Jurusan Langka Terapi Wicara Poltekkes Kemenkes Surakarta, Belajar Apa Saja?
loading...
A
A
A
Total Jumlah SKS : 114 SKS
Prosentase SKS Teori : 38% SKS
Prosentase SKS Praktik : 43% SKS
Prosentase SKS Lapangan : 19% SKS
Total Prosentase SKS : 100% SKS
Jumlah Jam Pembelajaran Teori : (43 X 16 X 50’)/50/jam =688 jam
Jumlah Jam Pembelajaran Praktik : (49 X 16 X 100’)/50/jam =1568 jam
Jumlah Jam Pembelajaran Lapangan : (22 X 16 X 160’)/50/jam =1126 jam
Total Jumlah Jam Pembelajaran : 3382 jam
Prosentase Jam Pembelajaran Teori : 20% jam
Prosentase Jam Pembelajaran Praktik : 46% jam
Prosentase Jam Pembelajaran Lapangan : 34% jam
Total Prosentase Jam Pembelajaran : 100% jam
2. Pada tahun 1973 kursus ini ditingkatkan menjadi program pendidikan 3 tahun. Peserta program ini adalah lulusan SLTA sebagai mahasiswa tingkat pertama dan mereka-mereka yang telah lulus dari kursus Speech Corection A dan B yang langsung diterima sebagai mahasiswa tingkat dua.
3. Nama lembaga pendidikan ini adalah Lembaga Pendidikan Bina Wicara. Pada Tahun 1985 lembaga ini berbaur dan bergabung dengan Fisioterapi dan berubah menjadi Akademi Rehabilitasi Medik dengan jurusan Terapi Wicara.
Prosentase SKS Teori : 38% SKS
Prosentase SKS Praktik : 43% SKS
Prosentase SKS Lapangan : 19% SKS
Total Prosentase SKS : 100% SKS
Jumlah Jam Pembelajaran Teori : (43 X 16 X 50’)/50/jam =688 jam
Jumlah Jam Pembelajaran Praktik : (49 X 16 X 100’)/50/jam =1568 jam
Jumlah Jam Pembelajaran Lapangan : (22 X 16 X 160’)/50/jam =1126 jam
Total Jumlah Jam Pembelajaran : 3382 jam
Prosentase Jam Pembelajaran Teori : 20% jam
Prosentase Jam Pembelajaran Praktik : 46% jam
Prosentase Jam Pembelajaran Lapangan : 34% jam
Total Prosentase Jam Pembelajaran : 100% jam
Sejarah Jurusan Terapi Wicara Poltekkes Surakarta
1. Profesi Terapi Wicara pertama kali diperkenalkan di Indonesia sekitar tahu 1971 dengan diselenggarakannya Kursus Speech Corection A dan B (masing-masing 6 bulan).2. Pada tahun 1973 kursus ini ditingkatkan menjadi program pendidikan 3 tahun. Peserta program ini adalah lulusan SLTA sebagai mahasiswa tingkat pertama dan mereka-mereka yang telah lulus dari kursus Speech Corection A dan B yang langsung diterima sebagai mahasiswa tingkat dua.
3. Nama lembaga pendidikan ini adalah Lembaga Pendidikan Bina Wicara. Pada Tahun 1985 lembaga ini berbaur dan bergabung dengan Fisioterapi dan berubah menjadi Akademi Rehabilitasi Medik dengan jurusan Terapi Wicara.