Jurusan Langka Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta, Belajar Apa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini sekilas profil Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta yang merupakan salah satu jurusan langka di Indonesia.Kemampuan komunikasi lisan merupakan hal yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kemampuan berbicara pun juga bisa menjadi salah satu patokan tumbuh kembang anak.
Ada kalanya seorang anak mengalami gangguan dalam memahami bahasa serta berkata-kata. Menemui tenaga profesional seperti terapis wicara tentu adalah solusi paling tepat.
Salah satu jurusan kuliah yang bergelut seputar memperlajari kemampuan berbahasa adalah Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta. Artikel kali ini akan membahas profil Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta yang merupakan salah satu jurusan kuliah langka di Indonesia.
1. Mengutip http://web.poltekkes-solo.ac.id/, terapis wicara adalah seseorang yang telah lulus pendidikan terapis wicara baik disalam maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku. (PERMENKES RI No.: 867/MENKES /PER/VIII/2004 ).
2. Jasa terapis wicara adalah jasa kepada perorangan atau kelompok yang diberikan oleh Terapis Wicara Indonesia sesuai kompetensi dan kewenangannya.
3. Praktik terapi wicara adalah kegiatan yang dilakukan oleh oleh terapis wicara dalam memberikan jasa dan praktik kepada masyarakat dalam membantu masalah yang berhubungan dengan gangguan bahasa bicara dan menelan.
4. Termasuk dalam pengertian praktik Terapi Wicara tersebut adalah tindakan annamnesa, assessmen, diagnosa, perencanaan terapi, pelaksanaan terapi dan reevaluasi.
5. Seorang terapis wicara bisa melakukan praktik atau memberikan jasa pelayanan kepada seseorang atau kelompok harus memiliki Surat Izin Praktek Terapis Wicara. (PERMENKES RI No.: 867/MENKES /PER/VIII/2004 ).
6. Pemakain Jasa teraoi Wicara adalah perorangan, kelompok, yang menerima dan meminta jasa/praktik Terapis Wicara. Pemakai Jasa Terapis Wicara juga dikenal dengan sebutan klien atau pasien
2. Sementara program D4 dapat dijalani selama 8 semester demi mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan Terapi Wicara. Jika sudah mendapat ijin praktik, lulusan jurusan ini boleh membuka praktik secara pribadi.
Ada kalanya seorang anak mengalami gangguan dalam memahami bahasa serta berkata-kata. Menemui tenaga profesional seperti terapis wicara tentu adalah solusi paling tepat.
Salah satu jurusan kuliah yang bergelut seputar memperlajari kemampuan berbahasa adalah Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta. Artikel kali ini akan membahas profil Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta yang merupakan salah satu jurusan kuliah langka di Indonesia.
Profil Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta
Pengertian Terapi Wicara
1. Mengutip http://web.poltekkes-solo.ac.id/, terapis wicara adalah seseorang yang telah lulus pendidikan terapis wicara baik disalam maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku. (PERMENKES RI No.: 867/MENKES /PER/VIII/2004 ).
2. Jasa terapis wicara adalah jasa kepada perorangan atau kelompok yang diberikan oleh Terapis Wicara Indonesia sesuai kompetensi dan kewenangannya.
3. Praktik terapi wicara adalah kegiatan yang dilakukan oleh oleh terapis wicara dalam memberikan jasa dan praktik kepada masyarakat dalam membantu masalah yang berhubungan dengan gangguan bahasa bicara dan menelan.
4. Termasuk dalam pengertian praktik Terapi Wicara tersebut adalah tindakan annamnesa, assessmen, diagnosa, perencanaan terapi, pelaksanaan terapi dan reevaluasi.
5. Seorang terapis wicara bisa melakukan praktik atau memberikan jasa pelayanan kepada seseorang atau kelompok harus memiliki Surat Izin Praktek Terapis Wicara. (PERMENKES RI No.: 867/MENKES /PER/VIII/2004 ).
6. Pemakain Jasa teraoi Wicara adalah perorangan, kelompok, yang menerima dan meminta jasa/praktik Terapis Wicara. Pemakai Jasa Terapis Wicara juga dikenal dengan sebutan klien atau pasien
Program Studi Jurusan Terapi Wicara
1. Jurusan Terapi Wicara di Poltekkes Surakarta terdiri dari dua program yaitu D3 dan D4. Program D3 bergelar Ahli Madya Terapi Wicara umumnya ditempuh selama semester.2. Sementara program D4 dapat dijalani selama 8 semester demi mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan Terapi Wicara. Jika sudah mendapat ijin praktik, lulusan jurusan ini boleh membuka praktik secara pribadi.