7 Prospek Kerja Jurusan Teknik Lingkungan yang Banyak Dibutuhkan dan Bergaji Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prospek kerja jurusan Teknik Lingkungan memang banyak dibutuhkan dan terbuka luas. Teknik Lingkungan merupakan bidang keilmuan yang mempelajari apa saja tindakan yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan .
Pada jurusan Teknik Lingkungan akan digali beragam solusi untuk mengatasi isu lingkungan dengan memanfaatkan teknologi canggih. Sebagai contoh, materi kuliah akan mencakup topik seperti penyediaan air bersih, pengembangan sistem pembuangan, dan daur ulang limbah.
Selain itu, topik-topik ini juga akan melibatkan aspek-aspek seperti pengelolaan drainase di lingkungan perkotaan dan pedesaan.
Berikut 7 prospek kerja jurusan Teknik Lingkungan:
Tugas seorang Konsultan Lingkungan melibatkan berbagai tanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan lingkungan alam dan dampak positif terhadap masyarakat dan industri.
Selain itu, Konsultan Lingkungan akan menganalisis dampak proyek atau kegiatan tertentu terhadap lingkungan. Ini melibatkan penilaian tentang bagaimana kegiatan tersebut dapat mempengaruhi tanah, air, udara, flora, fauna, dan aspek lingkungan lainnya.
Rentang gaji yang didapatkan dari profesi sebagai Konsultan Lingkungan adalah sebesar Rp5 hingga Rp9 Juta per bulan, nilai ini bisa saja berubah tergantung kebijakan dari perusahaan Anda bekerja.
Baca juga: 67 Gelar Sarjana Berbagai Jurusan Kuliah di Indonesia, Titel Punya Kamu Ada?
Water Project Manager adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengelola proyek-proyek yang terkait dengan sumber daya air.
Tugas utamanya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai proyek yang berkaitan dengan pengelolaan air, seperti proyek penyediaan air minum, pengelolaan sumber daya air, proyek irigasi, pengolahan air limbah, proyek mitigasi banjir, dan lain sebagainya.
Gaji yang akan diterima oleh seorang Water Project Manager mulai dari Rp5 Juta dan jumlahnya akan terus bertambah sesuai dari kinerja, jam terbang dan kebijakan perusahaan.
Seorang Senior Environmental Engineer adalah seorang profesional yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas dalam bidang rekayasa lingkungan.
Tugas utamanya melibatkan pemahaman mendalam tentang dampak lingkungan dari proyek-proyek industri, infrastruktur, dan teknologi.
Selain itu seorang Senior Environmental Engineer juga akan merencanakan, mengelola, dan melaksanakan proyek-proyek yang berkaitan dengan pemantauan, mitigasi, dan pemulihan dampak lingkungan.
Senior Environmental Engineer dapat memainkan peran penting dalam mengarahkan kebijakan lingkungan perusahaan, mengidentifikasi peluang inovasi berkelanjutan, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Gelar dan Jabatan Akademis Pendidikan Tinggi di Indonesia, Kamu Sudah Punya?
Profesi sebagai Senior Environmental Engineer memiliki rentang gaji sebesar Rp15 hingga Rp25 Juta per bulan.
Seorang Health and Safety Director (Direktur Kesehatan dan Keselamatan) adalah seorang profesional yang bertanggung jawab atas pengembangan, implementasi, pemantauan, dan pemeliharaan program kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja.
Tugas utama mereka adalah memastikan bahwa lingkungan kerja aman dan sehat bagi semua karyawan, serta mematuhi peraturan dan standar kesehatan dan keselamatan yang berlaku.
Selain itu, seorang Health and Safety Director akan memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan keselamatan dan kesehatan yang berlaku di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Seseorang yang berprofesi sebagai Health and Safety Director mendapatkan penghasilan sekitar Rp23 Juta per bulan dan jumlahnya akan terus bertambah sesuai dari kinerja, jam terbang dan kebijakan perusahaan.
Pekerjaan ini berfokus pada pemahaman, analisis, dan solusi terkait isu-isu lingkungan yang melibatkan aspek-aspek seperti polusi udara, polusi air, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, pengelolaan sumber daya alam, dan banyak lagi
Selain itu, pekerjaan ini juga berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, lahan, air, dan mineral, dengan mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang.
Bidang pekerjaan ini akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp4 juta hingga Rp8 juta setiap bulannya dan jumlahnya akan terus bertambah sesuai dari kinerja, jam terbang dan kebijakan perusahaan.
