Dukung Riset Industri, ITS dan Pemkot Surabaya Dirikan Pabrik Air Minum Kemasan HE2O

Senin, 28 Agustus 2023 - 20:41 WIB
loading...
Dukung Riset Industri,...
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri menunjukkan contoh produk AMDK HE2O.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Gebrakan dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ITS mendirikan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek HE2O (baca: Hero). Inovasi ini untuk mendukung kegiatan riset berbasis industri.

Soft launching pabrik AMDK yang juga merupakan Teaching Factory di Rumah Pompa PDAM Putat Gede 3 Surabaya ini dihadiri langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (28/8/2023).

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menjelaskan, kerja sama antara perusahaan milik ITS yakni PT ITS Tekno Sains dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya membentuk anak perusahaan yang bernama PT ITS Surabaya Hebat.

Kerja sama ini juga merupakan salah satu bentuk ekosistem triple helix antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah daerah.
Ashari menyebutkan, PT ITS Surabaya Hebat didirikan dengan skema teaching factory, di mana perusahaan ini didirikan menggunakan teknologi-teknologi hasil riset ITS. Di sisi lain, perusahaan di Surabaya barat ini juga membuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk belajar di sana.

“Sehingga selain dapat mengimplementasi teknologi ke dalam industri, ITS juga memfasilitasi mahasiswanya untuk belajar langsung di dalamnya,” tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (28/8/2023). Tak hanya itu, dalam proses produksi HE2O yang menggunakan sumber mata air dari Umbulan, ITS menerapkan teknologi nano yang mampu menyaring mikroplastik dalam air. Seluruh proses produksi juga telah menggunakan teknologi digital untuk monitoring yang terhubung dengan Internet of Things (IoT).

Guna mengurangi penggunaan plastik, HE2O juga dilengkapi dengan alat isi ulang untuk ukuran botol minum dan galon. “Sehingga lebih ramah lingkungan,” tandasnya memastikan.



Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, kerja sama ini hadir untuk menyediakan air minum yang sehat bagi masyarakat Surabaya. Karena itulah, ITS dipilih sebagai mitra dalam sinergi ini.

Di sisi lain, Eri mengaku ingin agar karya anak bangsa, khususnya arek Suroboyo, dapat bersaing di dunia industri. “Hal ini agar industri kita tidak dijajah oleh teknologi dari negara lain,” ungkapnya.

Skema distribusi HE2O yang rencananya akan dilakukan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya masyarakat miskin dan pra-miskin di Surabaya agar dapat membantu mengurangi angka kemiskinan.

Guna memperluas distribusi, air kemasan ini rencananya juga akan didistribusikan ke kantor-kantor pemerintah daerah, berbagai bank, hingga bisnis-bisnis ritel. “Tentunya dengan harga yang lebih rendah dari air kemasan yang ada di pasaran saat ini,” tegasnya.

Eri menyampaikan harapan agar HE2O mampu memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat baik dari segi kesehatan hingga ekonomi. Mengingat produk air kemasan ini diproduksi di Surabaya, sehingga masyarakat memiliki kesempatan yang besar untuk terlibat dalam industri ini. “Karena apapun yang ada di Surabaya harus dapat bermanfaat untuk masyarakat Surabaya,” pungkasnya.

Usai prosesi pemotongan pita sebagai simbol peresmian pabrik AMDK tersebut, Rektor ITS bersama Wali Kota Surabaya dan beberapa jajaran pimpinan yang hadir langsung meninjau proses produksi di dalam pabrik. Bahkan keduanya juga sempat merasakan air kemasan produksi pabrik HE2O ini.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1974 seconds (0.1#10.140)