6 Beasiswa Eropa yang Banyak Diincar Mahasiswa Indonesia, Cek Daftarnya di Sini

JAKARTA - Ini daftar 6 beasiswa di negara-negara Eropa yang banyak diincar mahasiswa Indonesia. Melanjutkan studi dengan beasiswa di kawasan Eropa menjadi impian banyak orang Indonesia.

Selain rata-rata dikenal sebagai negara maju, pendidikan di Eropa memiliki banyak keunggulan dibanding kawasan benua lain di dunia. Saat ini banyak penawaran beasiswa yang diberikan universitas di negara-negara Eropa. Dirangkum dari berbagai sumber, ini 6 beasiswa Eropa yang banyak diincar mahasiswa Indonesia.

Daftar 6 Beasiswa di Eropa yang Banyak Diincar Mahasiswa Indonesia

1.Beasiswa Emile Boutmy

Nama beasiswa Eropa ini berasal dari sang pendiri Sciences Po. yaitu Emile Boutmy. Beasiswa ini untuk para pelajar internasional yang berasal dari negara-negara di luar Eropa. Tujuannya adalah dapat menempuh studi S1 atau S2.

Pilihan studinya juga banyak, bisa Law, Political Science, History, maupun Sociology. Total beasiswa yang diberikan mencapai € 19.000 untuk masa studi selama 3 tahun, tapi pendanaannya tergantung dengan keputusan universitasnya. Syarat beasiswa satu ini ialah:

• Baru pertama kali mendaftar beasiswa Emile-Boutmy
• Tidak berasal dari negara Uni Eropa
• Pemohon telah diterima di program Sarjana atau Magister di universitas Uni Eropa
• Melampirkan beberapa dokumen untuk membuktikan kondisi keuangan
• Menyediakan application letter dan dokumen keterampilan bahasa asing

2.Erasmus Mundus Joint Masters Scholarship

Program beasiswa Eropa ini untuk mahasiswa yang mau belajar, melakukan riset, juga pelatihan atau mengajar di salah satu universitas di Eropa.

Fokusnya ada di beberapa bidang seperti Electrical Engineering, IT, Biomedical Sciences, Computer Science, dan lainnya. Beberapa universitas yang bekerjasama dengan program beasiswa ini antara lain, University of London,Universidade do Porto, University of Oradea Politecnico Di Milano, Technische Universität Dortmund, dan University of Limerick.

Sejauh ini, banyak universitas di Eropa yang bekerjasama dengan program beasiswa ini. Beberapa syarat beasiswa Erasmus Mundus untuk jenjang S2 antara lain:

• Belum pernah kuliah, bekerja atau yang lainnya selama lebih dari 12 bulan dalam 3 tahun terakhir di negara anggota Uni Eropa
• Telah menyelesaikan S1 dengan jurusan yang relevan
• Diterima di salah satu program beasiswa Erasmus Mundus
• Memiliki nilai TOEFL PBT 550 atau lebih, CBT 213 atau lebih dan IBT 82 atau lebih
• Telah terdaftar di salah satu perguruan tinggi di Eropa yang telah bekerjasama dengan program ini
• Memiliki prestasi akademik atau profesional

3.Orange Tulip Scholarship (Belanda)

Bagi yang mau kuliah di Belanda? Kamu harus apply beasiswa Orange Tulip Scholarship (OTS). Pendanaannya berlaku mulai dari Foundation S1 atau S2.

Tak tanggung-tanggung, OTS akan meng-cover keseluruhan biaya kuliah penerima beasiswanya. Beberapa universitas yang bekerjasama dengan program beasiswa eropa ini antara lain Erasmus University Rotterdam, Maastricht School of Management, Tilburg University, Rotterdam School of Management, Erasmus University, Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS) dan Radboud University.

Lebih lanjut mengenai universitas yang menerima OTS bisa kamu konsultasikan dengan konsultan pendidikan terpercaya. Berikut adalah beberapa persyaratan untuk OTS antara lain:

• Tidak sedang belajar atau bekerja di Belanda
• Tidak dalam proses pendaftaran atau sudah diterima di salah satu program studi di universitas Belanda
• Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
• Tidak memiliki gelar dari universitas di Belanda

4.Student Summer Research Fellowship (Swiss)

Program beasiswa eropa yang satu ini dari ETH Zurich University untuk para pelajar internasional yang mau belajar di Swiss. Beasiswanya bisa untuk studi S1 atau S2 dan ingin melakukan penelitian di kampus tersebut. Selain itu, ETH Zurich University juga merupakan salah satu universitas terbaik di Eropa dan telah mendapatkan ranking universitas terbaik di dunia menurut QS World University Ranking.

Apalagi, pendanaan yang diberikan sudah meng-cover, CHF 1.750 per bulan, sewa rumah, biaya hidup dan visa. Dengan kata lain, kehidupan perkuliahanmu pasti terjamin.Syarat untuk mendapatkan Student Summer Research Fellowship antara lain:

• Sudah melakukan pendaftaran online di website resmi
• Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan antara lain CV dengan format Eropa, transkrip akademik, dan Letter of Motivation

5.Beasiswa Fashion IFA Paris

Pecinta fashion wajib mengajukan beasiswa fashion IFA Paris ini, nih! Ada 3 jenis beasiswa yang tersedia mulai dari Full Scholarship yang menanggung 100% biaya perkuliahan, Excellence Scholarship yang menanggung 40% biaya kuliah dan Distinction Scholarship yang menanggung 20% biaya kuliah.

Selain itu beasiswa eropa ini sudah menanggung biaya hidup dan akomodasi penerima beasiswa. Syarat mengajukan untuk fashion IFA Paris untuk S1 adalah:

• Lulus SMA
• Minimal usia 16 tahun
• Sudah mendaftar ke salah satu program Sarjana yang ada di IFA Paris
• Punya bakat dan keinginan kuat belajar di bidang fashion
• Memiliki IPK minimal 3.8 (untuk full scholarship), minimal 3.5 (untuk excellence scholarship), minimal 3.0 (untuk distinction scholarship)
• Bagi pelamar jurusan S-1, memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dengan skor minimal 5.5 untuk IELTS atau skor 65 untuk TOEFL atau menunjukkan bukti pendidikan sebelumnya yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama
• Memiliki prestasi akademik, non akademik atau ekstrakulikuler dan pengalaman profesional yang baik.

6.Master Mind Scholarships (Belgia)

Kamu mau kuliah di Belgia? Coba saja apply Master Mind ini, nih. Penerima beasiswa ini mendapatkan tunjangan sekitar €8.000 per tahunnya dan diberikan sesuai dengan durasi program Master yang mahasiswa ambil dengan durasi maksimum 2 tahun. Makanya, kamu harus segera apply beasiswa eropa ini buat kuliah di Belgia. Syarat mendapatkan beasiswa Master Mind ini antara lain:

• Minimum IPK 3,5- 4,00
• Memiliki score IELTS 7 atau iBT TOEFL 94
• Memenuhi dokumen seperti CV, Recommendation Letter, Academic Transcript, dan Ijaza