Profesi ini bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemantauan isu-isu lingkungan di berbagai jenis organisasi. Peran mereka melibatkan mengidentifikasi, mengurangi, dan mengelola dampak negatif yang diakibatkan oleh operasi organisasi terhadap lingkungan.
Tujuan utama pekerjaan ini adalah memastikan bahwa organisasi beroperasi sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku dan berkontribusi pada praktik berkelanjutan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gelar Dr. rer. nat? Titel Lulusan Bergengsi Kampus Mana?
Selain itu, Environmental Manager akan mengembangkan dan menerapkan rencana strategis untuk mengurangi dampak lingkungan, termasuk mengidentifikasi peluang untuk efisiensi energi, pengurangan limbah, dan penggunaan bahan baku yang berkelanjutan.
Penghasilan yang didapatkan untuk profesi Environmental Manager sekitar Rp9 hingga Rp18 Juta per bulan, dan jumlahnya akan terus bertambah sesuai dari kinerja, jam terbang dan kebijakan perusahaan.
Jika Anda lulus dari jurusan Teknik Lingkungan tetapi memiliki minat besar di dunia pendidikan, profesi Dosen adalah salah satu jawabannya. Terlebih saat ini jurusan Teknik Lingkungan sudah banyak diminati di dunia pendidikan, maka prospek kerja Dosen terbuka luas.
Kemudian, sebagai Dosen Teknik Lingkungan nantinya dapat memberikan penjelasan mengenai pelbagai mata kuliah yang difokuskan pada teknik lingkungan.
Sebagai awal mengajar, mungkin bisa dilakukan di perguruan tinggi di mana kamu menempuh pendidikan atau di institusi pendidikan lain yang sedang mencari dosen dalam bidang teknik lingkungan.
Namun untuk bisa menjadi dosen, perlu dilakukan pendidikan lanjutan program Magister Teknik Lingkungan. Sebagai seorang dosen akan mendapat penghasilan sekitar Rp5 hingga Rp7 Juta setiap bulannya dan akan terus bertambah sesuai tingkat golongan.
Itulah7 prospek kerja jurusan Teknik Lingkungan dan kisaran gaji yang akan didapatkan. Semoga informasi ini dapat membantu kalian menemukan pekerjaan yang menyenangkan.
Pada jurusan Teknik Lingkungan akan digali beragam solusi untuk mengatasi isu lingkungan dengan memanfaatkan teknologi canggih. Sebagai contoh, materi kuliah akan mencakup topik seperti penyediaan air bersih, pengembangan sistem pembuangan, dan daur ulang limbah.
Selain itu, topik-topik ini juga akan melibatkan aspek-aspek seperti pengelolaan drainase di lingkungan perkotaan dan pedesaan.
Berikut 7 prospek kerja jurusan Teknik Lingkungan:
Prospek Kerja Jurusan Teknik Lingkungan
1. Konsultan Lingkungan
Mahasiswa lulusan jurusan Teknik Lingkungan bisa memilih profesi sebagai Konsultan Lingkungan di dunia kerja.Tugas seorang Konsultan Lingkungan melibatkan berbagai tanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan lingkungan alam dan dampak positif terhadap masyarakat dan industri.
Selain itu, Konsultan Lingkungan akan menganalisis dampak proyek atau kegiatan tertentu terhadap lingkungan. Ini melibatkan penilaian tentang bagaimana kegiatan tersebut dapat mempengaruhi tanah, air, udara, flora, fauna, dan aspek lingkungan lainnya.
Rentang gaji yang didapatkan dari profesi sebagai Konsultan Lingkungan adalah sebesar Rp5 hingga Rp9 Juta per bulan, nilai ini bisa saja berubah tergantung kebijakan dari perusahaan Anda bekerja.
Baca juga: 67 Gelar Sarjana Berbagai Jurusan Kuliah di Indonesia, Titel Punya Kamu Ada?
2. Water Project Manager
Water Project Manager adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengelola proyek-proyek yang terkait dengan sumber daya air.
Tugas utamanya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai proyek yang berkaitan dengan pengelolaan air, seperti proyek penyediaan air minum, pengelolaan sumber daya air, proyek irigasi, pengolahan air limbah, proyek mitigasi banjir, dan lain sebagainya.
Gaji yang akan diterima oleh seorang Water Project Manager mulai dari Rp5 Juta dan jumlahnya akan terus bertambah sesuai dari kinerja, jam terbang dan kebijakan perusahaan.
3. Senior Environmental Engineer
Seorang Senior Environmental Engineer adalah seorang profesional yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas dalam bidang rekayasa lingkungan.
Tugas utamanya melibatkan pemahaman mendalam tentang dampak lingkungan dari proyek-proyek industri, infrastruktur, dan teknologi.
