Jurnal SINTA Vs SCOPUS, Ini 3 Perbedaan yang Perlu Diketahui Akademisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini perbedaan Jurnal SINTA dan Jurnal SCOPUS. Di lingkup akademisi tentunya sudah tidak asing dengan Jurnal SINTA (Science and Technology Index) dan Jurnal SCOPUS. Namun sudahkah kamu mengetahui perbedaan jurnal SINTA dan jurnal SCOPUS tersebut?
Secara umum pada dasarnya keduanya merupakan database untuk jurnal yang sudah terpublikasi. Jurnal SINTA dan Jurnal SCOPUS tentunya memiliki sejumlah perbedaan. Dirangkum dari berbagai sumber, artikel kali ini akan mengulas soal perbedaan keduanya.
Perbedaan yang pertama antara jurnal SINTA dengan jurnal SCOPUS adalah dari pengertiannya. Dimana Jurnal SINTA secara garis besar adalah database jurnal-jurnal nasional yang sudah terakreditasi oleh ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional).
Sementara jurnal SCOPUS merupakan database untuk jurnal internasional bereputasi. Dimana reputasi jurnal ini bisa dilihat dari kinerja jurnal dan kinerja beberapa aspek yang menyertainya. Seperti penulis, author, dan lain-lain.
Sehingga SINTA bisa dituju untuk membuktikan seorang dosen dan peneliti sudah menerbitkan jurnal nasional terakreditasi. Sementara SCOPUS bisa menjadi media untuk membuktikan dosen sudah mempublikasikan jurnal internasional bereputasi.
Jika ingin mencari referensi jurnal, maka SINTA bisa dituju untuk mendapatkan jurnal-jurnal nasional berkualitas.Sementara untuk memenuhi kebutuhan jurnal internasional berkualitas bisa ke SCOPUS.
Perbedaan yang kedua dari jurnal SINTA dan jurnal SCOPUS adalah pada cakupannya. Sebagaimana penjelasan di poin sebelumnya, SINTA mencakup jurnal bertaraf nasional.
Sehingga jurnal lokal dan jurnal-jurnal nasional yang belum terakreditasi tidak bisa masuk ke database ini. Perlu usaha lebih agar jurnal yang dipublikasikan bisa terakreditasi oleh ARJUNA sehingga bisa segera masuk ke SINTA.
Sementara cakupan jurnal SCOPUS tentu saja jurnal berskala internasional, itupun bukan sembarang internasional. Melainkan jurnal internasional yang sudah memenuhi sejumlah standar sehingga kualitasnya terjamin dan terbukti.
Sama-sama bereputasi tinggi namun cakupannya berbeda dan setiap SINTA/ SCOPUS. Jika ingin terindeks SINTA maka perlu teindeks indexing basic ataupun menengah. Misalnya Google Scholer, Garuda, dimension, memilki DOI.
Sementara SCOPUS Google Scholer, Base, Dimension, memilki DOI, terindeks indexing menengah EBSCO. Jurnal Nasional cukup membahas konten mengenai local/ nasional. Sementara jurnal internasional cakupannya secara menyeluruh.
Perbedaan Jurnal SINTA dan Jurnal SCOPUS berikutnya adalah pada standar. Jadi, sebagai database yang merangkum jurnal dengan kualitas tinggi, baik SINTA maupun SCOPUS tentu memiliki standar yang tinggi juga.
Jurnal Internasional harus terindeks oleh indeks Jurnal Ilmiah yang diakui secara Internasional seperti DOAJ atau SCOPUS. Misalnya Google Scholer, Garuda, Dimension, memilki DOI.
Sementara SCOPUS Google Scholer, Base, Dimension, memilki DOI, terindeks Indexing menengah EBSCO. Estimasi Jurnal SINTA bisa terhitung cepat, sedangkan estimasi SCOPUS lebih lama karena melalui beberapa tahapan editor dari berbagai negara dan reviewer dari berbagai benua.
