu keluar.
“Bilamana terjadi kecelakaan ataupun kondisi darurat, kereta didesain agar penumpang dapat keluar dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya,” tutur lulusan doktoral di Universite de Technologie De Compiegne (UTC), Prancis ini.
Baca juga: 10 Peluang Karier Lulusan Radiologi Beserta Gajinya, Cek di Sini
Perihal desain eksterior, Agus melanjutkan, pelbagai analisis dilakukan untuk mengetahui sifat dan kelayakan desain yang dibuatnya. Beberapa di antaranya seperti analisis aerodinamis, analisis geometri, analisis crash worthiness, hingga analisis kekuatan struktur kereta penumpang tak luput dari pengamatannya.
“Karena saling berhubungan, perbaikan desain dan pengulangan analisis terus dilakukan hingga mencapai titik ideal,” ucapnya.
Agus berharap LRT Jabodebek ini dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat akan transportasi umum yang nyaman serta dapat membantu mengurai kemacetan yang ada selama ini. Agus juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung hilirisasi teknologi.
“Langkah ini menunjukkan bahwasanya pihak industri dan perguruan tinggi harus terhubung untuk memajukan pembangunan di Indonesia,” tutupnya.
(nnz)