10 Provinsi dengan Angka Partisipasi di Perguruan Tinggi Terendah, Daerah Mana Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini daftar 10 provinsi di Indonesia dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) P erguruan Tinggi terendah Nasional tahun 2021.Menurut data BPS, APK pada tingkat perguruan tinggi di Indonesia pada 2021 hanya 31,19%. Artinya pemenuhan pendidikan di perguruan tinggai belum mencapai sepertiga dari populasi dengan usia aktif (19-23 tahun). Sementara target APK Perguruan Tinggi Nasional yakni 34,56%.
Di sisi lain menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, terdapat 17,08 juta jiwa (6,27%) penduduk Indonesia yang mengenyam pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi
Masih rendahnya angka partisipasi penduduk untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi tersebut menjadi ”pekerjaan rumah” pemerintah dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Artikel kali ini akan membahas 10 provinsi di Indonesia dengan angka partisipasi Perguruan Tinggi terendah dan tertinggi Nasional tahun 2021.
2. Papua 20,04%
3. Lampung 22,64%
4. Jawa Tengah 23,86%
5. Kalimantan Utara 25,23%
6. Jawa Barat 25,83%
7. Kalimantan Barat 26,22%
8. Sumatera Selatan 26,32%
Di sisi lain menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, terdapat 17,08 juta jiwa (6,27%) penduduk Indonesia yang mengenyam pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi
Masih rendahnya angka partisipasi penduduk untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi tersebut menjadi ”pekerjaan rumah” pemerintah dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Artikel kali ini akan membahas 10 provinsi di Indonesia dengan angka partisipasi Perguruan Tinggi terendah dan tertinggi Nasional tahun 2021.
10 Provinsi dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi Terendah Nasional Tahun 2021
1. Kep. Bangka Belitung 15,23%2. Papua 20,04%
3. Lampung 22,64%
4. Jawa Tengah 23,86%
5. Kalimantan Utara 25,23%
6. Jawa Barat 25,83%
7. Kalimantan Barat 26,22%
8. Sumatera Selatan 26,32%