Sosok Farrel, Penyandang Tuna Netra Lulus Cum Laude Jurusan Hukum UGM

Jum'at, 25 Agustus 2023 - 06:54 WIB
loading...
Sosok Farrel, Penyandang Tuna Netra Lulus Cum Laude Jurusan Hukum UGM
Wisudawan UGM dari Fakultas Hukum Alexander Farrel Rasendriyo Haryono. Foto/UGM.
A A A
JAKARTA - Alexander Farrel Rasendriyo Haryono atau akrab disapa Farrel adalah penyandang tuna netra yang dinyatakan lulus cum laude dari Fakultas Hukum UGM. Dia lulus dengan IPK 3,74.

Farrel merupakan salah satu dari 1.609 lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang resmi lulus dan diwisuda program sarjana di Grha Sabha Pramana UGM, Kamis (24/8/2023).

Mahasiswa berusia 22 tahun itu mengaku senang sekali bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu selama empat tahun di Fakultas Hukum UGM.

Farrel si anak sulung ini mengaku tak mengalami banyak kendala selama perkuliahan. Hal ini karena para dosen mendukung proses belajarnya dengan mengirimkan soft file saat kuliah online.

Kemudian pada saat kuliah luring atau tatap muka, Farrel selalu rajin mencatat apa yang disamapikan dosennya melalui ketikan di laptopnya.

Baca juga: 1.609 Mahasiswa S1 UGM Diwisuda, Lulusan Termuda Berusia 19 Tahun

“Kebetulan dosen-dosen selalu membagi materi pembelajaran. Selama kuliah, saya mencatat,” ungkap Farrel bercerita mengenai metode dia belajar, dikutip dari laman UGM, Jumat (25/8/2023).

Saat ujian, kata Farrel, ia ditempatkan dalam ruangan khusus. Dibantu dengan sebuah aplikasi khusus agar ia tahu soal-soal yang ditanyakan, Farrel selanjutnya mengerjakan jawabannya dengan cara mengetik di laptop.

Begitu pun dengan pengerjaan tugas skripsi. Farrel mengaku ia melakukan hal yang sama dengan mahasiswa lainnya seperti menulis riset dan wawancara langsung dengan responden. “Sama dengan mahasiswa yang lain, saya menulis, riset, dan wawancara,” katanya.

Adapun tema skripsi yang pilih Farrel berkenaan soal hukum pajak penghasilan bagi penyandang disabilitas. “Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah diperlukan ketentuan khusus penerapan pajak penghasilan bagi penyandang difabel. Sebab secara ekonomi mereka memiliki pengeluaran lebih besar dibanding dengan non difabel,” paparnya.

Soal mobilitasnya saat empat tahun kuliah di Fakultas Hukum UGM, Farrel bercerita jika ia banyak dibantu oleh rekan kuliahnya. Dari rumah ia langganan ojek daring untuk berangkat ke kampus.

Bila sudah sampai di pintu gerbang, rekan kuliahnya sudah menunggu untuk mengantarnya masuk ke dalam kelas. “Sampai kampus janjian sama teman sudah ada yang jemput. Lalu saya diantar ke kelas. Begitu juga janjian dengan dosen, selalu diantar,” kenang dia.

Sang Ibunda, Emil Tri Ratnasari, mengaku senang dan bangga anak sulungnya berhasil menyandang gelar sarjana. Selama prosesi wisuda selama 3 jam, ia menangis haru saat melihat Farrel menerima ijazah.

Baca juga: Jurusan Kuliah 5 Sosok Dirut RSCM Jakarta, Butuh Berapa Lama Raih Gelar?

“Aduh, mewek terus di atas (balkon). Pokoknya bangga. Perjuangannya sungguh luar biasa, semoga sukses terus kedepannya,” harapnya.

Emil bercerita, sejak kecil anaknya itu rajin belajar dan tidak suka mengeluh. Farrel pun memiliki tekad kuat untuk memiliki impian yang sama dengan temannya yang normal. “Dari kecil tidak mengeluh. Pokoknya ia selalu ingin sama dengan temannya,” katanya

Usai menyandang gelar Sarjana Hukum, Farrel mengaku ia berencana untuk melamar pekerjaan yang sesuai dengan profesinya di bidang hukum apalagi ia memiliki ketertarikan pada hukum pajak.

“Setelah ini, saya mau lamar kerja dulu, mungkin 2-3 tahun lagi mau daftar pendidikan S2,” pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5079 seconds (0.1#10.140)