Profil 4 Rektor Universitas Terbaik di Indonesia, Nomor 2 Lulusan S3 UNSW, Australia!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah universitas terbaik di Indonesia berhasil mencatatkan diri di lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia. Berikut ini profil empat rektor yang kampusnya masuk QS WUR 2024.
Dibalik perguruan tinggi yang semakin berkembang, tentu ada seorang Rektor atau pemimpin yang memiliki latar belakang akademik yang baik dari berbagai bidang.
Untuk mengenal lebih jauh rektor dari universitas terbaik di Indonesia yang masuk daftar QS World University Rankings (WUR) 2024, berikut ini profil keempat rektor tersebut.
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D merupakan Rektor Universitas Indonesia pada periode 2019-2024. Prof Ari juga merupakan guru besar Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi UI dengan Google H-Index 14.
Dia juga merupakan lulusan S1 UI jurusan Ekonomi Moneter pada 1986. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di University of Minnesota pada 1990.
Rektor UI Prof Ari Kuncoro. Foto/UI
Kemudian pada 1994, anggota East Asian Economist Association ini mengambil S3 di Brown University Ph.D in Economic.
Baca juga: 10 Provinsi dengan Angka Partisipasi di Perguruan Tinggi Terendah, Daerah Mana Saja?
Karier Ari Kuncoro dimulai saat dia asisten peneliti di LPEM FEB UI. Kariernya kemudian menanjak menjadi wakil dekan FEB UI.
Lalu, Ari Kuncoro juga merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada periode 2013-2017 dan 2017-2019. Dia juga merupakan komisaris utama di bank BNI pada tahun 2017-2019.
Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Sp.OG(K)., Ph.D adalah Rektor Perempuan ke-2 Universitas Gadjah Mada pada periode 2022-2027. Dia juga merupakan guru besar Ilmu Pendidikan Kedokteran di Kampus UGM.
Rektor kelahiran Yogyakarta 19 Februari 1964 ini memulai pendidikannya di UGM dengan mengambil jurusan S1 dan Profesi Pendidikan Dokter pada 1982-1989. Kemudian, Prof Ova melanjutkan gelar S2 MedicalEducation di University of Dundee.
Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia. Foto/UGM
Prof Ova lalu mengambil pendidikan dokter spesialis dan dokter subspesialis obstetri dan ginekologi di Fakultas kedokteran UGM selanjutnya melanjutkan S3 nya di University of New South Wales (UNSW), Australia.
Ova Emilia juga sempat menjadi Dekan FK hingga KMK UGM pada periode 2016-2021 dan 2021 sampai 2022. Dia juga merupakan Wakil Dekan bidang akademik FK dan KMK UGM pada tahun 2012-2016.
Ova Emilia pun sempat menjadi Ketua Tim Koordinator Pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis FK UGM pada tahun 2009-2014.
Rektor perempuan selanjutnya adalah Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.Dia merupakan rektor perempuan pertama di ITB.
Prof Reini menjabat pada periode 2020-2025. Reini Wirahadikusumah juga merupakan guru besar Manajemen dan Rekayasa Konstruksi di kampus ITB.
Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Reini Wirahadikusumah. Foto/ITB
Selain itu, peraih Satyalancana Karya Satya X ini merupakan kepala Unit Pelaksanaan Proyek Pengembangan ITB pada tahun 2016-2019. Dan menjadi Ketua Program Pascasarjana Teknik Sipil ITB di tahun 2010-2014.
Baca juga: Berapa Jumlah Penduduk Indonesia yang Memiliki Gelar S2? Ini Sebarannya Tiap Provinsi
Reini Wirahadikusumah juga lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Sipil tahun 1991, melanjutkan pendidikan S2 di Purdue University tahun 1996, dan terakhir mendapatkan gelar S3 di Purdue University tahun 1999.
Prof Nasih kemudian melanjutkan Studinya di Institut Teknologi Bandung jurusan Manajemen Industri. Dan mengambil gelar S3 di Universitas Airlangga jurusan Akuntansi.
Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih.Foto/Unair
Mohammad Nasih juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor II Universitas Airlangga tahun 2015-2020. Dia juga merupakan anggota Lajnah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Jawa Timur.
Mohammad Nasih juga sempat menjadi Direktur Keuangan Universitas Airlangga pada 2007-2010. Dia juga aktif di sejumlah organisasi seperti Ikatan Sarjana Ekonomi Indoensia, Ikatan Akuntan Indonesia, dan lainnya.
MG/Kalyca Keysha Alfiani
Dibalik perguruan tinggi yang semakin berkembang, tentu ada seorang Rektor atau pemimpin yang memiliki latar belakang akademik yang baik dari berbagai bidang.