Lihat Juga: ITS Buka Lowongan Dosen Tetap Fakultas Kedokteran 2024, Simak Kualifikasi dan Cara Daftarnya
Secara umum pada dasarnya keduanya merupakan database untuk jurnal yang sudah terpublikasi. Jurnal SINTA dan Jurnal SCOPUS tentunya memiliki sejumlah perbedaan. Dirangkum dari berbagai sumber, artikel kali ini akan mengulas soal perbedaan keduanya.
Ini Perbedaan Jurnal SINTA dan Jurnal SCOPUS yang Perlu Diketahui
1. Pengertian Jurnal SINTA dan Jurnal SCOPUS
Perbedaan yang pertama antara jurnal SINTA dengan jurnal SCOPUS adalah dari pengertiannya. Dimana Jurnal SINTA secara garis besar adalah database jurnal-jurnal nasional yang sudah terakreditasi oleh ARJUNA (Akreditasi Jurnal Nasional).
Sementara jurnal SCOPUS merupakan database untuk jurnal internasional bereputasi. Dimana reputasi jurnal ini bisa dilihat dari kinerja jurnal dan kinerja beberapa aspek yang menyertainya. Seperti penulis, author, dan lain-lain.
Sehingga SINTA bisa dituju untuk membuktikan seorang dosen dan peneliti sudah menerbitkan jurnal nasional terakreditasi. Sementara SCOPUS bisa menjadi media untuk membuktikan dosen sudah mempublikasikan jurnal internasional bereputasi.
Jika ingin mencari referensi jurnal, maka SINTA bisa dituju untuk mendapatkan jurnal-jurnal nasional berkualitas.Sementara untuk memenuhi kebutuhan jurnal internasional berkualitas bisa ke SCOPUS.
2. Cakupan Jurnal
Perbedaan yang kedua dari jurnal SINTA dan jurnal SCOPUS adalah pada cakupannya. Sebagaimana penjelasan di poin sebelumnya, SINTA mencakup jurnal bertaraf nasional.
Sehingga jurnal lokal dan jurnal-jurnal nasional yang belum terakreditasi tidak bisa masuk ke database ini. Perlu usaha lebih agar jurnal yang dipublikasikan bisa terakreditasi oleh ARJUNA sehingga bisa segera masuk ke SINTA.
Baca Juga
Sementara cakupan jurnal SCOPUS tentu saja jurnal berskala internasional, itupun bukan sembarang internasional. Melainkan jurnal internasional yang sudah memenuhi sejumlah standar sehingga kualitasnya terjamin dan terbukti.
Sama-sama bereputasi tinggi namun cakupannya berbeda dan setiap SINTA/ SCOPUS. Jika ingin terindeks SINTA maka perlu teindeks indexing basic ataupun menengah. Misalnya Google Scholer, Garuda, dimension, memilki DOI.
Sementara SCOPUS Google Scholer, Base, Dimension, memilki DOI, terindeks indexing menengah EBSCO. Jurnal Nasional cukup membahas konten mengenai local/ nasional. Sementara jurnal internasional cakupannya secara menyeluruh.
3. Standar Jurnal
Perbedaan Jurnal SINTA dan Jurnal SCOPUS berikutnya adalah pada standar. Jadi, sebagai database yang merangkum jurnal dengan kualitas tinggi, baik SINTA maupun SCOPUS tentu memiliki standar yang tinggi juga.
Jurnal Internasional harus terindeks oleh indeks Jurnal Ilmiah yang diakui secara Internasional seperti DOAJ atau SCOPUS. Misalnya Google Scholer, Garuda, Dimension, memilki DOI.
Sementara SCOPUS Google Scholer, Base, Dimension, memilki DOI, terindeks Indexing menengah EBSCO. Estimasi Jurnal SINTA bisa terhitung cepat, sedangkan estimasi SCOPUS lebih lama karena melalui beberapa tahapan editor dari berbagai negara dan reviewer dari berbagai benua.
Lihat Juga: ITS Buka Lowongan Dosen Tetap Fakultas Kedokteran 2024, Simak Kualifikasi dan Cara Daftarnya
(wyn)