Riset di Kampus Ini Paling Banyak Digunakan Industri Indonesia

Senin, 28 Agustus 2023 - 15:35 WIB
loading...
Riset di Kampus Ini...
Berdasarkan Times Higher Education (THE) ada perguruan tinggi di Indonesia yang risetnya paling banyak digunakan oleh industri. Foto/theconversation.com
A A A
JAKARTA - Berdasarkan Times Higher Education (THE) ada perguruan tinggi di Indonesia yang risetnya paling banyak digunakan oleh industri. Kampus manakah yang dimaksud?

Dengan skor 88,8, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi universitas yang risetnya paling banyak digunakan oleh industri di Indonesia pada 2023 versi Times Higher Education (THE).

Times Higher Education adalah lembaga pengukuran peringkat perguruan tinggi, yang merupakan bagian dari majalah Times. Secara berkala, THE membuat laporan khusus pada isu yang berkaitan dengan pendidikan.

Pada pemeringkatan universitas terbaik versi THE ini menggunakan beberapa indikator, salah satunya adalah industry income. Aspek penilaian ini termasuk sejauh mana universitas membantu industri lewat inovasi, riset, serta konsultasi.

Baca juga: 5 Jenis Gelar Hukum Universitas Luar Negeri dan Artinya, Mana yang Paling Bergengsi?

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITB, Dr. Yuli Setyo Indartono menyatakan sebagai perguruan tinggi teknik tertua di Tanah Air, ITB telah memiliki peranan yang besar terhadap industri.

"Dalam kaitannya dengan industri, di bawah kantor Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (WRRI), ada tiga lembaga yang concern terhadap riset serta inovasi, yakni Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPiK), Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT), serta LPPM," katanya, dikutip dari laman ITB, Senin (28/8/2023).

Sebagai lembaga pendidikan, beliau menyebut ITB dapat menjadi penghubung kepada masyarakat dalam bidang riset dan inovasi. Tidak hanya dari tiga lembaga yang berada di bawah kantor WRRI, ITB pun memiliki beberapa perusahaan di bawah Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB. Perusahaan-perusahaan tersebut juga melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan industri.

Baca juga: 6 Cara Meningkatkan Akreditasi Kampus Agar Berpredikat Unggul, Ini Strateginya

"Perusahaan-perusahaan tersebut sudah sangat aktif dalam kegiatannya yang berkaitan dengan industri. SDM yang melaksanakannya pun tetap oleh para dosen ITB," ucapnya.

Berbagai aktivitas yang berkaitan dengan industri tersebut, dapat berupa jasa, perancangan proyek, desain, maupun hal-hal lainnya yang berbasis problem solving dalam bidang teknologi.

Sekretaris LPIT ITB Dr. Grandprix Thomryes Marth Kadja menambahkan, kontribusi ITB dalam industri telah sesuai dengan nilai budaya ilmiah unggul. Di mana hal tersebut berbasis kepada semangat keilmuan yang dimanifestasikan dengan karya yang unggul di bidang teknologi.

"Dari segi inovasi, ITB sudah banyak melakukan penelitian dan riset yang menyasar pada industri yang bernilai tinggi," ujarnya.

Grandprix menyebut, saat ini ITB sudah memiliki 32 pusat penelitian, yang 9 di antaranya sudah termasuk kategori unggulan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenbudristek).

"Terdapat juga satu hasil riset inovasi dari Pusat Rekayasa Katalis (PRK), yang merupakan salah satu pusat dari 32 pusat penelitian tersebut. Diproyeksikan nantinya PRK ini dapat menjadi pusat katalis nasional, yang muaranya dapat memberikan manfaat bagi industri dalam lingkup nasional juga," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1812 seconds (0.1#10.140)