Untuk mengenal lebih jauh rektor dari universitas terbaik di Indonesia yang masuk daftar QS World University Rankings (WUR) 2024, berikut ini profil keempat rektor tersebut.
4 Rektor Universitas Terbaik Indonesia di QS WUR 2024
1. Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D merupakan Rektor Universitas Indonesia pada periode 2019-2024. Prof Ari juga merupakan guru besar Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi UI dengan Google H-Index 14.
Dia juga merupakan lulusan S1 UI jurusan Ekonomi Moneter pada 1986. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 di University of Minnesota pada 1990.
Rektor UI Prof Ari Kuncoro. Foto/UI
Kemudian pada 1994, anggota East Asian Economist Association ini mengambil S3 di Brown University Ph.D in Economic.
Baca juga: 10 Provinsi dengan Angka Partisipasi di Perguruan Tinggi Terendah, Daerah Mana Saja?
Karier Ari Kuncoro dimulai saat dia asisten peneliti di LPEM FEB UI. Kariernya kemudian menanjak menjadi wakil dekan FEB UI.
Lalu, Ari Kuncoro juga merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada periode 2013-2017 dan 2017-2019. Dia juga merupakan komisaris utama di bank BNI pada tahun 2017-2019.
2. Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Sp.OG(K)., Ph.D
Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Sp.OG(K)., Ph.D adalah Rektor Perempuan ke-2 Universitas Gadjah Mada pada periode 2022-2027. Dia juga merupakan guru besar Ilmu Pendidikan Kedokteran di Kampus UGM.
Rektor kelahiran Yogyakarta 19 Februari 1964 ini memulai pendidikannya di UGM dengan mengambil jurusan S1 dan Profesi Pendidikan Dokter pada 1982-1989. Kemudian, Prof Ova melanjutkan gelar S2 MedicalEducation di University of Dundee.
Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia. Foto/UGM
Prof Ova lalu mengambil pendidikan dokter spesialis dan dokter subspesialis obstetri dan ginekologi di Fakultas kedokteran UGM selanjutnya melanjutkan S3 nya di University of New South Wales (UNSW), Australia.
Ova Emilia juga sempat menjadi Dekan FK hingga KMK UGM pada periode 2016-2021 dan 2021 sampai 2022. Dia juga merupakan Wakil Dekan bidang akademik FK dan KMK UGM pada tahun 2012-2016.
Ova Emilia pun sempat menjadi Ketua Tim Koordinator Pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis FK UGM pada tahun 2009-2014.
3. Rektor Institut Teknologi BandungProf. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.
Rektor perempuan selanjutnya adalah Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.Dia merupakan rektor perempuan pertama di ITB.
Prof Reini menjabat pada periode 2020-2025. Reini Wirahadikusumah juga merupakan guru besar Manajemen dan Rekayasa Konstruksi di kampus ITB.
Rektor Institut Teknologi Bandung Prof. Reini Wirahadikusumah. Foto/ITB
Selain itu, peraih Satyalancana Karya Satya X ini merupakan kepala Unit Pelaksanaan Proyek Pengembangan ITB pada tahun 2016-2019. Dan menjadi Ketua Program Pascasarjana Teknik Sipil ITB di tahun 2010-2014.
Baca juga: Berapa Jumlah Penduduk Indonesia yang Memiliki Gelar S2? Ini Sebarannya Tiap Provinsi
Reini Wirahadikusumah juga lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Sipil tahun 1991, melanjutkan pendidikan S2 di Purdue University tahun 1996, dan terakhir mendapatkan gelar S3 di Purdue University tahun 1999.
4. Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., CA
Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., merupakan Rektor Universitas Airlangga pada periode 2020-2025 dan telah menjabat sejak 2015. Dia merupakan lulusan Akuntansi Universitas Airlangga.Prof Nasih kemudian melanjutkan Studinya di Institut Teknologi Bandung jurusan Manajemen Industri. Dan mengambil gelar S3 di Universitas Airlangga jurusan Akuntansi.
Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih.Foto/Unair
Mohammad Nasih juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor II Universitas Airlangga tahun 2015-2020. Dia juga merupakan anggota Lajnah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Jawa Timur.
Mohammad Nasih juga sempat menjadi Direktur Keuangan Universitas Airlangga pada 2007-2010. Dia juga aktif di sejumlah organisasi seperti Ikatan Sarjana Ekonomi Indoensia, Ikatan Akuntan Indonesia, dan lainnya.
MG/Kalyca Keysha Alfiani
(nnz)