Skripsi Tidak Wajib Syarat Lulus, Mahasiswa UNJ Ini Lebih Memilih Magang

Kamis, 31 Agustus 2023 - 20:34 WIB
loading...
Skripsi Tidak Wajib Syarat Lulus, Mahasiswa UNJ Ini Lebih Memilih Magang
Suasana kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Foto/MPI/Muhammad Farhan.
A A A
JAKARTA - Ramainya tanggapan publik atas kebijakan Kemendikbudristek yang tidak mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan ditanggapi positif mahasiswa . Salah satunya oleh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ, Eka Maulana Saputra (19) mengatakan dirinya menyambut positif atas tidak wajibnya skripsi sebagai syarat kelulusan.

Dia menilai, umumnya mahasiswa yang telah lulus ingin segera mendapatkan pekerjaan, sehingga skripsi bukan menjadi kebutuhan utama kelulusan.

Skripsi Tidak Wajib Syarat Lulus, Mahasiswa UNJ Ini Lebih Memilih Magang

Mahasiswa UNJEka Maulana Saputra. Foto/MPI/Muhammad Farhan.

"Sebenarnya saya setuju saja, skripsi hanya dijadikan opsi. Apalagi kalau semester akhir, kita kan maunya segera dapat bekerja. Sedangkan skripsi kan tidak ditanyakan ketika melamar pekerjaan, apalagi semua orang kan memiliki keahlian masing-masing," kata Eka saat ditemui di UNJ, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Mahasiswa Bisa Lulus Tanpa Skripsi, Begini Tanggapan Wapres

Eka yang masih menjadi mahasiswa baru semester 1, lebih memilih tugas akhir magang sebagai syarat kelulusan. Dia menilai, kesempatan magang justru lebih dibutuhkan dalam kompetensi keahlian dalam dunia pekerjaan.

"Saya sih lebih memilih tugas akhir itu magang. Karena kita kuliah kan untuk bisa bekerja, ya pasti lebih cocoknya langsung praktik saja tanpa skripsi lagi," jelas Eka.

"Tetapi saya sangat terbuka kalau semisal skripsi tetap dibutuhkan sebagai syarat kelulusan. Saya tidak keberatan kok," lanjut Eka.

Lebih lanjut, mahasiswi UNJ program studi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Zia (20) mengungkapkan skripsi tidak menjadi pilihan utama dalam mengukur keahlian di bidang studinya. Senada dengan Eka, Zia menilai magang lebih efektif digunakan untuk mengukur kompetensi kelulusannya.

"Kita tidak perlu skripsi sih, apalagi jurusan saya kan Pendidikan Bahasa Jerman ya, dimana semuanya tentang bahasa. Jadi lebih difokuskan ke magang atau praktik bekerja saja," kata Zia.

Zia menjelaskan, program magang sebagai tugas akhir yang diharapkannya itu disesuaikan dengan jurusannya. Karena latar belakangnya dalam studi di dunia pendidikan bahasa, dia berharap bisa magang sebagai guru atau bekerja di lembaga pemerintahan.

Baca juga: Apakah Universitas Luar Negeri Mewajibkan Skripsi? Apa Bedanya dengan Indonesia?

"Lebih baik memang skripsi jadi opsi pilihan saja. Soalnya kan banyak opsi kelulusan yang bisa dipilih. Nah kalau magang menjadi tugas akhir, harapannya saya bisa ambil program magang selama satu tahun untuk syarat kelulusan," jelas Zia.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemberitaan UNJ, Syaifudin menjelaskan, meski pihaknya menyambut positif atas kebijakan Kemendikbudristek, mereka khawatir akan adanya dampak negatif dari kebijakan tersebut.

Pasalnya, Syaifudin mengatakan, mahasiswa yang lulus tanpa diwajibkan melalui skripsi, akan cenderung menjadi generasi yang serba mendapatkan kemudahan.

"Hal yang memang menjadi kekhawatiran dalam konteks analisis saya secara jangka panjang ialah kalau misalnya muncul generasi home service atau generasi yang serba dipermudah serba dilayani sehingga tidak memicu adanya kualitas mentalitas dari daya juang mereka," ujarnya di UNJ.

Syaifudin menilai adanya diversifikasi metode kelulusan tersebut, alih-alih mempermudah karena menyesuaikan minat dan bakat dari mahasiswa, namun akan menjadi jalan mudah dari kelulusannya.

Ia pun khawatir akan kualitas mental dari lulusan universitas ke depannya yang hanya menuntut akan kemudahan, bukan beradaptasi menyelesaikan suatu permasalahan.

"Kemudahan-kemudahan yang diberikan pada mahasiswa khususnya pada generasi z saat ini ini akan berefek jangka panjang terhadap kualitas dari kesehatan mental mereka," pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)