Selain itu seorang Senior Environmental Engineer juga akan merencanakan, mengelola, dan melaksanakan proyek-proyek yang berkaitan dengan pemantauan, mitigasi, dan pemulihan dampak lingkungan.
Senior Environmental Engineer dapat memainkan peran penting dalam mengarahkan kebijakan lingkungan perusahaan, mengidentifikasi peluang inovasi berkelanjutan, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Gelar dan Jabatan Akademis Pendidikan Tinggi di Indonesia, Kamu Sudah Punya?
Profesi sebagai Senior Environmental Engineer memiliki rentang gaji sebesar Rp15 hingga Rp25 Juta per bulan.
4. Health and Safety Director
Seorang Health and Safety Director (Direktur Kesehatan dan Keselamatan) adalah seorang profesional yang bertanggung jawab atas pengembangan, implementasi, pemantauan, dan pemeliharaan program kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja.
Tugas utama mereka adalah memastikan bahwa lingkungan kerja aman dan sehat bagi semua karyawan, serta mematuhi peraturan dan standar kesehatan dan keselamatan yang berlaku.
Selain itu, seorang Health and Safety Director akan memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan keselamatan dan kesehatan yang berlaku di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Seseorang yang berprofesi sebagai Health and Safety Director mendapatkan penghasilan sekitar Rp23 Juta per bulan dan jumlahnya akan terus bertambah sesuai dari kinerja, jam terbang dan kebijakan perusahaan.
5. Environmental Scientist
Ahli Ilmu Lingkungan atau Environmental Scientist merupakan seseorang yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungan, serta dampak dari kegiatan manusia terhadap ekosistem alami.Pekerjaan ini berfokus pada pemahaman, analisis, dan solusi terkait isu-isu lingkungan yang melibatkan aspek-aspek seperti polusi udara, polusi air, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, pengelolaan sumber daya alam, dan banyak lagi
Selain itu, pekerjaan ini juga berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya alam seperti hutan, lahan, air, dan mineral, dengan mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang.
Bidang pekerjaan ini akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp4 juta hingga Rp8 juta setiap bulannya dan jumlahnya akan terus bertambah sesuai dari kinerja, jam terbang dan kebijakan perusahaan.
6. Environmental Manager
Profesi ini bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemantauan isu-isu lingkungan di berbagai jenis organisasi. Peran mereka melibatkan mengidentifikasi, mengurangi, dan mengelola dampak negatif yang diakibatkan oleh operasi organisasi terhadap lingkungan.
Tujuan utama pekerjaan ini adalah memastikan bahwa organisasi beroperasi sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku dan berkontribusi pada praktik berkelanjutan.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gelar Dr. rer. nat? Titel Lulusan Bergengsi Kampus Mana?
Selain itu, Environmental Manager akan mengembangkan dan menerapkan rencana strategis untuk mengurangi dampak lingkungan, termasuk mengidentifikasi peluang untuk efisiensi energi, pengurangan limbah, dan penggunaan bahan baku yang berkelanjutan.
Penghasilan yang didapatkan untuk profesi Environmental Manager sekitar Rp9 hingga Rp18 Juta per bulan, dan jumlahnya akan terus bertambah sesuai dari kinerja, jam terbang dan kebijakan perusahaan.
7. Dosen
Jika Anda lulus dari jurusan Teknik Lingkungan tetapi memiliki minat besar di dunia pendidikan, profesi Dosen adalah salah satu jawabannya. Terlebih saat ini jurusan Teknik Lingkungan sudah banyak diminati di dunia pendidikan, maka prospek kerja Dosen terbuka luas.
Kemudian, sebagai Dosen Teknik Lingkungan nantinya dapat memberikan penjelasan mengenai pelbagai mata kuliah yang difokuskan pada teknik lingkungan.
Sebagai awal mengajar, mungkin bisa dilakukan di perguruan tinggi di mana kamu menempuh pendidikan atau di institusi pendidikan lain yang sedang mencari dosen dalam bidang teknik lingkungan.
Namun untuk bisa menjadi dosen, perlu dilakukan pendidikan lanjutan program Magister Teknik Lingkungan. Sebagai seorang dosen akan mendapat penghasilan sekitar Rp5 hingga Rp7 Juta setiap bulannya dan akan terus bertambah sesuai tingkat golongan.
Itulah7 prospek kerja jurusan Teknik Lingkungan dan kisaran gaji yang akan didapatkan. Semoga informasi ini dapat membantu kalian menemukan pekerjaan yang menyenangkan.
(nnz)