Mahasiswa Unsoed Olah Kulit Durian untuk Kurangi Plak dan Bau Mulut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lima mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membuat inovasi yang tak biasa. Mereka membuat tablet kumur berbahan dasar limbah kulit durian yang berkhasiat mengurangi plak pada gigi dan bau mulut.
Lima mahasiswa Unsoed tersebut berasal dari program studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yaitu Siti Nafingah angkatan 2021, Ridha Aisya Zahra (2021), Fatmah Trilatifah (2021), Rafi Ashza Sejati (2022), mahasiswa jurusan Fisika Musyarifah (2021). Mereka dibimbing oleh dosen Indah Setiawati.
Siti Nafingah menjelaskan awal munculnya ide pembuatan tablet kumur dari limbah kulit durian berawal pada melimpahnya sisa konsumsi dari buah durian yang berkhasiat bagi kesehatan gigi dan mulut, serta memiliki pangsa pasar yang luas.
Baca juga: Ciptakan Alat Deteksi Stres Atlet E-Sport, Mahasiswa Unair Sabet Juara Internasional
Sebuah inovasi yang didasari oleh melimpahnya limbah kulit durian di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, karena limbah tersebut dinilai masih memiliki nilai guna sehingga dapat dimanfaatkan.
Tim mahasiswa Unsoed. Foto/Unsoed
Terlebih lagi, kulit durian terbukti mengandung senyawa tanin yang berperan sebagai anti bakteri sehingga dapat menghilangkan bau tak sedap pada mulut dan menghilangkan plak gigi.
Proses ekstraksi tablet kumur berbahan dasar limbah kulit durian diawali dengan proses pengumpulan limbah kulit durian sisa konsumsi yang berada di masyarakat wilayah Kabupaten Banyumas. Kulit durian pun dipoting dan diiris hingga berukuran kecil dan tipis.
Baca juga: UGM Luncurkan Kelas Kecerdasan Digital, Terbuka untuk Umum dan Gratis
Potongan kulit durian pun selanjutnya dijemur hingga kering di bawah sinar matahari. Pengeringan ditambah dengan menggunakan oven atau tungku api guna menyusutkan kadar air yang terkandung dalam limbah kulit durian.
Setelah kering dilakukan proses ekstraksi dan granulasi yang dilanjutkan kembali dengan proses ekstraksi dan pencetakan tablet menggunakan alat, serta langkah terakhir ialah pengemasan dan distribusi produk tablet kumur.
Tim mulai bekerja pada akhir bulan Juni, serta akan terus dilakukan penyempurnaan produk hingga akhir November tahun 2023. Pembuatan tablet kumur “Neodent Mouthwash Tablet” dilakukan di laboratorium Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Unsoed.
Lima mahasiswa Unsoed tersebut berasal dari program studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) yaitu Siti Nafingah angkatan 2021, Ridha Aisya Zahra (2021), Fatmah Trilatifah (2021), Rafi Ashza Sejati (2022), mahasiswa jurusan Fisika Musyarifah (2021). Mereka dibimbing oleh dosen Indah Setiawati.
Khasiat Tanin pada Kulit Durian
Siti Nafingah menjelaskan awal munculnya ide pembuatan tablet kumur dari limbah kulit durian berawal pada melimpahnya sisa konsumsi dari buah durian yang berkhasiat bagi kesehatan gigi dan mulut, serta memiliki pangsa pasar yang luas.
Baca juga: Ciptakan Alat Deteksi Stres Atlet E-Sport, Mahasiswa Unair Sabet Juara Internasional
Sebuah inovasi yang didasari oleh melimpahnya limbah kulit durian di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, karena limbah tersebut dinilai masih memiliki nilai guna sehingga dapat dimanfaatkan.
Tim mahasiswa Unsoed. Foto/Unsoed
Terlebih lagi, kulit durian terbukti mengandung senyawa tanin yang berperan sebagai anti bakteri sehingga dapat menghilangkan bau tak sedap pada mulut dan menghilangkan plak gigi.
Proses Pembuatan
Proses ekstraksi tablet kumur berbahan dasar limbah kulit durian diawali dengan proses pengumpulan limbah kulit durian sisa konsumsi yang berada di masyarakat wilayah Kabupaten Banyumas. Kulit durian pun dipoting dan diiris hingga berukuran kecil dan tipis.
Baca juga: UGM Luncurkan Kelas Kecerdasan Digital, Terbuka untuk Umum dan Gratis
Potongan kulit durian pun selanjutnya dijemur hingga kering di bawah sinar matahari. Pengeringan ditambah dengan menggunakan oven atau tungku api guna menyusutkan kadar air yang terkandung dalam limbah kulit durian.
Setelah kering dilakukan proses ekstraksi dan granulasi yang dilanjutkan kembali dengan proses ekstraksi dan pencetakan tablet menggunakan alat, serta langkah terakhir ialah pengemasan dan distribusi produk tablet kumur.
Tim mulai bekerja pada akhir bulan Juni, serta akan terus dilakukan penyempurnaan produk hingga akhir November tahun 2023. Pembuatan tablet kumur “Neodent Mouthwash Tablet” dilakukan di laboratorium Farmasi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Unsoed.
(nnz)